PENGERTIAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Klasifikasi ialah kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie, yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau berdasarkan beberapa hukum atau kaidah yang sudah diputuskan.
Secara harafiah sanggup pula dikatakan bahwa penjabaran ialah santunan sesuatu berdasarkan kelas-kelas.Menurut Ilmu Pengetahuan,Klasifikasi ialah Proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.
Dalam pengertian secara umum bahwa penjabaran ialah suatu aktivitas yang mengelompokkan benda yang mempunyai beberapa ciri yang sama dan memisahkan benda yang tidak sama. Dalam kaitannya di dunia perpustakaan penjabaran diartikan sebagai aktivitas pengelompokkan materi pustaka berdasarkan ciri-ciri yang sama, contohnya pengarang, fisik, isi dsb. Pada dasarnya di perpustakaan dikenal ada 2 (dua) jenis aktivitas klasifikasi.
- Klasifikasi Fundamental (Fundamental Classification) yaitu penjabaran materi pustaka berdasarkan subjek/isi buku, lantaran intinya pemakai perpustakaan lebih banyak mencari gosip ihwal subjek tertentu.
- Klasifikasi Artifisial (Artificial Classification) yaitu penjabaran materi pustaka berdasarkan ciri-ciri yang ada pada materi pustaka. Misalnya penjabaran berdasarkan warna, ukuran dsb.
Tujuan
Dalam sistem pengaturan materi pustaka pada rak, penjabaran perpustakaan bertujuan :
- Dapat memilih lokasi materi pustaka di dalam jajaran koleksi perpustakaan sehingga megampangkan temu kembali informasi.
- Mengumpulkan tiruana materi pustaka yang mempunyai subjek yang sama dalam satu jajaran koleksi.
- Megampangkan dalam penempatan buku gres serta untuk kepentingan penyiangan .
Klasifikasi ialah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua hebat biologi memakai suatu sistem penjabaran untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun binatang yang mempunyai persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu binatang tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau binatang lainnya yang mempunyai persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun wangsit itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), spesialis botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan Carolus Linnaeus.
Sistem penjabaran Linnaeus tetap digunakan hingga kini lantaran sifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organism gres tetap sanggup dimasukkan dalam sistem penjabaran dengan gampang. Nama-nama yang digunakan dalam sistem penjabaran Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin lantaran pada zaman Linnaeus bahasa Latin ialah bahasa yang digunakan untuk pendidikan resmi.
Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup ialah :
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
- Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain
- Mengetahui relasi kekerabatan makhluk hidup
- Emdiberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum mempunyai nama
Selain mempunyai tujuan, penjabaran mempunyai manfaat bagi manusia, antara lain :
1. Klasifikasi megampangkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat berguaka ragam
2. Klasifikasi membuat kita mengetahui relasi kekerabatan antarjenis makhluk hidup
3. Klasifikasi megampangkan komunikasi
PROSES KLASIFIKASI
Para biologiawan masih memakai buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk penjabaran ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
- Pencandraan (identifikasi), Pencandraan ialah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
- Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang mempunyai ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang mempunyai ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.
- Pemdiberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini didiberi nama untuk megampangkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.
TINGKATAN TAKSON KLASIFIKASI
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada hasilnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan spesialuntuk satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) sudah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature.
Urutan takson antara lain :
- Kingdom (Dunia/Kerajaan)
- Divisio (Divisio/Filum)
- Clasis (Kelas)
- Order (ordo)
- Familia (Suku)
- Genus (Marga)
- Species (Jenis)
Pengertian Dalam urutan Takson:
KINGDOM.
Kingdom ialah tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan hebat Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
FILUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR).
Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang mempunyai satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak mempunyai akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya mempunyai akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
KELAS (CLASSIS).
Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
ORDO (BANGSA).
Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya didiberi akhiran ales.
FAMILI.
Family ialah tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya didiberi akhiran aceae, sedangkan untuk binatang biasanya didiberi nama idea.
GENUS (MARGA).
Genus ialah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, karakter pertama ditulis dengan karakter capital, dan seluruh karakter dalam kata itu ditulis dengan karakter miring atau dibedakan dari karakter lainnya.
SPECIES (JENIS).
Species ialah suatu kelompok organism yang sanggup melaksanakan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (rindang)
TATA NAMA BINOMIAL NOMENCLATURE
Banyak makhluk hidup mempunyai nama local. Nama ini sanggup tidak sama antara satu tempat dan tempat lainnya. Untuk megampangkan komunikasi, makhluk hidup harus didiberikan nama yang unik dan dikenal di seluruh dunia. Berdasarkan komitmen internasional, digunakanlah metode binomial nomenclature. Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), ialah metode yang sangat penting dalam pemdiberian nama dan penjabaran makhluk hidup. Disebut tata nama ganda lantaran pemdiberian nama jenis makhluk hidup selalu memakai dua kata (nama genus dan species)
Aturan pemdiberian nama ialah sebagai diberikut :
- Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama ialah nama genus, sedangkan kata kedua ialah penunjuk jenis (epitheton specificum)
- Huruf pertama nama genus ditulis karakter capital, sedangkan karakter pertama penunjuk jenis digunakan karakter kecil
- Nama species memakai bahasa latin atau yang dilatinkan
- Nama species harus ditulis tidak sama dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah, atau lainnya)
- Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan diberikutnya harus digabung atau didiberi tanda penghubung.
- Jika nama species binatang terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama species, melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species
- Nama species juga mencantumkan inisial pemdiberi nama tersebut, contohnya jagung (Zea Mays L.). karakter L tersebut ialah inisial Linnaeus.