-->

Ekosistem Sungai : Ciri-Ciri Dan Kehidupan Biotanya

Ekosistem sungai ialah salah satu jenis ekositem air tawar yang mempunyai ciri khas berupa fatwa air searah yang membuat perubahan fisik dan kimia di dalamnya berlangsung secara terus menerus. Di Indonesia sendiri, ekosistem sungai banyak kita temukan hampir di seluruh wilayah daratan, dengan beberapa sungai yang populer contohnya sungai Mahakam, sungai Kapuas, sungai Musi, sungai Begawan Solo, sungai Barito, dan lain sebagainya. Yang menarikdanunik dari ekosistem ini ada 2 hal, yaitu kehidupan biotanya yang bermacam-macam dan perubahan fisik kimianya yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut kita bahas bersama-sama.

Ciri-ciri Ekosistem Sungai

 yang mempunyai ciri khas berupa fatwa air searah yang membuat perubahan fisik dan kimia d Ekosistem Sungai : Ciri-ciri dan Kehidupan Biotanya
Ciri-ciri ekosistem sungai yang menonjol dan membedakannya dengan jenis ekosistem lain di antaranya:
  1. Air yang terus mengalir dari hulu ke hilir.
  2. Perubahan keadaan fisik dan kimia ekosistem yang berlangsung terus menerus.
  3. Variasi kondisi fisik kimia dalam tingkat fatwa air sangat tinggi.
  4. Tumbuhan dan binatang yang hidup sudah mengikuti keadaan dalam kondisi fatwa air.

Aliran air

Aliran air ialah faktor utama yang membuat ekologi sungai tidak sama dari ekosistem air lainnya. Kekuatan dan kecepatan fatwa air dalam ekosistem sungai bervariasi dan ini dipengaruhi oleh beberapa hal contohnya pencairan salju, hujan, dan air tanah. Aliran air sanggup mengubah bentuk dasar sungai melalui erosi, sedimentasi, dan membuat banyak sekali perubahan habitat lainnya.

Substrat

Substrat ialah permukaan di mana organisme sungai hidup. Substrat dalam ekosistem sungai dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor anorganik, menyerupai materi geologi, batu, kerikil, pasir atau lumpur, serta faktor organik yang mencakup sisa daun, kayu, lumut, dan tanaman. Kondisi substrat dalam ekosistem sungai umumnya tidak permguan.

Cahaya

Cahaya menyediakan energi untuk fotosintesis bagi para organisme autotrof dalam menghasilkan sumber masakan utama dalam ekosistem sungai. Jumlah cahaya yang diterima ekosistem sungai dipengaruhi oleh beberapa variabel, misalnya, oleh ada tidaknya pepohonan yang menaungi serta oleh tingkat ke dalaman sungai itu sendiri.

 yang mempunyai ciri khas berupa fatwa air searah yang membuat perubahan fisik dan kimia d Ekosistem Sungai : Ciri-ciri dan Kehidupan Biotanya
Ekosistem sungai di hutan Amazon, Brasil

Suhu

Suhu air di sungai bervariasi dipengaruhi oleh radiasi di permukaan dan konduksi ke atau dari udara dan substrat sekitarnya. Perbedaan suhu bisa sangat signifikan antara permukaan dan bab bawah sungai yang dalam. Iklim, naungan, dan tingkat kemienteng sungai juga mensugesti suhu air.

Kimia air

Keadaan kimia air sungai bervariasi dipengaruhi oleh input dari lingkungan atau kawasan sekitarnya menyerupai hujan dan penambahan materi pencemar dari kegiatan kehidupan manusia. Kendati begitu, oksigen ialah konstituen kimia yang paling penting dari kehidupan organisme dari ekosistem sungai.

Bakteri

Bakteri hadir dalam jumlah besar di perairan sungai. Mereka memainkan tugas penting dalam daur ulang energi. Bakteri menguraikan materi organik menjadi senyawa anorganik yang sanggup dipakai oleh tumbuhan dan mikroba lainnya.

Tanaman

Tanaman berfotosintesis - mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang sanggup dipakai untuk materi bakar kegiatan organisme. Adapun ganggang ialah sumber yang paling signifikan sebagai masakan utama di sebagian besar sungai. Mereka kebanyakan mengambang bebas dan tidak sanggup mempertahankan populasi besar di dalam jangka waktu yang lama.

Beberapa tumbuhan menyerupai lumut juga hidup dalam ekosistem sungai dengan melekat benda padat menyerupai bebatuan. Sedangkan untuk tumbuhan tingkat tinggi, akan hidup mengambang atau menjalar di atas permukaan sungai, contohnya kangkung liar dan eceng gondok. Tanaman-tanaman semacam ini melindungi binatang dari arus dan predator serta menyediakan sumber masakan bagi mereka.

 yang mempunyai ciri khas berupa fatwa air searah yang membuat perubahan fisik dan kimia d Ekosistem Sungai : Ciri-ciri dan Kehidupan Biotanya
Ekosistem sungai dan kehidupan manusia

Invertebrata

Invertebrata atau binatang tak bertulang belakang, termasuk udang karang, siput, keong, kerang, dan remis bisa ditemukan di sungai. Namun, komunitas yang paling secara umum dikuasai dari binatang golongan ini di ekosistem sungai justru ialah serangga. Mereka sanggup ditemukan di hampir setiap habitat yang ada, baik di permukaan air, di bawah batu, di dasar sungai. Beberapa dari invertebrata menghindari arus tinggi dengan hidup di kawasan dasar, sementara yang lain sudah mengikuti keadaan dengan hidup di sisi hilir yang terlindungi oleh batu.

Ikan

Kemampuan jenis-jenis ikan untuk bertahan hidup bervariasi dan berafiliasi dengan kawasan habitat sungai yang mereka tempati. Kebanyakan ikan cenderung tetap tinggal bab dasar, sisi sungai, atau di balik bebatuan untuk menghindari penerapan energi yang terlalu tinggi alasannya ialah berenang melawan arus. Mereka spesialuntuk berenang dikala mencari masakan atau dikala ingin berpindah lokasi. Kebanyakan ekosistem sungai biasanya terhubung ke sistem lotic lainnya menyerupai mata air, lahan basah, terusan air, sungai kecil, dan lautan.

Burung

Sejumlah besar burung juga mendiami ekosistem sungai, tetapi mereka tidak tinggal dalam air. Mereka tinggal dalam ekosistem ini tak lain ialah untuk mencukupi kebutuhan makannya, mengingat ikan dan binatang invertebrata yang tinggal dalam ekosistem sungai ialah sumber masakan penting bagi burung.

Nah, itulah isu tentang bagimana kehidupan dalam ekosistem sungai beserta komponen penyusunnya yang salin diberinteraksi. Tertarik untuk mereview lebih lanjut tentang kehidupan di sungai di desamu?
LihatTutupKomentar