Hidung ialah organ pada insan yang mempunyai 2 fungsi sekaligus, yaitu sebagai alat indera penciuman (pembau) dan sebagai organ pernapasan. Untuk menjalankan fungsinya ini, hidung dilengkapi dengan bermacam-macam serpihan penting. Apa saja bagian serpihan hidung dan fungsinya itu? Bagaimana dengan anatomi hidung serpihan luar? Simak pemaparannya diberikut ini!
Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan biar tidak membahayakan ketika terkena pukulan.
Sumber : Pratiwi, dkk.
Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain sanggup menjaga kelembaban udara yang masuk ke paru-paru, juga sanggup memmenolong polutan-polutan gila menyerupai debu, kotoran, maupun zat kimia yang terlarut di dalam udara yang kita hidup.
Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak sanggup mendapatkan stimulus secara tepat sebab adanya mukus atau lendir yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau
Nah, demikanlah bagian serpihan hidung dan fungsinya masing-masing dalam menunjang kerja hidung sebagai alat pernapasan (respirasi) dan indera penciuman. Semoga bisa dipahami dengan baik dan sanggup memmenolong penguasaan bahan Anda dalam serpihan panca indera. Salam!
Bagian Bagian Hidung dan Fungsinya
Bagian-bagian hidung sanggup ditelisik dari struktur morfologinya dari luar dan dari struktur anatominya. Untuk serpihan luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya awal hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (akup hidung), kolumela, dan lubang hidung (nares anterior). Sementara untuk serpihan dalamnya, anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yang lebih spesifik dengan fungsinya masing-masing. Bagian serpihan hidung dan fungsinya tersebut sanggup dijelaskan sebagaimana diberikut!1. Rongga Hidung
Rongga hidung yaitu lubang tempat melekatnya bermacam-macam organ hidung dalam menjalankan fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung pada insan dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring setiap kotoran yang masuk melalui pernapasan. Saenteng bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan yang biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan kita.2. Tulang Rawan dan Tulang Nasal
Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letak dan posisinya terpisah. Kedua tulang tersebut yaitu tulang rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letak dan posisinya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letak dan posisinya berada di antara tulang rawan dan dahi.Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan biar tidak membahayakan ketika terkena pukulan.
Sumber : Pratiwi, dkk.
3. Rongga Sinus
Hidung mempunyai 4 rongga sinus yang letak dan posisinya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus sfenoidalis (di belakang dahi). Rongga sinus mempunyai berbagai fungsi, di antaranya adalah:- Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras lendir hidung.
- Untuk menjaga kelembaban hidung dan udara dikala seseorang bernapas.
- Menjaga pertukaran udara di tempat hidung.
- Meentengkan kepala yang terasa berat.
- Melindungi organ vital.
- Meterbaikkan kualitas suara.
Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain sanggup menjaga kelembaban udara yang masuk ke paru-paru, juga sanggup memmenolong polutan-polutan gila menyerupai debu, kotoran, maupun zat kimia yang terlarut di dalam udara yang kita hidup.
4. Bagian Bulbus Olfaktori
Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh serpihan yang berjulukan bulbus olfaktori. Bagian serpihan hidung dan fungsinya pada serpihan bulbus olfaktori ini antara lain:a. Tonjolan Olfaktori
tonjolan olfaktor berperan dalam mendapatkan tiruana impuls yang dikirim akson dan membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan olfaktor sampai ke otak sangat luar biasa. INI yang membuat kita sanggup menerjemahkan suatu bacin dikala pertama kali menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga dan Fungsinyab. Akson
Akson (neurit) ialah sel saraf pengubung yang mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls atau isu yang diterima saraf pembau berupa isu ihwal menyerupai apa aroma atau bacin dari udara yang terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1μm).c. Saraf Pembau
Saraf pembau yaitu reseptor yang mendapatkan stimulus dari gas yang dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yang bisa mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau mempunyai lebih banyak sel reseptor. INI yang mengakibatkan anjing sanggup mencium aroma dalam tingkatan yang lebih spesifik dan banyak. Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bacin dipakai dalam dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.d. Silia
bulu hidung di serpihan rongga hidung luar mempunyai ukuran yang besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan mempunyai ukuran yang lebih halus dan kecil. Bulu hidung inilah yang disebut dengan silia (cilia). Selain berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar dan memmembersihkankan permukaan rongga hidung dari segala macam kotoran.Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak sanggup mendapatkan stimulus secara tepat sebab adanya mukus atau lendir yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau
5. Nasofaring
Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yang artinya hidung dan faring yang artinya tenggorokan. Oleh sebab itu, nasofaring yaitu serpihan sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat tersedak, serpihan inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.Nah, demikanlah bagian serpihan hidung dan fungsinya masing-masing dalam menunjang kerja hidung sebagai alat pernapasan (respirasi) dan indera penciuman. Semoga bisa dipahami dengan baik dan sanggup memmenolong penguasaan bahan Anda dalam serpihan panca indera. Salam!