-->

Sejarah Kerajaan Malaka

Sejarah Kerajaan Malaka - Kerajaan Malaka kini termasuk wilayah negara Malaysia, tetapi sebab Malaka memainkan peranan penting dalam pertumbuhan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia maka kerajaan Malaka perlu dibahas dalam sejarah Islam di Indonesia.

Pertumbuhan Kerajaan Malaka dipengaruhi oleh ramainya perdagangan internasional Samudera Hindia. Pelabuhan Malaka sebelumnya tidak mempunyai kekuasaan politik, kecuali sebagai kawasan persinggahan para pedagang dari aneka macam bangsa, terutama pedagang yang beragama Islam.

Tidak diketahui dengan niscaya bagaimana awal berdirinya Kerajaan Malaka ini. Menurut beberapa versi, kerajaan ini didirikan oleh seorang pangeran dari Palembang bernama Parameswara yang lari ke Malaka dikala terjadi serangan dari Majapahit. Ia mendirikan kerajaan Malaka sekitar tahun 1400.

 Kerajaan Malaka kini termasuk wilayah negara Malaysia Sejarah Kerajaan Malaka
Wilayah Kerajaan Malaka
Pada mulanya, Parameswara ialah seorang raja yang beragama Hindu. Sesudah memeluk Islam, beliau mengganti namanya dengan nama Islam, Muhammad Syah (1400-1414) . Raja pertama ini kemudian digantikan oleh Sultan Iskandar Syah (1414-1424). Selanjutnya raja-raja yang berkuasa di Malaka ialah Sultan Muzaffar Syah (1424-1444), Sultan Mansur Syah (1444-1477), dan Sultan Mahmud Syah (1477-1511).

Kerajaan Malaka mempunyai tugas yang sangat besar di bidang perdagangan. Perdagangan menjadi sumber utama penghasilan Kerajaan Malaka. Terdapat beberapa ciri terkena perdagangan di Malaka.

1) Raja dan pejabat tinggi kerajaan terlibat dalam acara dagang. Mereka mempunyai kapal, nakhoda, dan awak kapal yang bekerja kepadanya. Selain itu, mereka juga menanamkan modalnya kepada perusahaan pelayaran.

2) Pajak bea cukai yang dikenakan terhadap setiap barang dibedakan atas asal barang. Barang yang berasal dari Asia Barat, menyerupai India, Persia, Arab, dan lain-lain, dikenakan bea sebesar 6%. Sedangkan barang-barang dari Asia Timur, termasuk pedagang dari kepulauan Nusantara tidak dikenakan bea cukai, namun mereka harus mempersembahkan upeti kepada raja dan para pembesar pelabuhan.

3) Perdagangan dijalankan dalam dua jenis. Pertama, pedagang memasukkan modal dalam bentuk barang dagangan yang diangkut dengan kapal untuk dijual ke negeri lain. Kedua, pedagang menitipkan barang atau meminjamkan uang kepada nakhoda yang akan membagi manfaatnya dengan pedagang pemdiberi modal.

4) Kerajaan mengeluarkan aneka macam undang-undang yang mengatur perdagangan di Kerajaan Malaka, supaya perdagangan berjalan lancar. Kerajaan ini mengalami keruntuhan setelah Malaka dikuasai oleh Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque, pada tahun 1511. melaluiataubersamaini demikian, kekuasaan politik Kerajaan Malaka spesialuntuk berlangsung kurang lebih satu abad.

Demikianlah Materi Sejarah Kerajaan Malaka, semoga bermanfaa.
LihatTutupKomentar