-->

Jaringan Saraf : Fungsi, Ciri, Struktur, Gambar, Dan Letaknya

Manusia dan binatang sanggup merasa sakit, dingin, gerah, mendengar, melihat, atau mencium dan melaksanakan respon terhadap kondisi tersebut lantaran disebabkan adanya sebuah jaenteng yang bisa menghantarkan impuls (rangsangan) dari indra yang dimiliki ke sistem saraf sentra (otak).

Jaenteng tersebut bukan berupa jaenteng epitel, jaenteng ikat, ataupun jaenteng otot, melainkan suatu jenis jaenteng lain yang berjulukan jaenteng saraf. Nah, di peluang artikel kali ini kita akan mengulas ihwal ibarat apa bentuk, struktur, ciri, dan fungsi jaenteng tersebut beserta klarifikasi bagian-bagian dan jenis-jenisnya. Ingin tahu lebih lengkap ihwal jaenteng saraf? Silakan simak dengan seksama pembahasan diberikut ini!

Jaenteng Saraf

Jaenteng saraf yakni jaenteng yang spesialuntuk terdapat pada insan dan hewan. Jaenteng ini berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf pusat, dan sebaliknya.

 atau mencium dan melaksanakan respon terhadap kondisi tersebut lantaran disebabkan adanya sebu Jaenteng Saraf : Fungsi, Ciri, Struktur, Gambar, dan Letaknya

Perlu diketahui, sistem saraf pada binatang tingkat tinggi dan insan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sistem saraf sentra yang terdiri dari sumsum tulang belakang dan otak; serta sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem indra) dan sistem saraf otonom (sistem saraf di luar kesadaran).

Keduanya saling terhubung untuk sanggup berfungsi sebagai sebuah sistem koordinasi, mulai dari mendapatkan warta dalam bentuk rangsangan (stimulus), memproses warta yang diterima, dan memdiberi jawaban (respon) terhadap rangsangan.

 atau mencium dan melaksanakan respon terhadap kondisi tersebut lantaran disebabkan adanya sebu Jaenteng Saraf : Fungsi, Ciri, Struktur, Gambar, dan Letaknya

Struktur Sel Saraf

Sistem saraf, baik yang berupa sistem saraf sentra maupun sistem saraf tepi, tersusun atas jaenteng-jaenteng saraf. Jaenteng saraf tersebut tersusun lagi oleh jutaan sel saraf dengan struktur yang sama. Sel saraf inilah yang dinamakan neuron.

Neuron atau sel saraf yakni sel yang tidak sama dengan sel-sel pada jaenteng penyusun tubuh lainnya. Terdapat ciri spesifik yang dimilikinya yaitu adanya penjuluran sitoplasma yang panjang, serta adanya komponen penyusun lain ibarat dendrit dan akson.

Secara lengkap, struktur dan bagian-bagian sel saraf sanggup Anda lihat pada gambar di bawah ini!

 atau mencium dan melaksanakan respon terhadap kondisi tersebut lantaran disebabkan adanya sebu Jaenteng Saraf : Fungsi, Ciri, Struktur, Gambar, dan Letaknya

1. Badan Sel

Badan sel yakni komponen sel syaraf yang berukuran paling besar. Di dalamnya terdapat nukleus (inti sel) dan sitoplasma yang memanjang dan bercabang. Badan sel berfungsi sebagai peserta impuls (rangsangan) dari cabang sitoplasma yang bercabang (dendri) menuju ke akson.

2. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel yakni inti dari sel saraf yang berfungsi sebagai regulator segala aktivitas yang terjadi di sel saraf. Intisel berada di tengah tubuh sel, mengambang di antara sitoplasma.

3. Sitoplasma

Sitoplasma yakni cairan sel yang mengandung protein tinggi. Sitoplasma dibungkus atau diselubungi oleh sel neurologia yang juga memmenolong sel dalam memperoleh suplai makanan.


4. Dendrit

Dendrit yakni sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-cabang halus dan ialah ekspansi dari tubuh sel. Dendrit berfungsi sebagai peserta impuls dan memberikan impuls yang diterimanya menuju tubuh sel.

5. Neurit (Akson)

Neurit atau akson yakni sebuah serabut sel saraf panjang yang ialah ekspansi dari tubuh sel. Akson berfungsi untuk mengirimkan impuls yang sudah diolah tubuh sel menuju sel saraf lainnya melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini berupa selaput berbahan lemak yang berfungsi melindungi akson dari kerusakan.

6. Sel Schwann

Pada beberapa vertebrata, akson pada sel sarafnya diselubungi oleh sel schwann. Sel schwann yakni sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai kuliner bagi metabolisme akson dan memmenolong regenerasi akson. Antara satu sel schwan satu dengan sel schwann lainnya terdapat pengubung yang berfungsi untuk mempercepat pengiriman (transmisi) impuls menuju sinapsis. Penghubung ini berjulukan nodus rainver.

7. Sinapsis

Sinapsis yakni ujung dari akson yang berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya. Transmisi impuls dilakukan dengan mengeluarkan materi kimia yang berjulukan neurotransmitter sebagai impuls gres bagi dendrit di neuron lainnya.

Neurotransmitter dihasilkan oleh kantong yang terdapat di ujung akson, berjulukan bulbus akson. Neurotransimitter sendiri berupa adonan asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf dari sinapsis.

Jenis Jenis Sel Saraf

Berdasarkan cara kerjanya dalam mengirim impuls dan posisinya dari sel lain, sel saraf sanggup diberdakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sel saraf tersebut yaitu sel saraf sensorik (neuron sensori), sel saraf penghubung (neuron intermediat), dan sel saraf motorik (neuron motor).

1. Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori)

Sel saraf sensorik yakni sel saraf yang berfungsi memberikan impuls (rangsangan) dari reseptor (penerima rangsangan) menuju ke sel saraf penghubung atau sistem saraf sentra (sumsum tulang belakang dan otak). Sel saraf ini mempunyai tubuh sel yang saling bergerombol membentuk ganglion dan sambung menyambung menuju sumsum tulang belakang.

2. Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat)

Sel saraf penghubung yakni sel saraf yang membentuk rantai penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat, atau antara saraf sentra dengan sel saraf motorik. Sel saraf penghubung terdapat hampir di seluruh pecahan tubuh dan menjadi lintasan impuls bagi koordinasi saraf. (Baca selengkapnya : Bagian Bagian Otak dan Fungsinya)

3. Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)

Sel saraf motorik yakni sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls berupa perintah dari sistem saraf sentra menuju ke jaenteng otot dan kelenjar untuk melaksanakan respon. Secara sederhana, kekerabatan ketiga jenis sel saraf ini sanggup diilustrasikan sebagaimana diberikut.

 atau mencium dan melaksanakan respon terhadap kondisi tersebut lantaran disebabkan adanya sebu Jaenteng Saraf : Fungsi, Ciri, Struktur, Gambar, dan Letaknya
Kulit kita digigit nyamuk – sistem saraf tepi (dalam hal ini indera peraba atau kulit) mendapatkan impuls adanya gigitan nyamuk – sel saraf tepi mengirimkan impuls tersebut menuju sel saraf sensorik – sel saraf sensori meneruskan impuls tersebut ke sel saraf penghubung – sel saraf penghubung memberikan impuls ke sistem saraf sentra (otak) – otak mengolah impuls menjadi data yang berupa rasa sakit dan perintah untuk menghilangkan rasa sakit itu – data berupa perintah dikirim ke sel saraf motorik melalui sel saraf penghubung – sel saraf motorik merespon perintah tersebut dengan tindakan – sel saraf yang ada di otot tangan diperintahkan untuk menepuk pipi supaya si nyamuk yang menggigit mati.
Rangkaian proses pengiriman dan penerimaan impuls serta respon yang dihasilkan otak atas sebuah impuls terjadi dalam waktu yang sangat-sangat singkat. Bayangkan, jikalau rangkaian tersebut terjadi dalam waktu ibarat yang diperlukan Anda untuk membaca gambaran di atas, tentu darah Anda sudah akan habis ketika tangan mulai bergerak untuk menepuk si nyamuk. Itulah keistimewaan dari kerja sel-sel di jaenteng saraf.

Nah, demikianlah klarifikasi yang sanggup kami sampaikan ihwal jaenteng saraf, struktur sel saraf, dan cara kerja sistem saraf dalam mendapatkan impuls dan mempersembahkan respon pada tubuh kita. Semoga klarifikasi ini cukup lengkap dan bisa memmenolong Anda dalam mempelajari macam macam jaenteng pada binatang dan manusia, sehingga membuat Anda tidak keberatan untuk mempersembahkan like, share, maupun komentar untuk artikel ini. Salam!
LihatTutupKomentar