-->

Penjelasan Pembentukan Gametogenesis Binatang Dan Tumbuhan

Penjelasan Pembentukan Gametogenesis Hewan dan Tumbuhan - Berkembang biak ialah salah satu ciri makhluk hidup. Kemampuan berkembang biak memilih eksistensi organisme. Hewan dan flora tingkat tinggi berkembang biak secara seksual. Reproduksi seksual terjadi melalui fertilisasi sel telur (gamet betina) oleh sel sperma (gamet jantan). Gamet-gamet tersebut terbentuk melalui serangkaian proses pembelahan.


Gametogenesis terdiri atas spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis yaitu proses pembentukan sperma di dalam testis, sedangkan oogenesis yaitu proses pembentukan sel telur di dalam ovarium.

a. Spermatogenesis
Pada insan dan binatang tingkat tinggi, spermatogenesis terjadi di dalam testis (buah zakar). Sel-sel primordial diploid di dalam testis membelah secara mitosis berkali-kali dan membentuk spermatogonium (2n). Spermatogonium mengandung 46 kromosom (2n = diploid), yaitu terdiri atas 44 autosom (kromosom tubuh) dan 2 kromosom sel kelabuin.

 Berkembang biak ialah salah satu ciri makhluk hidup Penjelasan Pembentukan Gametogenesis Hewan dan Tumbuhan
Spermatogonium mengalami perkembangan dan membentuk spermatosit primer (2n). Sesudah itu, membelah secara meiosis menghasilkan dua buah sel spermatosit sekunder haploid (n). Satu spermatosit sekunder mengandung 22 autosom + sebuah kromosom-X, sedangkan spermatosit sekunder satunya mengandung 22 autosom + sebuah kromosom-Y.

Selanjutnya, tiap-tiap sel spermatosit sekunder membelah secara meiosis II, menghasilkan empat spermatid (haploid = n). Dua spermatid mengandung 22 autosom + 1 kromosom-X (ditulis: 22A + X) dan dua spermatid mengandung 22 autosom + 1 kromosom-Y (ditulis: 22A + Y).

Setiap spermatid mengalami pematangan (maturasi) menjadi spermatozoa (sperma) dan terjadi pembentukan akrosom. Bagian ujung (kepala) setiap spermatozoa mengandung akrosom. Akrosom mengandung enzim proteinase dan hialuronidase yang berperan untuk menembus lapisan pelindung sel telur. Dari salah satu sentriolnya terbentuk flagel. Peristiwa ini disebut spermiogenesis.

b. Oogenesis
Sel telur berasal dari sel-sel primordial diploid yang terdapat dalam ovarium, yang disebut oogonium. Sesudah membelah secara mitosis berkali-kali membentuk oosit primer (diploid). Oosit primer mengandung 44 autosom + 2 kromosom-X (atau ditulis: 44A + XX). Oosit primer membelah secara meiosis I menjadi sebuah sel besar disebut oosit sekunder (n) dan sebuah sel kecil disebut tubuh kutub (polosit) primer (n).

Badan kutub primer mengalami degenerasi (kemunduran), sedangkan oosit sekunder membelah secara meiosis II. Pembelahan oosit sekunder menghasilkan dua buah sel yang ukurannya tidak sama besar, yang besar disebut ootid dan yang kecil disebut tubuh kutub (polosit) sekunder. Selanjutnya, ootid mengalami pemasakan (maturasi) membentuk ovum atau sel telur, sedangkan polosit (badan kutub sekunder) mengalami degenerasi.


Gametogenesis pada flora berbiji meliputi mikrosporogenesis dan makrosporogenesis. Mikrosporogenesis ialah proses pembentukan gamet jantan, sedangkan makrosporogenesis (megasporogenesis) ialah pembentukan gamet betina.

a. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari atau antera. Di dalam antera terdapat kantong serbuk sari yang di dalamnya meliputi sejumlah sel-sel induk serbuk sari atau sel induk mikrospora (mikrosporosit) yang diploid.

Proses mikrosporogenesis sebagai diberikut.

1) Sel induk mikrospora (mikrosporosit) membelah meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid.

2) Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu disebut tetrad.

3) Setiap mikrospora mengalami kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Satu inti disebut inti jalan masuk serbuk sari (inti vegetatif), inti lain dinamakan inti generatif.

4) Inti generatif membelah secara mitosis tanpa sitokinesis sehingga terbentuk dua inti sperma. Inti jalan masuk serbuk sari tidak membelah. Jadi, dalam sebutir serbuk sari masak terdapat tiga inti haploid, yaitu sebuah inti jalan masuk serbuk sari dan dua inti sperma (inti generatif).

 Berkembang biak ialah salah satu ciri makhluk hidup Penjelasan Pembentukan Gametogenesis Hewan dan Tumbuhan
b. Megasporogenesis
Megasporogenesis berlangsung dalam bakal buah atau ovarium. Di dalam ovarium terdapat bakal biji atau ovulum yang melekat pada dinding ovarium. Ovulum dilindungi oleh integumen luar dan integumen dalam. Bakal biji berafiliasi dengan buluh serbuk melalui lubang mikrofil. Dalam bakal biji terdapat sel induk megaspora.

Proses megasporogenesis pada Angiospermae. yaitu sebagai diberikut :

1) Sebuah sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.

2) Kedua sel haploid mengalami meiosis II dihasilkan 4 megaspora haploid, tiga di antaranya mengalami degenerasi.

3) Megaspora yang masih hidup mengalami tiga kali kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung forum muda) dan delapan inti haploid.

4) Dalam megaspora empat inti berada pada sisi kalaza dan empat inti lainnya di bersahabat mikrofil.

5) Satu inti dari tiap-tiap sisi menuju ke sentra dan bersatu membentuk kandung forum sekunder yang diploid.

6) Tiga inti pada bab kalaza dinamakan inti antipoda, inti di bab tengah yang bersahabat mikrofil dinamakan ovum (sel telur), dan yang di samping kiri kanan dinamakan sinergid. Pada kejadian pembuahan inti generatif membuahi sel telur membentuk zigot diploid. Inti diploid hasil persatuan dua sel kutub yang dibuahi inti generatif menghasilkan endosperm bersifat triploid.

Demikianlah Penjelasan Pembentukan Gametogenesis Hewan dan Tumbuhan, supaya bermanfaa.
LihatTutupKomentar