Coba tekan dan rasakan tulang yang ada di dagu dan di bab telingamu. Bedakan keduanya! Antara tulang di dagu dan tulang yang terdapat di bab dalam indera pendengaran mempunyai perbedaan, baik dari sifat-sifat fisik maupun dari jaenteng penyusunnya. Tulang dagu akan terasa lebih keras, sedangkan tulang dalam indera pendengaran terasa lebih lunak. Perbedaan semacam ini berlaku pula pada tulang di bagian-bagian lain.
Sistem rangka belum dewasa umumnya akan mempunyai jumlah tulang rawan yang lebih banyak. Bahkan di usia bayi dan balita, jenis tulang inilah yang mendominasi sistem gerak pasifnya. Seiring pertumbuhan dan pertambahan usia, tulang-tulang rawan yang terdapat pada badan bayi dan belum dewasa akan menjelma lebih keras menjadi tulang bersama-sama (osteon) melalui proses pembentukan tulang (osifikasi). Akan tetapi, di antara beberapa tulang rawan tersebut ada yang tidak akan mengalami perubahan serupa, contohnya mirip tulang rawan yang terletak pada laring, bronkus, hidung, tulang rusuk, telinga, serta pada rongga antara ruas-ruas tulang belakang.
Berdasarkan matriks atau bab terkeras dilapisan luarnya, tulang rawan dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis tulang rawan tersebut antara lain tulang rawan hialin, tulang rawan elastik, dan tulang rawan serat.
Nah, demikianlah pemaparan terkena jenis-jenis tulang dan penjelasannya. Simak pemaparan selanjutnya terkena bentuk-bentuk tulang pada artikel diberikutnya. Semoga bermanfaa.
Jenis Jenis Tulang
Berdasarkan sifat fisik dan jaenteng penyusunnya, tulang memang dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon). Berikut akan dijelaskan terkena kedua jenis tulang tersebut.1. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan yaitu jenis tulang yang tersusun atas banyak sel tulang rawan. Di bab ruang antar sel tulang rawan ini kita akan menemukan lebih banyak kandungan zat perekat daripada kandungan zat kapurnya. Kondisi tersebut membuat tulang rawan bersifat elastis dan bingkas.Sistem rangka belum dewasa umumnya akan mempunyai jumlah tulang rawan yang lebih banyak. Bahkan di usia bayi dan balita, jenis tulang inilah yang mendominasi sistem gerak pasifnya. Seiring pertumbuhan dan pertambahan usia, tulang-tulang rawan yang terdapat pada badan bayi dan belum dewasa akan menjelma lebih keras menjadi tulang bersama-sama (osteon) melalui proses pembentukan tulang (osifikasi). Akan tetapi, di antara beberapa tulang rawan tersebut ada yang tidak akan mengalami perubahan serupa, contohnya mirip tulang rawan yang terletak pada laring, bronkus, hidung, tulang rusuk, telinga, serta pada rongga antara ruas-ruas tulang belakang.
Berdasarkan matriks atau bab terkeras dilapisan luarnya, tulang rawan dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis tulang rawan tersebut antara lain tulang rawan hialin, tulang rawan elastik, dan tulang rawan serat.
a. Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin yaitu jenis tulang rawan yang matriksnya mengandung serat kolagen yang susunannya menyebar dan membentuk anyaman yang halus dan rapat. Jenis tulang rawan ini yaitu bentuk tulang yang paling banyak ditemukan dibanding jenis tulang rawan lainnya. Kita sanggup menemukan tulang rawan hialin contohnya pada ujung-ujung tulang rusuk dan sekitar terusan pernapasan. Wujudnya bening mirip kaca.b. Tulang Rawan Elastik
Tulang rawan elastik yaitu jenis tulang rawan yang susunan matriks, polikandrium, lacuna dan selnya mirip tulang rawan hialin, namun serat kolagennya tidak menyebar melainkan bergelombang. Kita sanggup menemukan tulang rawan elastik contohnya pada bab luar indera pendengaran dan epiglottis.c. Tulang Rawan Serat
Tulang rawan serat disebut juga fibrosa atau fibrokartilago; yaitu jenis tulang rawan yang matriksnya mengandung serabut kolagen tidak teratur dan kasar. Karakteristik tulang rawan serat yaitu lakunanya berbentuk bundar meliputi sel kondrosit.2. Tulang (Osteon)
Tulang (osteon) yaitu jenis tulang yang dihasilkan dari perkembangan lanjut tulang rawan melalui proses osifikasi. Tulang keras yaitu tulang yang menyusun sistem rangka remaja dan orang dewasa. Tulang keras disusun atas bagian-bagian diberikut:- Ostreoprogenator adalah sel khusus (derivate mesenkima) dengan potensi mitosis yang sanggup berdiferensiasi menjadi osteoblas. Umumnya terdapat di bab luar membran (periosteum).
- Osteoblas adalah sel tulang muda yang akan membentuk tulang sampaumur (osteosit).
- Osteosit adalah sel tulang dewasa.
- Osteoklas adalah sel tulang yang terdapat di sekitar permukaan tulang. Sel ini berkembang dari monosit. Fungsi osteoklas yaitu untuk perkembangan, pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan tulang.
Nah, demikianlah pemaparan terkena jenis-jenis tulang dan penjelasannya. Simak pemaparan selanjutnya terkena bentuk-bentuk tulang pada artikel diberikutnya. Semoga bermanfaa.