A. PENGERTIAN FRASA
Frasa yaitu kumpulan kata yang tidak mempunyai predikat. Frasa merupakan sebuah satuan dalam bahasa indosia yang kedudukannya lebih besar daripada kata dan lebih kecil daripada klausa atau kalimat. Banyak yang menyamakan frasa dengan klausa atau kalimat, tetapi ketiganya berbeda. Frasa tidak mempunyai predikat, klausa mempunyai predikat, dan kalimat merupakan satuan bahasa utuh. Kaprikornus sanggup dikatakan bahwa frasa yaitu adonan dari dua kata atau lebih yang mempunyai makna tertentu. Makna dari frasa ini sanggup saja berubah tergantung pemakaian dan posisinya di dalam kalimat.
FRASA |
B. CIRI – CIRI FRASA
- Frasa tidak mempunyai predikat
- Terdiri dari dua kata atau lebih
- Mempunyai Makna
- Maknanya sanggup berubah sesuai dengan pemakaiannya
- Kata penyusun frasa masih mempertahankan makna aslinya
C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS FRASA DAN CONTOH PENGGUNAANNYA
1. Berdasarkan Sifat Hubungan Antarkata Pembentuknya
a. Frasa Setara (Endosentris)
merupakan frasa yang unsur-unsurnya mempunyai sifat yang sama sehingga salah satu unsur sanggup menggantikan kedudukan keseluruhan frasa.
Contohnya :
- Suami istri
- Harta benda
- Tua Muda
Frasa Setara (Endosentris) sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Frasa Endosentris Koordinatif, merupakan frasa yang sanggup disisipkan kata “dan” atau “atau” diantara unsur-unsurnya. Contohnya, Suami istri yang sanggup dijadikan “Suami atau istri” serta “Suami dan istri”, teladan lainnya yaitu mencar ilmu bekerja, tiga empat, dll.
- Frasa Endosentris Atributif, merupakan frasa setara yang antar katanya tidak sanggup dihubungkan dengan kata penghubung dan/atau, kata yang menjadi unsur frasa ini sanggup saling menunjukan satu sama lain. Contohnya Anak kandung, sebatang pohon, ternak ruminansia.
- Frasa Endosentris Apositif, merupakan frasa setara yang unsur-unsurnya saling menunjuk satu sama lain, artinya kedua unsur tersebut mempunyai makna dan fungsi yang sama. Contohnya, Ani si penari ular, Sapi mamalia berkaki empat, Panji sang petualang.
b. Frasa Bertingkat (Eksosentris)
Frasa Bertingkat yaitu frasa yang terbentuk dari dua atau lebih kata yang sifatnya tidak setara dan tidak sejenis. Frasa ini biasanya didahului oleh kata depan atau kata sambung.
- Di halaman
- Pada hari pertama
- Ke tempat terpencil
Contohnya :
2. Berdasarkan Kelas Kata Penyusunnya
1. Frasa Nomina
Frasa Nomina yaitu frasa yang Unsur Intinya merupakan kata benda.
- Meja kayu
- Buku tulis
- Kancing baju
2. Frasa Verbal
Frasa Verbal yaitu frasa yang unsur pada dasarnya merupakan kata kerja.
Contohnya :
- Sudah pergi
- Sedang berenang
- Akan terbit
3. Frasa Adjektiva
Frasa Adjektiva merupakan frasa yang unsur pada dasarnya merupakan kata sifat.
Contohnya :
- Sangat marah
- Sedih betul
- Sudah dekat
4. Frasa Adverbial
Frasa Adverbial yaitu frasa yang salah satu unsurnya merupakan kata keterangan yang sanggup menduduki posisi keterangan dalam struktur sebuah kalimat, baik itu keterangan alat, waktu, tempat, atau lainnya.
Contohnya :
- Rumah biru itu
- Tahun lalu
- Sepeda tua
5. Frasa Numeralia
Frasa numeralia merupakan frasa yang salah satu unsurnya merupakan kata bilangan.
Contohnya :
- Dua orang
- Tiga tempat
- Dua pasang baju
6. Frasa Preposisional
Frasa Preposisional merupakan frasa yang memakai kata depan dalam pembentukannya.
- Di rumah
- Dari kebun
- Dengan sepeda
8. Frasa Pronominal
Frasa pronominal yaitu frasa yang salah satu unsur penyusunnya yaitu kata ganti.
Contohnya :
- Mereka itu
- Kalian semua
- Anda saja