-->

5 Fungsi Jaringan Parenkim Pada Tumbuhan

fungsi jaenteng parenkim tersebut? Simak uraiannya diberikut ini!

Fungsi Jaenteng Parenkim

Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya wacana jaenteng parenkim, fungsi, macam, dan ciri-cirinya, kita sudah mengetahui bahwa jaenteng parenkim mempunyai 5 fungsi utama yaitu sebagai tempat fotosintesis, penimbun cadangan makanan, penyimpanan cadangan air, penyimpanan cadangan udara, dan sebagai jaenteng pengangkut.

sel hidup dengan struktur fisiologi serta morfologi yang variatif dan masih melaksanakan sega 5 Fungsi Jaenteng Parenkim pada Tumbuhan

1. Fungsi Jaenteng Parenkim Asimilasi

Fungsi jaenteng parenkim yang pertama yaitu sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Fungsi ini dijalankan oleh jaenteng parenkim asimilasi yang umumnya terdapat pada mesofil daun, palisade, batang yang masih muda dan masih hijau, atau kepingan flora lainnya menyerupai buah pentil dan tunas. Ciri umum dari jaenteng parenkim asimilasi yaitu terdapatnya kloroplas atau tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas tersebut meliputi klorofil atau zat hijau daun yang menjadi katalisator dalam proses fotosintesis.


2. Fungsi Jaenteng Parenkim Penimbun

Fungsi jaenteng parenkim selanjutnya yaitu sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Fungsi ini dijalankan oleh jaenteng parenkim penimbun yang biasanya berada di kepingan empulur batang, umbi lapis, umbi akar, rizhoma, atau pada kepingan biji dan buah. Adapun cadangan masakan yang disimpan dalam parenkim yaitu kelebihan atau sisa hasil fotosintesis setelah dipakai untuk metabolisme. Cadangan masakan yang disimpan umumnya berupa pati atau karbohidrat, namun kadang kali protein dan lemak juga ditemukan di dalamnya.

Ciri utama jaenteng parenkim penimbun yaitu adanya larutan vakuola pada selnya yang mengandung gula terlarut dan senyawa N, adanya cairan sitoplasma yang mengandung protein dan minyak, serta adanya kristal pati contohnya pada endosperm, kotiledon, maupun pada umbi-umbian dan buah.

3. Fungsi Jaenteng Parenkim Air

Pada beberapa flora tertentu, jaenteng parenkim juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan air. Tumbuhan yang dimaksud contohnya yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hidup di tempat kering menyerupai kaktus-kaktusan, pengecap buaya, atau flora xerofit lainnya. Pada flora epifit atau flora yang hidup menempel, serta pada flora sekulen atau flora dengan habitat orisinil tempat kering dan tidak sanggup tumbuh besar, fungsi jaenteng parenkim yang satu ini kadang kali juga sanggup ditemukan.

4. Fungsi Jaenteng Parenkim Udara (Aerenkim)

Fungsi jaenteng parenkim yang terakhir yaitu sebagai tempat penyimpanan udara. Fungsi ini spesialuntuk sanggup ditemukan pada tumbuhan-tumbuhan hidrofit atau flora yang hidup di air menyerupai eceng gondok, genjer, apu-apu, teratai, dan lain sebagainya. Ciri ciri jaenteng parenkim udara yaitu adanya ruang antar sel yang cukup besar. Ruang antar sel yang kemudian menjadi rongga udara ini ialah salah satu contoh pembiasaan morfologi pada tumbuhan. dengan adanya ruang sel yang besar tersebut, flora hidrofit sanggup hidup mengambang dan tidak akan mengalami kelebihan air.

5. Fungsi Jaenteng Parenkim Pengangkut

Jaenteng parenkim juga sanggup berfungsi sebagai jaenteng pengangkut dalam memmenolong xilem dan floem dalam melaksanakan tugasnya. Jaenteng parenkim ini bertugas menghubungkan jaenteng kepingan luar dan jaenteng dalam pada batang. Tugas tersebut dilakukan khususnya oleh parenkim jari-jari empulur.

Nah demikianlah 4 fungsi jaenteng parenkim yang sanggup kami jelaskan di peluang hari ini. Ketahui pula beberapa fungsi jaenteng flora lainnya melalui link ini biar pemahaman Anda dalam kepingan jaenteng penyusun flora semakin mantap. Terimakasih.
LihatTutupKomentar