5 Penyebab Pencemaran Tanah Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Pencemaran tanah adalah salah satu problem lingkungan yang kurang begitu dipedulikan dibandingkan jenis pencemaran lingkungan lainnya. Padahal, dampak yang ditimbulkan dari jenis pencemaran ini juga cukup fokus dan bisa mengancam fungsi tanah sebagai faktor abiotik penunjang kehidupan di ekosistem. Berbagai dampak ibarat menurunnya tingkat kerindangan tanah, matinya organisme tanah, serta pencemaran terhadap air tanah sanggup merusak tatanan keseimbangan alam dalam jangka panjang. Oleh lantaran itu, diharapkan tindakan-tindakan kasatmata untuk meminimalkan dampak-dampak ini. Salah satunya yaitu dengan menghindari faktor-faktor yang menjadi penyebab pencemaran tanah.

Penyebab Pencemaran Tanah

Secara umum, penyebab pencemaran tanah sanggup dibedakan menjadi 2 faktor, yaitu faktor buatan insan dan faktor alam. Yang termasuk faktor buatan insan mencakup pencemaran yang disebabkan oleh limbah (polutan) yang dihasilkan dari segala acara manusia, contohnya pemmembuangan sampah anorganik, penerapan pestisida dan pupuk anorganik, serta pemmembuangan limbah cair ke tanah. Sedangkan yang termasuk faktor alam mencakup pencemaran tanah yang disebabkan secara natural oleh fenomena alam, contohnya hujan asam.

1. Pemmembuangan Sampah Anorganik

Pemmembuangan sampah anorganik ke tubuh tanah ialah penyebab utama pencemaran tanah. Sampah-sampah anorganik ibarat cuilan kaca, plastik, logam, dan material karet akan susah terdekomposisi oleh mikroorganisme tanah dalam waktu yang singkat. Keberadaan sampah-sampah tersebut pada balasannya sanggup menurunkan tingkat kerindangan tanah serta daya guna lahan. Tumbuhan tidak sanggup hidup pada lingkungan yang demikian sehingga akan sanggup mengganggu keseimbangan ekosistem mikro dalam jangka waktu yang lama.

2. Penggunaan Pestisida

Penggunaan pestisida secara masif pada lahan-lahan pertanian akan meninggalkan residu berupa racun-racun anorganik. Residu tersebut akan membuat matinya organisme tanah, baik yang berupa mikrofauna, mikroflora, makrofauna, sampai makroflora.

Tanah dengan tingkat kerindangan biologis yang rendah akhir maut mikroorganisme tanah akan membuat daya guna tanah sebagai daerah hidup tumbuh-tumbuhan sebagai organisme produsen tidak terbaik. Kerusakan tatanan keseimbangan ekosistem akan terjadi secara masif jika penyebab pencemaran tanah ini tidak ditanggulangi, contohnya dengan konversi penerapan pestisida organik atau pengendalian hama penyakit secara terpadu.

3. Penggunaan Pupuk Anorganik

Selain pestisida, pupuk anorganik yang selalu dipakai dalam industri pertanian juga ialah penyebab pencemaran tanah yang perlu menerima perhatian fokus. Penggunaan pupuk anorganik yang sebenarnya ditujukan biar tumbuhan sanggup tumbuh optimal akan meninggalkan residu yang berdampak pada kerusakan struktur tanah dan tingkat kerindangan tanah.

4. Pemmembuangan Limbah Cair Industri dan Rumah Tangga

Penyebab pencemaran tanah lainnya yaitu pemmembuangan aneka macam limbah cair rumah tangga ibarat sisa deterjen dan sabun, serta limbah cair industri ke tubuh tanah. Limbah-limbah semacam ini tidak bisa diuraikan dalam jangka waktu singkat oleh mikroba tanah. Hal tersebut disebabkan lantaran mikorba-mikroba tersebut justru akan mati akhir sifat racun yang dimiliki limbah cair.

5. Penimbunan Senyawa Asam

Hujan asam yang diakibatkan bubuk vulkanik hasil letusan pegunungan berapi menjadikan imbas samping yang cukup fokus dalam jangkauan wilayah yang luas bagi kerusakan tanah. Kandungan asam yang terlalu tinggi pada air hujan membuat pH tanah akan mengalami penurunan drastis. Akibatnya, mikroorganisme tanah yang tidak bisa mengikuti keadaan akan mati. Selain itu, struktur tanah juga akan mengalami perubahan dan mengakibatkan tumbuhan menjadi tidak bisa bertahan hidup.

Nah, demikianlah 5 faktor penyebab pencemaran tanah yang terdiri dari faktor buatan insan dan faktor alam. Meminimalkan adanya penyebab-penyebab ini ialah salah satu perjuangan untuk mengendalikan pencemaran tanah dan kerusakan lingkungan.