-->

Devisa : Pengertian, Fungsi, Sumber, Wujud, Jenis

A. PENGERTIAN DEVISA
Devisa yaitu sejumlah barang yang sanggup dipakai untuk transaksi internasional. Barang yang termasuk kedalam devisa ini harus diterima dan diakui secara luas oleh dunia internasional.
 Devisa yaitu sejumlah barang yang sanggup dipakai untuk transaksi internasional Devisa : Pengertian, Fungsi, Sumber, Wujud, Jenis
DEVISA
B. FUNGSI DEVISA
  • Sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional, contohnya acara ekspor dan impor.
  • Sebagai alat pembayaran dalam menjalin korelasi internasional, contohnya perjalanan dinas.
  • Sebagai alat pembayaran utang negara yang bersangkutan.
  • Sebagai salah satu sumber pendapatan negara.

C. TUJUAN DEVISA
  • Membayar barang dan jasa konsumsi luar negeri yang diimpor ke dalam negeri. Contohnya smartphone.
  • Membayar barang dan jasa modal yang masih diimpor ke dalam negeri. Contohnya mesin produksi.
  • Untuk Pembiayaan tim perwakilan dalam negeri dalam ajang internasional.
  • Membayar jasa – jasa ke luar negeri, contohnya jasa pelayaran.
  • Membangun akomodasi umum di dalam negeri.
  • Membiayai pelajar dari dalam negeri untuk menuntut ilmu ke luar negeri.
  • Dijadikan sumbangan untuk membantu negara lain yang terkena musibah.
  • Membiayai acara diplomatik di luar negeri.

D. SUMBER DEVISA
1. Hasil Ekspor Barang dan Jasa
Kegiatan ekspor barang dan jasa merupakan salah satu sumber utama devisa sebuah negara. Jika suatu negara melaksanakan acara ekspor suatu barang atau jasa ke negara lain, maka negara pengekspor akan mendapatkan laba dari negara pengimpor berupa devisa. Oleh sebab itu semakin banyak acara ekspor yang berlangsung maka devisa negara tersebut akan semakin bertambah.

2. Penerimaan Imbalan atas Jasa di Luar Negeri
Ketika sebuah negara mengirimkan jasa – jasa yang dimiliki oleh sumber insan dalam negara tersebut ke luar negeri. Maka negara pengirim jasa itu akan mendapatkan devisa dari tenaga atau jasa yang dipakai oleh negara lain.

3. Kegiatan Pariwisata
Wisatawan luar negeri yang tiba ke dalam suatu negara menambah devisa negara tersebut dengan proses penukaran mata uang. Potongan dari penukaran mata uang inilah yang akan dimasukkan sebagai devisa negara. Oleh sebab itu semakin banyak turis yang masuk ke dalam suatu negara, akan semakin bertambah devisa negara tersebut.

4. Pungutan Bea Masuk
Pungutan Bea Masuk yaitu pungutan berupa uang yang dijadikan devisa negara atas barang-barang dari luar negeri yang masuk ke dalam suatu negara. Artinya semakin banyak barang luar negeri yang masuk ke suatu negara maka devisa negara tersebut akan semakin bertambah.

5. Pinjaman / Utang Luar Negeri
Walaupun sifatnya harus dikembalikan, pinjaman dari luar negeri tetap dihitung ke dalam devisa negara.

6. Hibah, Bantuan atau Hadiah dari Luar Negeri
Hibah hadiah, pinjaman atau sumbangan yang diperoleh dari luar negeri sanggup berupa barang ataupun uang. Jika pinjaman tersebut berupa barang, maka negara yang mendapatkan pinjaman sanggup menghemat devisanya sebab mereka mendapatkan barang yang diperlukan tanpa harus mengeluarkan modal. Sedangkan devisa berupa uang akan masuk ke dalam devisa secara otomatis. Biasanya sebuah negara akan mendapatkan pinjaman dari banyak negara dikala mengalami peristiwa alam atau bencana.

7. Warga Negara yang Bekerja di Luar Negeri
Nah jumlah tenaga kerja sebuah negara yang bekerja di negara lain sanggup menambahkan devisa suatu negara. Devisa ini diperoleh dikala warga negara tersebut ingin mengirimkan uang atau menukarkan uang ke negara asalnya, maka otomatis penukaran dilakukan melalui bank. Nah penggalan dari proses penukaran inilah yang dijadikan sebagai devisa, oleh sebab itu semakin banyak warga negara yang bekerja di luar negeri, maka devisa negara asalnya akan semakin bertambah.

E. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS DEVISA
1. Devisa Berdasarkan Sumbernya
a. Devisa Kredit
Devisa Kredit yaitu devisa yang diperoleh dengan syarat harus dikembalikan. Contohnya yaitu devisa yang berasal dari pinjaman luar negeri.

b. Devisa Umum
Devisa umum yaitu jenis devisa yang diperoleh tanpa diiringi kewajiban untuk mengembalikannnya. Contohnya yaitu devisa dari acara ekspor.

2. Devisa Berdasarkan Wujudnya
a. Devisa Kartal
Devisa kartal yaitu devisa yang berwujud uang logam atau uang kertas.

b. Devisa Giral
Devisa giral yaitu devisa yang berwujud surat berharga, contohnya cek, International Money Order (IMO), dll. Devisa giral sanggup pula diubah menjadi devisa kartal dengan janji dari pihak yang bersangkutan.

3. Devisa Berdasarkan Wujudnya
1. Uang Asing atau Valuta Asing (Valas)
2. Emas
3. Surat Berharga (wesel, surat piutang, cek, dll)
LihatTutupKomentar