-->

Pengertian, Ciri, Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Flora Lumut (Bryophyta)

Selamat tiba di softilmu, blog sederhana yang membuatkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan membuatkan ilmu perihal TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA), Semoga ilmunya sanggup bermanfaat ya J

A. PENGERTIAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) ialah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, yang umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan santunan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar ialah kurang dari 50 cm. Lumut ini hidup pada batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh belahan dunia, terkecuali didalam laut. Lumut mempunyai sel-sel plastid yang sanggup menghasilkan  klorofil A dan B, sehingga sanggup membuat masakan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk kedalam kingdom plantae, yang mana kingdom plantae mencakup semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dan dinding selnya mempunyai selulosa. Organisme yang termasuk kedalam plantae ini hampir seluruhnya bersifat autotrof (membuat masakan sendiri) dengan santunan cahaya matahari ketika proses fotosintesis.

B. CIRI – CIRI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
  • Berukuran kecil dan jarang mencapai 15 cm
  • Bentuknya pipih mirip pita, dan adapula mirip batang dengan daun yang kecil
  • Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa

Batang dan daunnya mempunyai susunan yang berbeda,yaitu:
1. Selapis sel kulit, yang beberapa diantaranya membentuk rizoid epidermis, rizoid tampak mirip benang yang berfungsi sebagai akar dan menyerap masakan dari air dan garam mineral
2. Lapisan kulit dalam tersusun atas korteks, silinder sentra yang terdiri dari sel penunjang atau parenkim yang memanjang, tidak mengandung xilem dan floem
3. Silinder pusat, terdiri atas sel parenkim yang berkhasiat untuk mengangkut ari
dan garam mineral.
  • Pertumbuhan pada lumut yaitu secara memanjang
  • Susunan gametangiumnya (arkegonium ataupun anteredium) mempunyai susunan yang khas, yang sering dijumpai pada tumbuhan paku (pteridophyta), terutama arkegoniumnya. Arkegonium ialah gamet betina yang berbentuk mirip botol dan mengandung sel ovum, sedangkan anteredium ialah gamet jantan tabg berbentuk bundar dan mengandung sel spermatozoid
  • Daunnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun yang lebih dari satu lapis. Sel-sel daun kecil, mengandung kloroplas yang tersusun mirip jaring dan berbentuk sempit dan memanjang

Sporofit (sporogonium) terdiri atas:
1. Seta atau tangki
2. Vaginula, yaitu kaki yang diselubungi dinding arkegonium
3. Apofisis, yaitu ujung seta atau tangki yang melebar, merupakan peralihan antara seta dan kotak spora
4. Kaliptra atau tudung, yaitu berasal dari dinding arkegonium atas dan akan menjadi tudung kotak spora
5. Kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil penggalan dalam pembentukan spora
  • Sistem reproduksi bersifat metagenesis, yaitu reproduksi silih berganti antara seksual (gametofit) dan aseksual (sporofit). Reproduksi seksual membentuk gamet jantan dan betina dalam gametofit, sedangkan reproduksi aseksual dengan spora haploid terbentuk didalam sporofit
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
C. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Siklus hidup tumbuhan lumut bersifat metagenesis, alasannya bergantian antara reproduksi seksual dan aseksual. Awalnya sporofit menghasilkan spora yang akan menjadi protonema, dari protonema inilah gametofit terbentuk. Generasi gametofit ini punya satu sel kromosom yang disebut dengan haploid (n) dan gametofit ini menghasilkan gametangium (organ reproduksi) yang disebut dengan anteredium pada jantan dan arkegonium pada betina. Gametangium dilindungi oleh daun khusus (bract).

Anteredium berbentuk bundar dan menghasilkan sperma berflagela (anterezoid dan spermatozoid), sedangkan arkegonium berbentuk mirip botol yang mempunyai penggalan lebar disebut perut, dan ada penggalan sempitnya yang disebut dengan leher.

Pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh anterzoid membuahkan zigot dengan dua sel kromosom atau disebut dengan diploid (2n). Zigot inilah yang merupakan awal dari sporofit lagi. Kemudian zigot melaksanakan pembelahan menjadi sporofit cendekia balig cukup akal yang sudah mempunyai kaki untuk menempel pada gametofit, seta, dan kapsul di penggalan ujungnya. Kapsul ini merupakan tempat dihasilkannya spora melalui fase fase pada meiosis. Setelah spora masak dan dikeluarkan dari dalam kapsul, barulah siklus hidup lumut berulang lagi dari awal.

D. KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
1. Lumut Hati (HepatiCospida)
Sesuai dengan namanya, lumut ini sanggup diamati eksklusif dengan mata, lumut ini mempunyai bentuk khas yaitu lekukan-lekukan yang ibarat bentuk hati dan juga terbagi atas dua lobus, sama mirip hati. Lumut ini tumbuh dan menempel di bebatuan, tanah,  daun-daun pepohonan dalam rimba di tempat tropika dan dinding-dinding pada bangunan renta yang lembab. Lumut hati sanggup melaksanakan fotosintesis untuk makanannya sendiri (autotrof). Struktur tubuhnya mencakup akar, batang, dan daun.
Lumut hati dibagi menjadi dua kelompok menurut bentuk talusnya, yaitu lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. Alat kelamin terletak pada penggalan dorsal (belakang) talus pada jenis terletak pada penggalan terminal (ujung).
LUMUT HATI (HEPATICOSPIDA)
Lumut hati berkembang biak dengan oogami secara generatif, dan dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram secara vegetatif. Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan dan disebut dengan elatera, elatera ini akan terlepas ketika kapsul terbuka, sehingga akan membantu memancarkan spora. Lumut ini juga bereproduksi secara aseksual dengan memakai sel yang disebut dengan gemma, yang berbentuk mangkok dan terletak dipermukaan sporofit.
Contoh lumut ini ialah Marchantia polymorpha dan Porella.

2. Lumut tanduk (Anthocerotaceae)
Tubuh lumut tanduk ibarat lumut hati yaitu mirip talus, tetapi sporofitnya berbentuk kapsul memanjang yang tumbuh mirip tanduk dari gametofit.  Cara perkembang biakannya sama dengan lumut hati, yaitu perkembang biakan secara generatif dengan membentuk anteridium dan arkhegonium yang terkumpul pada sisi atas talus.
LUMUT TANDUK (ANTHOCEROTACEAE)
Selnya hanya mempunyai satu kloroplas, kloroplas ini berukuran besar dan terbesar dari pada kebanyakan tumbuhan lumut.

Lumut tanduk banyak ditemukan di tepi-tepi sungai dan danau, disepanjang selokan, ditepi jalan yang berair dan lembab. Salah satu pola dari lumut tanduk ialah Anthoceros Laevis.

3. Lumut Daun (Musci)
Lumut daun atau lumut sejati merupakan lumut yang sering kita jumpai alasannya tempat hidupnya yang lebih terbuka dibanding lumut lain, bentuknya pun lebih menarik. Lumut sejati mempunyai perbedaan dengan lumut hati yaitu dari segi dauunya yang tumbuhn pada semua sisi sumbu utama, atau dengan kata lain, daunnya berasal dari sentra tengah lumut tersebut (simetri radial).
LUMUT DAUN (MUSCI)
Daun ini mempunyai rusuk pada penggalan tengahnya dan rusuk tersebut tersusun pada batang dengan mengikuti garis spiral, panjangnya sanggup bervariasi dari suatu penggalan dari satu inci dan mencapati satu kaki. Pada rusuk tengah ini mengandung sel yang memanjang, fungsinya untuk mengangkut air dan zat-zat hara. Lumut sejati tidak mempunyai akar.

Seperti lumut gambut dan lumut rawa, daunnya khas alasannya mempunyai jaringan sel kecil dan memisahkan sel mati yang besar. Mempunyai daya menghisap air yang laur biasa. Ini lah makanya lumut ini sanggup bertahan hidup dirawa.

Gametofitnya mempunyai alat kelamin jantan dan betina yang relatif kecil, pembuahan dilakukan oleh spermatozoid yang bergerak aktif dengan flagela nya, jikalau ada air maka spermatozoid akan berenang menuju ovum. Kemudian hasil fertilisasi menjadi sporofit, yang ketika sporofit sudah matang mempunyai kaki penghisap dan satu tangkai yang panjang, juga sebuah kapsul yang khas.
Contoh lumut ini ialah Polytricum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, Aerobrysis longissima, dan lumut gambut atau Sphagnum.

E. MANFAAT TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Lumut mempunyai manfaat terhadap manusia, mirip Marchantia polymorpha, lumut ini termasuk kedalam pembagian terstruktur mengenai lumut hati, dan sesuai dengan namanya lumut ini sanggup dipakai sebagai pengobatan hepatitis (infeksi pada hati). Jenis jenis lumut gambut mirip Sphagnum yang termasuk kedalam pembagian terstruktur mengenai lumut daun sanggup dipakai sebagai pembalut atau pengganti kapas.

Dalam lingkungan, lumut mempunyai tugas sebagai penyedia oksigen, penyimpan air. Lumut sanggup menyimpan air yang tertangkap diantara daun dan tangkainhya alasannya selnya mirip rozoid dan sel parenkim nya yang sanggup menyerap air dan garam mineral dan bersifat mirip spons. Setelah air diserap mirip pada lumut hati yang menyerap air pada tempat yang ditumbuhinya, mirip pada pepohonan tumbang, itu akan membuat tanah menjadi kering, dan melindungi lumut tersebut dari kekeringan juga. Dengan kemampuannya menyerap air, juga akan membuat lingkungan alami untuk persemaian benih untuk tumbuhan bunga berkayu, herba, dan tumbuhan conifer. Lumut juga berfungsi sebagai penyerap polusi yang terdapat dilingkungan.

Lumut juga sanggup menambah estetika suatu tempat yang ditumbuhinya secara luas, membuat mata sanggup memandangi pemandangan hijau yang terbentang luas. Dan juga memberi sumbangan terhadap modifikasi alam sekitar.

Peranan bryophyta yang lain ialah memperlambat proses erosi, alasannya daya penyimpanan airnya lebih baik daripada daun yang sudah mati. Sehingga memperlambat air pada permukaan tanah yang cepat dari air hujan. Dan semua manfaat serta peranan lumut ini sanggup terjadi alasannya mereka merupakan tumbuhan yang berkelompok dan gotong royong membuat lingkungan yang baik.


Nah itulah postingan kami kali ini perihal TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA), biar ilmunya sanggup bermanfaat. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa like, follow, dan komentarnya ya J
LihatTutupKomentar