-->

Fungsi Ekspresi Dan Pengecap Dalam Sistem Pencernaan Manusia

#Biologi_Kelas_11 Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia - Makanan tanpa melalui banyak sekali macam perlakuan pada proses pencernaan tidak sanggup bermanfaa bagi tubuh, lantaran susunan molekul kuliner sangat kompleks sehingga tidak sanggup diserap oleh tubuh. Makanan yang kita makan menerima perlakuan yang tidak sama-beda pada masing-masing organ pencernaan.

Alat-alat pencernaan insan terdiri atas susukan pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.

Sistem pencernaan pada insan ini akan kita bahas satu-persatu dimulai dari verbal ;


Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia
Mulut ialah satu-satunya cuilan susukan pencernaan yang berada di luar dan sanggup dilihat, sehingga Anda sanggup mengatakan dan mengamatinya secara langsung. Di dalam verbal terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Untuk lebih terang diberikut uraiannya.

a. Gigi

Gigi ialah alat pencernaan kuliner yang sangat penting lantaran sanggup memmenolong alat-alat pencernaan dalam yang lain untuk melumatkan makanan. Gigi yang baik dan sehat berwarna putih dan tidak berlubang. Gigi mempunyai peranan antara lain ibarat diberikut.

1) Estetika
Gigi sanggup membentuk wajah kita, sehingga amat besar lengan berkuasa dalam memilih kecantikan dan ketampanan seseorang. Coba Anda perhatikan seseorang yang mempunyai gigi seri yang terlalu ke depan. Bagaimana kesan yang Anda dapatkan dari orang tersebut ? Gigi yang menjorok ke depan atau disebut protruksi akan membuat kesan muka kurang indah sehingga sanggup membuat seseorang minder. Coba Anda lihat juga seorang nenek yang giginya sudah habis lantaran tanggal tiruana. 

Nah, dari kenyataan inilah kita mengetahui ternyata gigi penting sekali dalam memperindah wajah seseorang dan secara tidak eksklusif sanggup besar lengan berkuasa secara psikologis sehingga adakala seseorang memasang gigi tiruan untuk tampil lebih sempurna.

2) Untuk Menghancurkan Makanan
Peranan ini dilakukan oleh macam-macam gigi, antara lain:
a) gigi seri berfungsi untuk memotong makanan;
b) gigi taring berfungsi untuk mengoyak makanan;
c) gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan.

melaluiataubersamaini fungsi itu mengakibatkan enzim pencernaan sanggup bekerja dengan baik.

3) Memmenolong dalam Berbicara
Adanya tekanan gigi seri ke permukaan pengecap sanggup memperjelas bunyi yang dihasilkan. Coba perhatikan seorang nenek yang sudah renta dan mengalami ompong gigi, ketika berbicara akan menghasilkan bunyi yang tidak
jelas.

Gigi terdiri atas tiga cuilan diberikut.

a) Mahkota Gigi
Bagian ini ialah cuilan yang sanggup terlihat berada di dalam rongga mulut, berfungsi untuk menghancurkan makanan. Untuk masing-masing gigi, yaitu gigi seri, taring, dan geraham mempunyai bentuk mahkota yang tidak sama-beda. Gigi seri berbentuk persegi ibarat pahat, gigi taring berbentuk ibarat kerucut dan geraham berbentuk agak silindris, permukaan tengahnya melekuk dan mendatar.

Lapisan paling luar dari mahkota gigi ini disebut email, yang berwarna putih dan terdiri atas 98% zat mineral, sehingga bersifat sangat keras. Lapisan email tidak mempunyai saraf sehingga tidak terasa sakit walaupun tertekan. Bagian yang lebih dalam dari email yakni tulang gigi atau dentin. Dentin berwarna kuning dan mengandung 70% zat mineral. Lapisan dentin ini juga masih keras, lebih keras daripada tulang manusia, lantaran tulang spesialuntuk mengandung 40% zat mineral. Di cuilan lebih dalam dari dentin terdapat rongga gigi yang disebut pulpa, yang meliputi serabut saraf dan pembuluh darah. Jaenteng pulpa inilah yang mempersembahkan kehidupan pada gigi.

Bila pulpa mati atau rusak maka gigi juga menjadi mati dan mati rasa. Bagian dentin dan pulpa menghubungkan hingga ke akar gigi. Seseorang yang giginya berlubang, kalau lubang tersebut hingga pada cuilan pulpa ini, maka akan mencicipi sangat sakit kalau terkena rangsangan mekanik dari luar.

b) Leher Gigi
Bagian ini ialah batas antara mahkota gigi dengan akar gigi dan terlindung oleh gusi.

c) Akar Gigi


Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia
Bagian ini ialah cuilan gigi yang tertanam di dalam rahang. Pada ujungnya banyak mengandung serabut saraf dan pembuluh darah.

Bagian luar dari akar gigi disebut semen atau sementum. Di dalam sementum tertanam ujung ribuan serat yang mengikat gigi pada tulang rahang. Serat-serat pengikat ini bersama dengan jaenteng ikat lainnya membentuk jaenteng periodontal. Jaenteng ini berfungsi sebagai alas gigi sehingga sanggup meredam tekanan sewaktu sedang mengunyah. 

Gigi yang pertama kali tumbuh yakni gigi susu atau sulung, umumnya gigi susu muncul ketika bayi berusia 6 bulan. Gigi pertama yang muncul biasanya gigi seri terlebih lampau, kemudian gigi taring, akan muncul pada umur 18 bulan dan terakhir gigi geraham kecil pada usia 24 bulan. Gigi susu ini sifatnya spesialuntuk sementara, lantaran setelah anak besar nanti akan diganti oleh gigi permguan atau dewasa.

Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia
Gigi susu berjumlah 20 buah, dengan perincian sebagai diberikut.

1) Gigi seri atas : 4 buah
Gigi seri bawah : 4 buah

2) Gigi taring atas : 2 buah
Gigti taring bawah : 2 buah

3) Gigi geraham kecil atas : 4 buah
Gigi geraham kecil bawah : 4 buah

Gigi permguan tumbuh juga bertahap. Pada umur 6 tahun tumbuh 4 buah geraham tetap, yang masing-masing terletak di cuilan kiri dan kanan rahang atas dan bawah. Pada umur 8 tahun gigi seri permguan menggantikan gigi susu. Pada umur 9 hingga 12 tahun gigi geraham permguan akan tumbuh menggantikan geraham sulung. Pada umur 12 tahun, gigi taring permguan gres tumbuh. Usia 18 tahun ke atas masih ada gigi yang akan tumbuh gigi geraham ketiga atau disebut dengan gigi bungsu.

Gigi permguan pada orang sampaumur berjumlah 32 buah dengan perincian sebagai diberikut.

1) Gigi seri atas : 4 buah
Gigi seri bawah : 4 buah

2) Gigi taring atas : 2 buah
Gigi taring bawah : 2 buah

3) Gigi geraham kecil atas : 4 buah
Gigi geraham kecil bawah : 4 buah

4) Gigi geraham besar atas : 6 buah
Gigi geraham besar bawah : 6 buah

Gigi sanggup mengalami persoalan kalau tidak dirawat dengan baik, di antaranya gigi berlubang.  Ada beberapa hal yang mengakibatkan gigi berlubang, di antaranya yakni sebagai diberikut.

a. Tidak menggosok gigi setelah makan atau menjelang pulas, sehingga menjadikan sisa-sisa kuliner di sela-sela gigi akan dicerna oleh bakteri. Sewaktu mencerna kuliner tersebut, basil menghasilkan limbah berupa asam kuat yang sanggup melubangi gigi.

b. Terlalu banyak makan gula.
Gula ialah kuliner yang paling digemari oleh basil pembusuk gigi. Masalah yang terjadi pada gigi lainnya, yakni periodentitis, yaitu peradangan pada jaenteng yang mendukung gigi. Ini sanggup menjadikan gigi tanggal. Penyakit ini juga disebabkan lantaran bakteri.

Berdasarkan hasil penelitian ternyata diketahui bahwa fluorida sanggup meningkatkan kekuatan gigi sehingga akan mencegah pembusukan gigi. Nah, kita sudah mengetahui bahwa fluorida sangat penting untuk kesehatan gigi sehingga kita perlu memakai pasta gigi yang mengandung fluorida.

Dari uji penelitian diketahui ternyata gigi mempunyai kekuatan yang luar biasa, di antaranya yakni sanggup melubangi aluminium dan kerikil bata tanpa merusak gigi tersebut. Gigi juga lebih kuat dari peluru baja. Pada pembakaran dengan suhu tertentu peluru baja sanggup meleleh, tetapi gigi masih tetap utuh. Gigi juga mempunyai umur yang sangat panjang, pada orang yang sudah meninggal dan terkubur ribuan tahun, cuilan tubuhnya sudah hancur berkembang menjadi debu tanah, tetapi cuilan gigi masih tetap utuh.

b. Lidah

Lidah sebagian besar terdiri atas otot. Pada permukaan atas pengecap banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut dengan papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat indra pengecap dan peraba. Pada permukaan atas papilla terdapat selaput lendir. Lidah seseorang berbentuk bundar memanjang.

Dalam keadaan tertentu, pengecap sanggup dijulurkan memanjang. Lidah mempunyai peranan ibarat diberikut.

Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia
1) Merasakan Makanan
Pada permukaan pengecap terdapat papilla-papilla yang berfungsi untuk mengenali empat rasa dari suatu kuliner dan setiap rasa mempunyai tempat sendiri.

a) ujung pengecap mencicipi manis;
b) cuilan awal belakang mencicipi pahit;
c) cuilan samping depan mencicipi asin;
d) cuilan samping belakang mencicipi asam.

2) Memmenolong Mengunyah Makanan
Lidah seolah ibarat pesilat yang andal yang sanggup membolak-balikkan kuliner sehingga simpel dikunyah. melaluiataubersamaini lincah pengecap sanggup bergerak tanpa terjepit oleh gigi-gigi di dalam mulut. Gerakan pengecap yang sanggup membalik kuliner ini sanggup memmenolong melumatkan makanan. Lidah juga sanggup menempatkan kuliner pada gigi sehingga simpel dikunyah.

3) Memmenolong dalam Menelan Makanan
Jika kita cermati, gerakan pengecap ketika menelan, yaitu cuilan depan pengecap akan menekan langit-langit verbal dan diikuti cuilan yang lebih belakang. Akibat gerakan pengecap ini, maka akan sanggup mendorong kuliner terdorong ke dalam lambung. Lidah sanggup mendorong kuliner sehingga kuliner akan terlempar ke dalam kerongkongan.

4) Memmenolong dalam Berbicara
Untuk menunjukan fungsi pengecap ini, Anda sanggup melaksanakan percobaan, yaitu mengucapkan kata-kata sambil menjulurkan pengecap ke luar verbal sambil dijepit dengan jari tangan.Tekanan yang didiberikan antara gigi dengan pengecap sanggup memperjelas bunyi yang dihasilkan.

c. Kelenjar Ludah

Apa yang Anda rasakan ketika melihat kuliner yang enak atau suatu ketika membayangkan rasa buah atau minuman kegemaran Anda ? Walaupun Anda tidak memakannya, namun adakala dari verbal kita sanggup mengeluarkan air ludah. Hal ibarat ini seringkali kita alami. Di dalam rongga verbal terdapat kelenjar ludah yang berfungsi menghasilkan air ludah. Jika melihat kuliner yang lezat, maka ada rangsangan di otak kita dan impuls itu dikirim ke saraf di sekitar kelenjar ludah, sehingga kelenjar ludah akan mensekresikan ludah untuk membasahi mulut. Komponen ludah terdiri atas 98% air dan 2% lendir, garam, dan enzim ptialin.

Dalam verbal kita terdapat tiga kelenjar ludah.

1) Sepasang kelenjar parotis yang terletak di bawah daun pendengaran di antara otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stensen ke dalam rongga verbal melalui satu lubang di hadapan gigi molar (geraham) ke dua atas.

2) Sepasang kelenjar submandibularis yang terletak lebih ke belakang dan ke samping dari kelenjar sublingualis. Salurannya (duktus wharton) menuju ke lantai rongga verbal di belakang gigi seri pertama.
3) Sepasang kelenjar sublingualis yang terletak di bawah lidah, salurannya (duktus rinivus) menuju lantai rongga mulut.

Ketiga kelenjar tersebut berfungsi untuk menghasilkan air ludah, yang berfungsi untuk:

1) memmenolong megampangkan pencernaan;
2) mengubah amilum menjadi maltosa, yaitu enzim ptialin;
3) melindungi dampak asam dan basa;
4) melindungi dampak gerah dan dingin.

Banyaknya ludah yang disekresikan oleh kelenjar ludah kurang lebih 2 liter setiap hari dan mengandung pH antara 6,5 – 6,8.

melaluiataubersamaini adanya alat-alat yang berada di verbal kita, maka kuliner yang masuk akan mengalami perlakuan secara mekanik dan kimia. Perlakuan mekanik dilakukan oleh gigi. Coba ingat kembali fungsi gigi.

Sesudah kuliner hancur oleh gigi, selanjutnya kuliner mengalami perlakuan secara kimiawi, yaitu adanya kandungan air dalam ludah yang sanggup bereaksi dengan molekul-molekul zat kuliner dan menghasilkan molekul-molekul yang lebih kecil.

Adanya enzim ptialin sanggup mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosa. Coba kunyahlah nasi beberapa saat, setelah beberapa usang nasi akan terasa manis. Hal ini disebabkan lantaran amilum dalam nasi diubah menjadi maltosa, yaitu homogen gula yang rasanya manis. Jadi, pencernaan kimiawi amilum dimulai dari mulut. Di dalam mulut, kuliner mengalami dua perlakuan, yaitu sebagai diberikut.

a. Pencernaan secara mekanik, yaitu pengunyahan dengan gigi, pergerakan otot-otot pengecap dan pipi untuk mencampur kuliner dengan air ludah sehingga terbentuklah suatu bolus untuk ditelan.

b. Pencernaan secara kimiawi, yaitu pemecahan zat pati (amilum) oleh ptialin menjadi maltosa. Suatu bukti ialah bila kita mengunyah nasi (zat pati), usang kelabuaan akan terasa sedikit manis. Ptialin bekerja di rongga verbal dengan pH 6,3 - 6,8.

Demikianlah Penjelasan Fungsi Mulut dan Lidah Dalam Sistem Pencernaan Manusia, selanjutnya simak juga Materi Penjelasan Sistem Pencernaan Pada Manusia (Kerongkongan, Lambung dan Hati) supaya bermanfaa.
LihatTutupKomentar