Ekosistem ialah suatu sistem ekologi yang berlangsung antara mahluk hidup dengan lingkungannya melalui hubungan interaksi yang bertimbal balik. Ekosistem secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem perairan sendiri terbagi lagi menjadi 2 yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem laut. Nah, pada peluang kali ini, eBiologi.com akan mengulas keduanya sebagai materi bacaan untuk engkau tiruana. Silakan disimak ya!
Habitat lentik adalah habitat air yang tidak mempunyai arus sehingga airnya tidak mengalir secara terus menerus, contohnya ekosistem danau. Sedangkan habitat lotik adalah habitat air yang mempunyai arus sehingga airnya mengalir, tidak spesialuntuk diam, contohnya ialah ekosistem sungai.
Pembagian zona danau di ekosistem air tawar
Adapun menurut jarak dari tepi permukaan daratan, ekosistem perairan danau terbagi ke dalam 3 zona, yaitu zona litoral, zona limnetik, dan zona profundal.
Kecepatan ajaran air sungai sanggup tidak sama-beda di beberapa titik. Gesekan pada sekitar dinding dan dasar sungai sudah mengurangi kecepatan arus dan membuat alga sanggup melekat di permukaan bebatuan, akar tumbuhan sanggup menancap, dan hewan-hewan sanggup hidup di dasar sungai tanpa terbawa arus. Untuk mengetahui lebih lanjut terkena ekosistem sungai, kunjungilah link kami diberikut ini:
Nah, itulah 2 teladan ekosistem air tawar yang mungkin sering engkau jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kaprikornus sebagai kesimpulan, ekosistem perairan itu terbagi jadi 2, yaitu ekosistem lentik yang airnya membisu dengan contohnya ekosistem danau serta ekosistem lotik yang airnya bergerak dengan contohnya ekosistem sungai. Sudah cukup terperinci bukan?
Artikel selanjutnya ihwal Ekosistem Laut.
Eksositem Air Tawar
Ekosistem air tawar ialah ekosistem perairan yang identik dengan serius garam yang rendah. Berdasarkan pergerakan arusnya, ekosistem air tawar dibagi menjadi 2 jenis lagi, yaitu habitat lentik dan habitat lotik. Apakah itu habitat lentik dan habitat lotik?Habitat lentik adalah habitat air yang tidak mempunyai arus sehingga airnya tidak mengalir secara terus menerus, contohnya ekosistem danau. Sedangkan habitat lotik adalah habitat air yang mempunyai arus sehingga airnya mengalir, tidak spesialuntuk diam, contohnya ialah ekosistem sungai.
1. Ekosistem danau
Salah satu ciri khas ekosistem danau ialah mempunyai air yang damai dan kondisi komponen penyusun ekosistemnya (baik faktor biotik, maupun abiotik) yang relatif lebih stabil. Kehidupan di dalam perairan danau dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk melewati partikel air danau. Untuk tempat yang sanggup oleh oleh cahaya matahari (daerah fotik), biasanya proses fotosintesis dari banyak sekali biota danau masih sanggup berlangsung. Sedangkan untuk tempat yang tidak sanggup ditembus oleh cahaya matahari (daerah afotik), fotosintesis tak mungkin lagi terjadi.Pembagian zona danau di ekosistem air tawar
Adapun menurut jarak dari tepi permukaan daratan, ekosistem perairan danau terbagi ke dalam 3 zona, yaitu zona litoral, zona limnetik, dan zona profundal.
- Zona litoral adalah tempat dangkal yang berdekatan dengan tepi danau. Daerah ini sanggup ditembus cahaya matahari dengan optimal sehingga tumbuhan berakar atau alga yang mengapung tumbuh rindang di zona ini.
- Zona limnetik adalah tempat yang jaraknya jauh dari tepi daratan, tapi masih sanggup ditembus oleh cahaya matahari. Pada zona ekosistem air tawar ini, fitoplankton dan beberapa tumbuhan menyediakan masakan bagi zoo plankton, ikan, dan hewan-hewan lainnya.
- Zona profundal adalah tempat yang tidak lagi sanggup ditembus oleh cahaya matahari alasannya ialah letak dan posisinya terlalu dalam. Di zona ini, hidup para predator heterotrof dan bentos yang hidup di dasar air dan bekerjamen dekomposisi limbah-limbah organik. Selain itu, banyak kuman dan makhluk hidup anaerob juga tumbuh rindang di zona ini.
2. Ekosistem Sungai
Ekosistem sungai ialah ekosistem air tawar yang mempunyai ajaran yang searah, dari hulu menuju hilir. Air yang mengalir dengan konstan, mengikis tanah, dan membentuk habitat unik yang kemudian menjadi penunjang kehidupan beberapa mahluk hidup. Selain itu, ajaran sungai juga mensugesti terjadinya sedimentasi, suplai oksigen, dan nutrisi hara bagi tanaman.Kecepatan ajaran air sungai sanggup tidak sama-beda di beberapa titik. Gesekan pada sekitar dinding dan dasar sungai sudah mengurangi kecepatan arus dan membuat alga sanggup melekat di permukaan bebatuan, akar tumbuhan sanggup menancap, dan hewan-hewan sanggup hidup di dasar sungai tanpa terbawa arus. Untuk mengetahui lebih lanjut terkena ekosistem sungai, kunjungilah link kami diberikut ini:
Nah, itulah 2 teladan ekosistem air tawar yang mungkin sering engkau jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kaprikornus sebagai kesimpulan, ekosistem perairan itu terbagi jadi 2, yaitu ekosistem lentik yang airnya membisu dengan contohnya ekosistem danau serta ekosistem lotik yang airnya bergerak dengan contohnya ekosistem sungai. Sudah cukup terperinci bukan?
Artikel selanjutnya ihwal Ekosistem Laut.