-->

Pengertian, Ciri, Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Selamat tiba teman softilmu di blog yang menyebarkan pengetahuan dengan penuh keikhalasan. Pada kesempatan kali ini kami akan menyebarkan ilmu perihal KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN). Topik utama yang akan kami bahas yaitu Pengertian Kingdom Plantae (Tumbuhan), Ciri-ciri dari Kingdom Plantae (Tumbuhan), Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan) serta Sistem Organ dari Plantae (Tumbuhan) tersebut.

A. PENGERTIAN KINGDOM PLANTAE (TUMBUtHAN)
Sebelum kita membahas lebih jauh perihal Kingdom Plantae, kita harus tahu terlebih dahulu definisi dari Kingdom Plantae. apa sih definisi dari Kingdom Plantae? Jadi, Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Nah, klorofil merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan bisa menciptakan makanannya sendiri atau bersifat autotrof. Inilah yang membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Selain itu, perbedaan lainnya yaitu Kingdom Plantae tidak sanggup bergerak bebas ibarat Kingdom Animalia.
KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)

B. CIRI CIRI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Kingdom Plantae mempunyai ciri-ciri khusus yang menyebabkan Kingdom ini berbeda dengan Kingdom Animalia.  Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.
  • Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
  • Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
  • Karena mempunyai klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat menciptakan masakan sendiri) dengan pinjaman sinar matahari.
  • Eukariot
  • Multiseluler
  • Menyimpan cadangan masakan dalam bentuk amilum (pati)
  • Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.

C. KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Selain mempunyai ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. Kingdom Plantae juga mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk sanggup membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.

1. Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Tumbuhan lumut sangat gampang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Terutama di aneka macam kawasan yang lembab ibarat tembok, tanah, bebatuan lapuk bahkan melekat di kulit pohon. Tumbuhan lumut menyukai kawasan yang lembab. Ini dikarenakan dikala bereproduksi tumbuhan lumut membutuhkan air untuk melaksanakan pembuahan. Ketiadaan air, meyebabkan sel kelamin jantan tidak bisa membuahi sel kelamin betina. Bagian badan pada lumut yang mempunyai kemiripan dengan akar disebut Rizoid. Rizoid mempunyai fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat perlekatan pada habitatnya. Contoh pada tembok. Tumbuhan lumut tidak mempunyai floem dan xylem yang berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena itulah, lumut sangat menyukai kawasan yang lembab dimana terdapat kandungan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu, Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) , Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas Bryopsida (Lumut Daun).
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
TUMBUHAN LUMUT

2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Paku yang dimaksud disini bukan paku yang biasanya dipakai untuk menggantung lukisan atau cermin yang ada di rumah kita sobat. Tapi, paku yang dimaksud disini yaitu Tumbuhan Paku. Seperti apa sih struktur dari tumbuhan paku ini? Kaprikornus tumbuhan paku merupakan belahan dari Kingdom Plantae yang tubuhnya telah mempunyai akar, batang dan daun sejati.  Susunan daun tumbuhan paku menyirip ibarat bulu. Berbeda dengan lumut, tumbuhan paku telah mempunyai pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu tumbuhan paku juga sanggup hidup dimana saja terutama di kawasan yang lembab ibarat di air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan melekat di kulit pohon. Tumbuhan paku mempunyai bentuk yang bervariasi ibarat lembaran, perdu atau berbentuk ibarat tanduk rusa. Nah, nama lain dari tumbuhan paku yaitu Pakis.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku terdiri atas 4 kelas, diantaranya yaitu Kelas Psilopsida (Paku Purba), Kelas Lycopsida (Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda) dan Pteriopsida (Paku Sejati).
TUMBUHAN PAKU
3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae. Tumbuhan biji telah mempunyai akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan biji menghasilkan biji sebagai alat perkembang biakan. Selain itu, tumbuhan biji mempunyai ketinggian dan bentuk yang bervariasi dari divisi-divisi kingdom plantae sebelumnya. Mempunyai habitat di darat dan sebagian di air misalnya pada teratai yang mengapung di air. Reproduksi pada tumbuhan berbiji bereproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan. Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

3a. Sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)
Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai pembungkus biji. Artinya bakal bijinya itu terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah. Umumnya terdiri dari tumbuhan berkayu dan berakar tunggang yang mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi. Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai alat kelamin betina dan jantan pada satu pohon tetapi terpisah letaknya, sebagiannya mempunyai alat kelamin betina dan jantan tidak pada satu pohon, tetapi berlainan pohon. Maksudnya disini pada pohon kelamin jantan hanya mempunyai satu alat kelamin, yaitu kelamin jantan. Begitupun sebaliknya. Sub divisi Gymnospermae terbagi atas 4 kelas diantaranya yaitu, Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae dan kelas Gnetinae.

3b. Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan berbiji tertutup dimana bijinya ini ditutupi oleh buah. Tumbuhan berbiji tertutup sanggup berupa pohon besar, perdu, tumbuhan rambat serta tumbuhan tidak berkayu. Daun pada tumbuhan biji tertutup umumnya pipih dan relative lebih lebar dengan bentuk yang bervariasi. Selain itu, tumbuhan biji tertutup mempunyai tugas penting bagi makhluk hidup terutama insan alasannya ialah hampir semua materi masakan yang dikonsumsi oleh insan berasal dari tumbuhan biji tertutup. Sistem reproduksi pada Angiospermae berupa bunga. Bunga ini terdiri atas bunga tepat dan tidak sempurna. Bunga tepat selain mempunyai alat kelamin jantan dan betina juga mempunyai kelopak dan mahkota. Sedangkan bunga tidak tepat tidak mempunyai salah satu ataupun keduanya. Reproduksi berlangsung secara penyerbukan dan pembuahan.

Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Monokotil / Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Dikotil / Berkeping dua).
a. Kelas Monocotyledone (Monokotil / Berkeping satu)
Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar yang berserabut. Akar serabut pada monocotyledone tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh Kelas Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga mempunyai batang yang yang beruas dan tidak bercabang. Batang ini juga tidak mempunyai cambium sehingga tumbuhan monokotil tidak sanggup tumbuh membesar. Daun pada tumbuhan monokotil mempunyai tulang daun yang sejajar atau melengkung. Sedangkan pada bunganya mempunyai bagian-bagian yang jumlahnya kelipatan tiga. Tumbuhan monokotil terbagi atas lima ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo palmae (palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae (Anggrek).

b. Kelas Dycotyledone (Berkeping dua)
Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar tunggang. Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil mempunyai cambium yang artinya akar dan batang dikotil sanggup tumbuh membesar. Batang pada dikotil bercabang-cabang serta buku-buku dan ruas yang tidak jelas. Daun pada dikotil berbentuk tunggal ataupun beragam dan mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Bagian bunga pada tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan 2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan), Solanaceae (Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan Kompositae.
Artikel Penunjang : Tumbuhan Tumbuhan Langka di Indonesia
D. SISTEM ORGAN KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Tumbuhan sama ibarat makhluk hidup lainnya. Agar sanggup berkembang dan tumbuh dengan baik, mereka membutuhkan sistem organ yang baik. Sistem organ pada tumbuhan terdiri atas beberapa organ yaitu akar, batang, daun dan bunga.

1. Akar
Akar pada tumbuhan berfungsi untuk menyerap zat hara dan air di dalam tanah. Akar berkembang dari meristem apical ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Akar juga berfungsi sebagai alat untuk memperkokoh tumbuhan sehingga tidak gampang roboh ketika angina tau angin puting-beliung datang. Selain itu, pada beberapa jenis tumbuhan akar dipakai sebagai alat pernapasan dan kawasan menyimpan cadangan makanan.

Struktur akar terdiri atas epidermis atau kulit luar, korteks, endodermis, dan stele yang terdapat xylem dan floem sebagai alat angkut. Akar terdiri atas dua yaitu akar serabut pada monokotil dan akar tunggang pada dikotil.
PERBEDAAN AKAR TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
2. Batang
Batang merupakan organ berpembuluh yang mempunyai fungsi sebagai alat pengangkut. Di batang juga mempunyai xylem dan floem yang fungsinya telah kita ketahui sebagai alat angkut. Fungsi dari batang yaitu sebagai alat angkut zat masakan dari akar ke daun dan dari daun ke seluruh badan tumbuhan. Selain itu batang juga berfungsi mengarahkan tumbuhan untuk mendapat sinar matahari yang cukup yang fungsinya untuk kelangsungan proses fotosintesis. Batang juga mempunyai fungsi yang lain yaitu sebagai alat perkembangbiakan vegetative, kawasan penyimpanan masakan dan sebagai kawasan perlekatan cabang, daun dan buah.
Batang terdiri dari beberapa tipe yaitu tipe berkayu, tipe lembut dan lunak (herbaseus) dan tipe rumput (kalmus). Struktur batang terdiri atas Epidermis, korteks, endodermis dan stele.
PERBEDAAN BATANG TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
3. Daun
Daun pada tumbuhan mempunyai fungsi sebagai alat penguapan dan kawasan berlangsungnya proses fotosintesis. Selain itu daun juga berperan sebagai alat pernapasan dan penyerap matahari. Daun terdiri atas Helai daun, Tangkai daun dan pelepah daun. Struktur daun terdiri atas epidermis yang mempunyai kutikula untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, Mesofil yang mempunyai kloroplas yang banyak dan Hipodermis yang mempunyai stomata.

4. Bunga
Umumnya orang melihat bunga sebagai objek yang memperindah tumbuhan alasannya ialah mempunyai bentuk dan warna yang bervariasi. Nah, bahwasanya fungsinya lebih dari itu sobat. Salah satu fungsi penting dari bungan yaitu sebagai sistem reproduksi pada tumbuhan. Reproduksi ini membantu menjaga spesies tumbuhan tersebut tetap eksis.
STRUKTUR BUNGA
Struktur bunga terdiri atas :
  • Kelopak bunga yang umumnya berwarna hijau. Kelopak ini berfungsi untuk melindungi dan membungkus bunga ketika masih kuncup.
  • Mahkota bunga, mempunyai warna cerah dan menarik. Nah, mahkota inilah yang menyebabkan bunga menjadi anggun dan indah untuk dipandang mata. Sebenarnya, mahkota yang berwana cerah ini berfungsi untuk menarik pollinator yaitu serangga yang membantu pada proses polinasi (penyerbukan) bunga. Contoh serangganya yaitu Kupu-kupu dan Lebah.
  • Benang Sari, berfungsi sebagai alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika serbuk sari jatuh ke kepala putik maka terjadilah pembuahan.
  • Dan yang terakhir putik. Putik ialah alat kelamin betina, disinilah terjadinya pembuahan dan berkembangnya zigot pada bunga.


Nah, sekian pembahasan mengenai Kingdom Plantae hari ini. Kingdom Plantae ini mempunyai tugas yang sangat penting bagi makhluk hidup sobat. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan juga sanggup mencegah longsor dan banjir. Selain itu, tumbuhan juga melepaskan oksigen dan mengambil CO2 dari lingkungan dan efeknya bagi kita udara yang higienis dan segar. Bayangkan dong, jika tumbuhan di muka bumi ini hilang, maka banjir dan longsor terjadi dimana-mana serta udara tidak akan kondusif lagi untuk kita bernapas. Apalagi hutan yang banyak terdapat pohon-pohon digunduli bahkan dengan kejamnya dibakar untuk kepentingan pribadi. Contohnya hutan gambut di Riau yang dibakar sehingga asap menyelimuti Bumi Riau. Efeknya hampir semua warga Riau terancam penyakit ISPA. Jadi, kita sebagai generasi muda harus menjaga hutan dan lingkungan kita dari tangan-tangan illegal. Karena hutan ini bukan kita pemiliknya tapi kita meminjam dari anak-cucu kita kelak. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa di share, follow, Like, dan komentarnya ya J
LihatTutupKomentar