-->

Menghasilakn Biodiesel Dari Tanaman Jarak Pagar

Jarak pagar (Jatropha curcas L, Euphorbiaceae) ialah flora semak berkayu yang banyak ditemukan di tempat tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeenteng dan praktis diperbanyak dengan stek. Walaupun sudah usang dikenal sebagai materi pengobatan dan racun, ketika ini makin menerima perhatian sebagai sumber materi bakar hayati untuk mesin diesel alasannya kandungan minyak bijinya. Peran yang agak serupa sudah usang dimainkan oleh kerabatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang bijinya menghasilkan minyak adonan untuk pelumas. Jarak pagar dipandang menarikdanunik sebagai sumber biodiesel alasannya kandungan minyaknya yang tinggi, tidak berkompetisi untuk memanfaatkan lain (misalnya kalau dibandingkan dengan kelapa sawit atau tebu), dan mempunyai karakteristik agronomi yang sangat menarikdanunik.




Kandungan minyak bijinya sanggup mencapai 63%, melebihi kandungan minyak biji kedelai (18%), linseed (33%), rapa (45%), bunga matahari (40%) atau inti sawit (45%). 


Kandungan Asam Lemak Pada Minyak Jarak Pagar
No.
Jenis Asam Lemak
Komposisi (%)
1.
Asam Miristat
0-0,1
2.
Asam Palmitat
14,1-15,3
3.
Asam Stearat
3,7-9,8
4.
Asam Arachidic
0-0,3
5.
Asam Behidic
0-0,2
6.
Asam Palmitoleat
0-1,3
7.
Asam Oleat
34,3-45,8
8.
Asam Linoleat
29,0-44,2


Sebagai biodiesel, minyak biji jarak pagar perlu diproses dengan metilasi terlebih lampau, sebagaimana minyak nabati lain.



Alat Yang Diperlukan Untuk Menghasilkan Minyak Tumbuhan Jarak Pagar

Alat yang diharapkan untuk mengolah biji flora jarak pagar yaitu dibagi menjadi 2 yaitu, menurut cara yang pertama dan cara yang kedua. Alat yang dipakai untuk mengolah biji flora jarak pagar menurut cara yang pertama yakni alat penggiling dan alat pemecah biji yang berfungsi sebagai pemisah antara daging dan kulit biji jarak pagar. Selain itu juga alat yang dipakai untuk mengolah biji flora jarak pagar menurut cara yang kedua yakni memakai mesin blender dan alat tempa minyak yang berkhasiat untuk pemerasan hingga menghasilkan minyak yang berasal dari biji flora jarak.



Teknik 1: memakai alat penggiling dan alat pemecah biji

Teknik 2: memakai mesin blender dan alat tempa minyak


Teknik Membuat Minyak Tumbuhan Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel

Tumbuhan jarak ialah tumbuhan penghasil minyak yang sudah dipakai masyarakat semenjak zaman dulu, kemudian tumbuhan ini dibudidayakan secara besar-bemasukan ketika zaman penjajahan Jepang.

Dari 10 kilogram buah sanggup dihasilkan 3,5 liter minyak jarak yang sama kualitasnya dengan solar. Bedanya tipis sekali, yakni minyak jarak mempunyai lebih banyak oksigen dan nilai kalorinya lebih rendah dari solar. Keduanya membuat proses pembakaran pada minyak jarak lebih tepat dan membersihkan.

Berikut yakni cara - cara untuk membuat minyak flora jarak pagar:

1. Teknik 1: Biji direndam sekitar 5 menit di dalam air mendidih, kemudian ditiriskan hingga air tidak menetes lagi. Biji jarak dijemur selama dua hari, setelah itu dipecahkan untuk memisahkan daging dan kulit biji jarak. Daging biji jarak digiling dan diperas. Tiga kilogram biji jarak menghasilkan satu liter minyak jarak (Jatropha curcas oil).

2. Teknik 2: Cukup dengan mengukus 50 kilogram buah jarak selama satu jam. Lalu daging dihancurkan dengan mesin blender. Sesudah itu, daging buah dan biji yang sudah dihancurkan dimasukkan ke dalam mesin tempa minyak. melaluiataubersamaini pemfokusan dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga menghasilkan minyak (Jatropha curcas oil). Proses pengepresan biasanya meninggalkan ampas yang masih mengandung 7 – 10 % minyak. Rendemen(ampas) yang berbentuk padatan setelah ekstraksi minyak dari biji sanggup dimanfaatkan sebagai materi baku pembuatan pupuk organik.

Jatropha curcas oil ialah minyak agresif yang belum sanggup dimanfaatkan sebagai biodisel alasannya Jatropha curcas oil harus melewati 2 tahap lagi untuk menjadi biodiesel/alternatif BBM. Jatropha curcas oil harus melewati tahap:


Reaksi Esterifikasi

Jatropha curcas oil mempunyai komponen utama berupa trigliserida dan asam lemak bebas. Asam lemak bebas harus dihilangkan terlebih lampau supaya tidak mengganggu reaksi pembuatan biodiesel (reaksi transesterifikasi). Penghilangan asam lemak bebas ini sanggup dilakukan melalui reaksi esterifikasi. Secara umum reaksi esterifikasi yakni sebagai diberikut. Pada reaksi ini asam lemak bebas direaksikan dengan metanol menjadi biodiesel sehingga tidak mengurangi perolehan biodiesel. Tahap ini menghasilkan Jatropha curcas oil yang sudah tidak mengandung asam lemak bebas, sehingga sanggup dikonversi menjadi biodiesel melalui reaksi transesterifikasi.

Reaksi Transesterifikasi

Reaksi transesterifikasi ialah reaksi utama dalam pembuatan biodiesel. Secara umum reaksi transesterifikasi yakni sebagai diberikut. Pada reaksi ini, trigliserida (minyak) bereaksi dengan metanol dalam katalis basa untuk menghasilkan biodiesel dan gliserol (gliserin). Sampai tahap ini, pembuatan biodiesel sudah final dan sanggup dipakai sebagai materi bakar yang mengurangi pemakaian solar.



Manfaat Minyak Tumbuhan Jarak Pagar

Sesudah minyak flora jarak pagar dihasilkan yang berasal dari biji flora jarak pagar kemudian dilanjutkan oleh proses reaksi esterifikasi hingga proses reaksi transesterifikasi maka akan dihasilkan produk sampingan dari proses transesterifikasi (metilasi) yang sanggup diperdagangkan sebagai materi baku industri yang memanfaatkan asam lemak, menyerupai kertas berkarakter tinggi (high quality paper), pil energi, sabun, kosmetik, obat batuk, dan distributor pelembab pada tembakau.

Untuk mengurangi angka ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi yang berasal dari sumber daya alam tidak sanggup diperbarui, maka alangkah baiknya bila pemerintah mendukung serta memproduksi sumber energi biodiesel yang berasal dari minyak flora jarak pagar secara terbaik sehingga sanggup berkhasiat bagi masyarakat luas.



LihatTutupKomentar