Friday, September 14, 2018
Metamorfosis Katak - Katak termasuk binatang vertebrata (bertulang belakang) yang melalui metamorfosis dalam proses pertumbuhannya. Proses metamorfosis katak sendiri termasuk jenis metamorfosis sempurna sebab bentuk tubuhnya sangat tidak sama antara satu fase metamorfosis dengan fase metamorfosis lainnya.
Sesudah bertelur, induk katak umumnya akan meninggalkan telur-telurnya itu dan membiarkannya tumbuh secara alami. Dalam satu kali proses pembuahan, induk katak sanggup mengeluarkan sampai 20.000 telur dengan jumlah 3 kali reproduksi setiap tahunnya. Akan tetapi, jumlah tersebut tergantung dari tingkat kesehatan induk katak dan faktor lingkungan di sekitar daerah hidupnya.
Perkembangan fase telur dalam metamorposis katak berlangsung selama 21 hari. Selama itu, embrio memakai cadangan masakan dari kuning telur untuk pertumbuhan banyak sekali organ sampai ia siap menetas dan menjadi kecebong.
Berudu mempunyai ujung yang panjang untuk menunjang pergerakannya di dalam air, insang ekternal yang dipakai untuk pernapasan, dan sebuah verbal yang dipakai sebagai alat makan.
Perlu diketahui bahwa fungsi insang pada berudu persis sama ibarat insang pada ikan, sementara makanannya pada fase ini ialah ganggang dan mikrorgansime air lainnya.
Berudu sanggup kita temukan dalam bermacam-macam warna, sanggup hijau, hitam, dan sanggup pula berwarna merah. Warna berudu ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Warna berudu akan menyesuaikan warna lingkungan sekitarnya untuk berengkauflase.
Selama 5 minggu, dalam proses metamorfosis katak, berudu akan terus mengalami perubahan bentuk morfologis dan fungsi fisiologis organ. Kaki belakangnya mulai tumbuh diikuti pertumbuhan kaki depan, serta paru-parunya mulai berkembang sebagai persiapan masuknya fase gres dalam proses metamorfosis yang dilaluinya.
Dalam proses metamorfosis katak, fase ketiga ini umumnya berlangsung selama 3 ahad sampai hasilnya bentuk katak muda sudah tepat menjadi bentuk katak dewasa.
Ia akan terus berkembang menjadi sampaumur dan siap melaksanakan perkembangbiakan kembali melalui proses pembuahan luar bersama pasangannya untuk memulai proses metamorfosis katak baru.
Nah, demikianlah pembahasan terkena proses metamorfosis katak beserta gambar animasi dan penjelasannya lengkap yang sanggup kami jelaskan. Semoga sanggup menjadi tumpuan dalam pembelajaran proses metamorfosis pada mata pelajaran biologi di sekolah. Salam.
Metamorfosis Katak
Secara umum, metamorfosis katak terbagi ke dalam 5 fase, yaitu fase telur, kecebong atau berudu, katak muda, dan katak dewasa. Kelima fase tersebut sanggup diilustrasikan dengan gambar metamorfosis katak diberikut ini. 1. Fase Telur
Sama seperti metamorfosis kupu-kupu dan metamorfosis mahluk hidup lainnya, proses metamorfosis katak juga diawali dengan fase telur. Telur katak diperoleh dari hasil pembuahan luar sel telur betina oleh sel telur jantan. Telur katak umumnya ditemukan secara berkelompok sebab disatukan oleh semacam jel.Sesudah bertelur, induk katak umumnya akan meninggalkan telur-telurnya itu dan membiarkannya tumbuh secara alami. Dalam satu kali proses pembuahan, induk katak sanggup mengeluarkan sampai 20.000 telur dengan jumlah 3 kali reproduksi setiap tahunnya. Akan tetapi, jumlah tersebut tergantung dari tingkat kesehatan induk katak dan faktor lingkungan di sekitar daerah hidupnya.
Perkembangan fase telur dalam metamorposis katak berlangsung selama 21 hari. Selama itu, embrio memakai cadangan masakan dari kuning telur untuk pertumbuhan banyak sekali organ sampai ia siap menetas dan menjadi kecebong.
2. Fase Kecebong
Sesudah berkembang selama 21 hari, embrio dalam telur kemudian keluar dari cangkang telur sebagai kecebong atau berudu. Pada tahap awal, berudu umumnya masih akan memakan sisa masakan dari cangkangnya sampai fungsi tubuhnya memungkinkan untuk mencari makan sendiri.Berudu mempunyai ujung yang panjang untuk menunjang pergerakannya di dalam air, insang ekternal yang dipakai untuk pernapasan, dan sebuah verbal yang dipakai sebagai alat makan.
Perlu diketahui bahwa fungsi insang pada berudu persis sama ibarat insang pada ikan, sementara makanannya pada fase ini ialah ganggang dan mikrorgansime air lainnya.
Berudu sanggup kita temukan dalam bermacam-macam warna, sanggup hijau, hitam, dan sanggup pula berwarna merah. Warna berudu ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Warna berudu akan menyesuaikan warna lingkungan sekitarnya untuk berengkauflase.
Selama 5 minggu, dalam proses metamorfosis katak, berudu akan terus mengalami perubahan bentuk morfologis dan fungsi fisiologis organ. Kaki belakangnya mulai tumbuh diikuti pertumbuhan kaki depan, serta paru-parunya mulai berkembang sebagai persiapan masuknya fase gres dalam proses metamorfosis yang dilaluinya.
3. Fase Katak Muda
Sesudah mengalami fase pertumbuhan, kecebong mulai berubah bentuk. Mulutnya akan melebar, insangnya hilang, ujungnya memendek, dan paru-parunya sudah hampir berfungsi. Pada fase ini, kita sanggup melihat berudu menjelma seujung katak muda.Dalam proses metamorfosis katak, fase ketiga ini umumnya berlangsung selama 3 ahad sampai hasilnya bentuk katak muda sudah tepat menjadi bentuk katak dewasa.
4. Fase Katak Dewasa
Tepat 11 ahad sehabis telur diletakan oleh induknya, telur katak sekarang sudah tumbuh menjadi katak dewasa. Katak sampaumur sudah mempunyai paru-paru yang berfungsi sebagai alat pernafasan di daratan. Kaki kakinya tumbuh besar lengan berkuasa dan mempunyai selaput antar setiap jarinya. Sementara ujungnya sudah benar-benar hilang.Ia akan terus berkembang menjadi sampaumur dan siap melaksanakan perkembangbiakan kembali melalui proses pembuahan luar bersama pasangannya untuk memulai proses metamorfosis katak baru.
Nah, demikianlah pembahasan terkena proses metamorfosis katak beserta gambar animasi dan penjelasannya lengkap yang sanggup kami jelaskan. Semoga sanggup menjadi tumpuan dalam pembelajaran proses metamorfosis pada mata pelajaran biologi di sekolah. Salam.