Selamat tiba di softilmu, blog sederhana yang menyebarkan ilmu dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan menyebarkan ilmu wacana Sejarah Perkembangan Komputer Dari Masa ke Masa. Semoga ilmunya sanggup bermanfaat
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu insan dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui ketika ini yakni suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan insan sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.
Awal dari sains modern (Sains Komputer) telah dimulai jauh semenjak zaman purba ada. Pasa zaman purba berlangsung, terdapat kelompok maupun suku yang mempunyai seorang yang bertanggung jawab atas setiap upacara keagamaan. Orang yang bertanggung jawab ini disebut dukun (shaman). Shaman yang berkuasa ini harus bisa menghitung hari dalam setahun dan memilih ketika datangnya suatu musim. Tradisi ini (shamanistik) melahirkan prosedur perhitungan primitif dengan menciptakan catatan-catatan berupa takik-takik pada tongkat kayu atau coretan pada dinding gua. Perlahan-lahan para shaman bisa menyusun dan membangun struktur bangunan watu ibarat yang ditemui di Stonehenge (Utara Salisbury, England). Stonehenge dipercaya sebagai bentuk kuno dari kalender yang dirancang untuk “menangkap” cahaya matahari ketika berbalik arah di animo panas.
Perkembangan hitung-menghitung berlanjut ke tahapan Sempoa (abacus,swipoa) (kalkulator primitif). Para pedagang di masa itu memakai abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya. Alat hitung yang tertua ini dikenal semenjak tahun 460 SM. Cina masih sering memakai alat ini hingga sekarang, di indonesia malah sempoa diberikan untuk belum dewasa yang sedang mencar ilmu menghitung. Sempoa merupakan perjuangan pertama insan pada cara simpel proses perhitungan. Alat ini bukanlah mesin yang sanggup menghitung otomatis, fungsinya semoga pemakai mengingat status perhitungan ketika itu sambil melaksanakan perhitungan kompleks. Nilai masing-masing biji pada posisinya, biji dari barisan pertama mempunyai nilai satuan, barisan kedua bernilai puluhan dan berlanjut sesuai barisan yang ada. Sempoa bergotong-royong merupakan sebuah alat bantu pengingat pada pemakai sehingga bisa menghitung secara batin. Setelah ribuan tahun sesudah sempoa menyebar ke daratan Cina, tidak ada kemajuan untuk mengotomasi perhitungan dan matematik.
Singkatnya pada era 1-BC ditemuan prosedur alat Antikythera yang digunakan untuk mencatat dan memprediksikan pergerakan bintang dan planet (kalender). Alat ini ditemukan di Yunani pada tahun 1901. Sistem bilangan arab diperkenalkan ke Eropa pada era ke 7 dan 9 AD, sementara bilangan Romawi tetapdigunakan di sana hingga era ke 17. Bilangan arab ini memperkenalkan kepada dunia konsep “nol” dan menetapkan konsep puluhan, ratusan, ribuan, dst sehingga sanggup menyederhanakan perhitungan matematis.
Di masa lalu, para hebat matematik seringkali mengerjakan soal-soal yang sama. Mereka melakukannya semoga memperoleh jaminan bahwa tanggapan atas soal-soal itu benar adanya. Hal itu bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bulan kerja memakai tangan secara manual untuk mengecek kebenaran suatu teorema. Sebagian besar dari tabel integral, logaritma dan nilai-nilai trigonometri diperoleh dengan cara ibarat ini.
Salah satu catatan paling awal inovasi teknologi komputer yakni mesin buatan seorang peneliti dari Jerman yang berjulukan Wilhelm Schikard (1623) (University of Tubingen, Jerman) yaitu kalkulator mekanis pertama bekerja dengan 6 digit yang memakai roda-roda gigi untuk melaksanakan operasi penjumlahan, perkalian dan pembagian. Hasil perancangan mesin ia kirimkan kepada Keppler seorang astronom yang termasyur pada ketika itu. Sayangnya, pembuatannya berhenti hingga prototipe saja.
Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melaksanakan perhitungan pajak.
Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, memakai delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini yakni hanya terbataas untuk melaksanakan penjumlahan. Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan menciptakan mesin yang sanggup mengalikan. Sama ibarat pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan memakai roda-roda gerigi. Tetapi, kelemahannya yakni roda giginya sering saling bertabrakan dan yang membuatnya semikin istimewa yakni hanya Pascal yang bisa memperbaikinya!
Artikel Penunjang : Jenis Jenis Komputer
Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) juga menemukan bilangan biner yang terdiri dari dua angka yaitu 0 dan 1. Tahun 1671 ia merancang mesin penghitung yang disebut mesin pinion sanggup bekerja mekanis untuk empat perhitungan kalkulus trigonometri.
Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibentuk oleh Pascal, Leibniz sanggup menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang sanggup melaksanakan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih simpel dalam kalkulasi lantaran alat tersebut sanggup melaksanakan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
Selanjutnya pada tahun 1822, Charles Babbage menciptakan sebuah prototipe mesin yang disebut mesin pembeda 1822 dan dengan dukungan pemerintah inggris direncanakan pembentukan mesinnya di tahun 1823. Ciri mesin ini yakni berukuran besar, bekerja dengan tenaga uap, otomatis penuh, mencetak tabel astronomi dan dikendalikan dengan sebuah jadwal isyarat yang tetap. Sayangnya lagi, mesin ini tidak berhasil dibentuk secara utuh di tahun 1833.
Charles Babbage juga menciptakan mesin analitis yang merupakan penghitung desimal paralel yang sanggup beroperasi pada kata 50 desimal dan bisa menyimpan 1000 nomor desimal. Mesin analitis ini memilikisejumlah operasi kontrol kondisional yang mengizinkan intruksi untuk mesin sanggup dijalankan dalam perintah yang khusus dan bukan dalam perintah numerik. Sistem kondisional babbage mempunyai aras pernyataan (input, titik kondidional dan aras keluaran (output). Augusta Ada Byron, countess dari Lovelace, bertemu Babbage tahun 1833. Ia mendeskripsikan Mesin Analitis sebagai menenun/menjalin “pola-pola aljabar ibarat perkakas tenun Jacquard menenun bunga dan daun pada kain”. Analisis yang dipublikasikannya merupakan rekaman terbaik dari sejarah pemrograman zaman dulu. Ia melukiskan dasar-dasar pemrograman komputer termasuk analisis data, looping, dan pengalamatan memori !
Saat ini komputer dan alat pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada kini mempunyai kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya yakni sistem komputer di kassa supermarket yang bisa membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan banyak sekali kawasan di dunia.
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Macam Jaringan Komputer
Setelah inovasi Babbage, Herman Hollerith dari distributor statistik amerika serikat telah menggunakan mensin tabulasi hollerith dengan sukses pada tahum 1890. Perangkat ini secara simpel membaca informasi sesnsus dalam bentuk lubang di kartu. Hebatnya ia menemukan wangsit ini dari memperhatikan kondektur kereta api yang melubangi karcisnya. Hasil luar biasa dari ditemukannya sistem kartu lubang ini, kesalahan membaca data menurun drastis, ajaran kerja semakain pesat. Yang lebih pentingnya lagi nih, penyimpanannya tak terbatas. Walaupun begitu, mesin ini masih juga mempunyai keterbatasan :
- Hanya bisa sebagai tabulasi
- Kartu dengan lubang tidak bisa digunakan untuk perhitungan yang lenih kompleks.
Tahun 1938, Konrad Zuse (Jerman) membangun sejumlah mesin perhitungan, memperkenalkan penghitung yang bisa diprogram untuk pertama kalinya. Dirancang untuk menuntaskan persamaan-persamaan rekayasa yang kompleks, dan disebut Z1. Pengontrolan mesin ini memakai strip-strip perforasi dari film bekas, dengan informasi data berbasis sistem biner. mesin pertama yang memakai sistem biner, sementara pada ketika itu kebanyakan mesin memakai sistem desimal. Tahun 1939 disusul dengan Z2 yang sudah memakai sistem elektromekanik berupa 2600 buah relay. Menyusul mesin Z3, elektromekanis, dan sempat digunakan untuk membantu penghitungan di masa perang dunia II. Mampu melaksanakan penghitungan dengan empat fungsi operasi ditambah perhitungan akar.
Akhir tahun 1930-an teknik mesin kartu-lubang telah mapan dan terpercaya.
Howard Aiken (Harvard University) berhubungan dengan insinyur di IBM menciptakan komputer digital otomatis berkapasitas besar berbasis pada komponen elektromekanis IBM yang standar. Mesin Aiken, yang disebut Harvard Mark-I keunggulannya yaitu, bisa menangani bilangan sejumlah 23 desimal, sanggup menampilkan empat operasi aritmatik : jumlah, kurang, bagi, kali mempunyai jadwal khusus yang built-in atau subrutin untuk menangani fungsi logaritma dan trigonometri, dikendalikan dari pita kertas berlubang tanpa provisi untuk pembalikan (reversal) sehingga instruksi-instruksi “transfer kontrol” tidak sanggup diprogramkan dan eluarannya berupa lubang-lubang kartu dan mesin ketik elektrik.
Walaupun Mark-I memakai roda-roda penghitung berputar dari IBM sebagai komponen kunci di samping relay-relay elektromekanis, mesin ini tetap diklasifikasikan sebagai sebuah “komputer relay”. Karaktristik :
- Bekerja lambat : memerlukan 3-5 detik untuk menghitung perkalian. (Tetapi lebih cepat dibanding mesin Z3).
- Bisa bekerja otomatis penuh.
- Dapat menuntaskan perhitungan-perhitungan panjang tanpa intervensi manusia.
- Mampu melaksanakan perhitungan 4 fungsi aritmatik, logaritmik, eksponensial, dan kalkulus trigonometri.
- Kapasitas 23 digit dan kecepatan proses penjumlahan 0.03 detik.
Matematikawan asal Inggris Alan Turing menulis makalah “On Computable Numbers” (1936) yang menjelaskan sebuah devais hipotetis. Mesin itu disebut “mesin Turing” : merupakan wangsit awal komputer yang bisa diprogram. Dan dirancang untuk menampilkan operasi-operasi nalar dan sanggup membaca, menulis, atau menghapus simbol-simbol yang ditulis pada pita kertas panjang tak terbatas.
Setelah panjang lebar berbicara wacana wangsit awal para ilmuan hingga mencapai komputer, mari simak komputer yang telah dikembangkan dari generasi ke generasi. Berikut sedikit penjelasannya :
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Komponen Komputer
A. Komputer Generasi Pertama (1945-1955)
KOMPUTER GENERASI PERTAMA |
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Hal ini disebabkan lantaran kecepatan insan untuk menghitung terbatas dan insan sangat gampang menciptakan kesalahan yang fatal.
Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali ketika terjadinya perang dunia kedua. Pihak sekutu juga menciptakan kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menuntaskan komputer pemecah kode diam-diam yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
Perkembangan komputer lain pada masa kini yakni Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibentuk oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I. Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih digunakan dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik jadwal ataupun data.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric mempunyai UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa isyarat operasi dibentuk secara spesifik untuk suatu kiprah tertentu. Setiap komputer mempunyai jadwal kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama yakni penggunaan tube vakum (yang menciptakan komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.
B. Komputer Generasi kedua (1955-1965)
KOMPUTER GENERASI KEDUA |
Pada generasi ini, sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa cuilan dari sistem informasi sudah ada misalnya fungsi sistem operasi FMS (Fortran Monitoring System). Pada tahun 1948, inovasi transistor sangat mensugesti perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih sanggup diandalkan, dan lebih irit energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi gres ini yakni superkomputer. IBM menciptakan superkomputer berjulukan Stretch, dan Sprery-Rand menciptakan komputer berjulukan LARC. Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya memakai transistor dan juga mempunyai komponen-komponen yang sanggup diasosiasikan dengan komputer pada ketika ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, system operasi, dan program.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya menawarkan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
C. Komputer Generasi Ketiga (1965-1980)
KOMPUTER GENERASI KETIGA |
Karena kelemahan transistor yang cepat panas, Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil lantaran komponen-komponen sanggup dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya yakni penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan banyak sekali jadwal yang berbeda secara serentak dengan sebuah jadwal utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer. Atau bisa dikatakan sistem operasi multiuser (banyak pengguna sekaligus) dan multi programming (banyak jadwal sekaligus.
D. Komputer Generasi Keempat (1980)
KOMPUTER GENERASI KEEMPAT |
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) sanggup memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang sanggup dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang sanggup digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal lantaran mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih memakai komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
E. Komputer Generasi Kelima (2001-sekarang)
KOMPUTER GENERASI KELIMA |
Menjelaskan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit lantaran tahap ini masih sangat dalam perjalanan. Contoh imajinatif komputer generasi kelima yakni komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL sanggup cukup mempunyai kebijaksanaan untuk melaksanakan percapakan dengan manusia, memakai masukan visual, dan mencar ilmu dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer sanggup mendapatkan isyarat secara verbal dan bisa menggandakan kebijaksanaan manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa gila juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun kemudahan tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia insan sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama yakni kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang bisa mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain yakni teknologi superkonduktor yang memungkinkan ajaran elektrik tanpa ada kendala apapun, yang nantinya sanggup mempercepat kecepatan informasi.
Nah itulah pembahasan kali ini wacana Sejarah Perkembangan Komputer dari Masa ke Masa, Semoga ilmunya sanggup bermanfaat. Apabila masih ada yang belum jelas, silahkan sobat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa follow, like dan komentarnya ya. J