-->

Metamorfosis Capung : Tahapan Proses, Gambar, Dan Penjelasannya

Capung ialah salah satu contoh binatang yang mengalami metamorfosis tidak tepat (hemimetabolisme) dalam siklus hidupnya. Metamorfosis capung dikatakan termasuk metamorfosis tidak tepat alasannya ialah ia tidak mengalami stadium pupa. Seperti metamorfosis belalang, metamorfosis capung juga spesialuntuk melalui 3 stadium saja, masing-masing yaitu stadium telur, stadium nimfa, dan stadium imago. Nah, di artikel kali ini kita akan mengulas stadium-stadium dalam proses metamorfosis capung tersebut secara lengkap mulai dari skema, urutan, lamanya proses, sampai gambar ilustrasinya. Silakan disimak untuk menambah wawasan biologi Anda.

Metamorfosis Capung

Seperti sudah dijelaskan di atas, metamorfosis capung melewati 3 stadium saja dengan urutan stadium telur, stadium nimfa, dan stadium imago. Secara sederhana, proses metamorfosis capung tersebut sanggup diilustrasikan pada gambar di bawah ini!

contoh binatang yang mengalami metamorfosis tidak tepat  Metamorfosis Capung : Tahapan Proses, Gambar, dan Penjelasannya

1. Stadium Telur

Proses metamorfosis capung diawali dengan stadium telur. Telur capung dihasilkan dari proses perkawinan antara induk capung jantan dan induk capung betina. Sepasang induk capung umumnya melaksanakan perkawinan di udara. Jika Anda pernah melihat 2 buntut capung terbang secara berdempetan, pada ketika itulah proses perkawinan terjadi.

Sesudah sel telur betina terbuahi oleh spermatozoa capung jantan, telur yang dikandung betina kemudian akan diletakan di sekitar wilayah perairan. Yang paling sering ditemukan, induk betina meletakan telurnya di daun-daunan flora air ibarat eceng gondok, padi, dan rerumputan di tepi sungai. Peletakan telur pada tempat yang akrab dengan air bukannya tanpa alasan. Saat telur nantinya menetas, nimfa yang keluar dari cangkang telur capung tersebut spesialuntuk akan hidup kalau berada di tempat perairan.

Dalam satu kali bertelur, induk betina capung sanggup menghasilkan sampai 100.000 butir telur. Akan tetapi, dari jumlah itu yang benar-benar sanggup menetas biasanya tidak lebih dari 80%-nya. Semua telur yang dihasilkan betina capung biasanya akan diselimuti lendir-lendir licin.

Lamanya stadium telur pada proses metamorfosis capung berlangsung sekitar 2 sd 7 hari. Jika di isu terkini hambar atau isu terkini hujan, stadium telur tersebut sanggup berlangsung lebih usang lagi.

contoh binatang yang mengalami metamorfosis tidak tepat  Metamorfosis Capung : Tahapan Proses, Gambar, dan Penjelasannya

2. Stadium Nimfa

Sesudah telur capung menetas, nimfa keluar dari cangkang telur untuk kemudian masuk ke dalam dasar perairan yang dangkal. Nimfa capung tergolong karnivora yang sangat ganas. Ia memakan tiruana mikroorganisme perairan ibarat ganggang, berudu (larva katak), anak ikan, dan mempredasi kawannya sendiri. Untuk bertahan hidup di air, nimfa capung bernapas dengan insang yang terdapat di ujung perutnya.

Di dalam perairan, nimfa terus tumbuh dan berkembang. Ia mengalami 8 sd 12 ganti kulit (ekdisis) dengan tiap tahapan yang disebut instar.

Dalam proses metamorfosis capung, stadium nimfa ialah stadium yang menghabiskan waktu paling banyak. Stadium nimfa sanggup menghabiskan waktu antara 4 ahad sd 4 tahun. Lamanya stadium nimfa sangat dipengaruhi oleh spesies dan lingkungan tempat hidupnya. [Baca Juga : Proses Metamorfosis Lalat]

3. Stadium Imago (Capung Dewasa)

Sesudah melewati fase nimfa yang panjang, metamorfosis capung dilanjutkan dengan stadium imago. Nimfa capung yang sebelumnya berada di dasar perairan secara perlahan akan merayap keluar melalui ranting dedaunan flora air. Imago keluar dengan melepaskan kulit terakhirnya dari nimfa yang disebut exuvia. Pada fase peralihan dari nimfa ke imago ini, kondisi capung sangat lemah. Ia sangat rawan dimangsa oleh para aves, pisces, dan binatang insektivora lainnya.

Awal fase imago, capung sudah mempunyai 2 pasang akup, toraks, dan abdomen sama ibarat capung dewasa. Hanya saja tubuhnya masih sangat lunak. Ia sudah sanggup terbang dan mencari mangsa kesana kemari. Ia akan tumbuh menjadi capung pintar balig cukup akal dan menghabiskan usianya yang spesialuntuk berlangsung selama 2 sd 4 bulan.

Ia akan kembali bereproduksi, kawin dengan pasangannya dan kembali meletakan telur-telur capung gres di dedaunan untuk melanjutkan proses metorfosis selanjutnya.

Nah, demikianlah uraian terkena proses metamorfosis capung dan penjelasannya. Dari klarifikasi tersebut sanggup kita ambil kesimpulan bahwa metamorfosis capung termasuk jenis metamorfosis tidak tepat alasannya ialah tidak melalui tahapan atau fase pupa. Semoga bermanfaa!
LihatTutupKomentar