A. PENGERTIAN BUNYI
Bunyi ialah salah satu gelombang dalam fisika, yaitu gelombang longitudinal yang sanggup dirasakan oleh indera pendengaran (telinga). Bunyi juga sanggup didefinisikan sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh benda yang bergetar. Setiap getaran yang terjadi akan menggetarkan molekul atau partikel udara di sekitarnya, hal inilah yang menjadikan bunyi. Benda yang menghasilkan suara disebut dengan Sumber bunyi. Bunyi termasuk gelombang longitudinal, artinya suara membutuhkan media dalam perambatannya, nah media tersebut bisa berupa zat padat, zat cair atau gas, suara tidak sanggup merambat pada ruang hampa. Bunyi mempunyai cepat rambat yang tidak terlalu kuat, oleh alasannya itu suara membutuhkan waktu untuk berpindah dari satu daerah dari daerah lain. Contohnya ialah saat ada petir, maka yang lebih dahulu kita sadari ialah cahaya dari petir tersebut, kemudian gres bunyinya terdengar, nah fenomena ini dikarenakan cepat rambat gelombang cahaya jauh lebih cepat dibandingkan cepat rambat gelombang bunyi.
B. SYARAT BUNYI DAPAT TERDENGAR
Agar suatu suara sanggup didengar oleh manusia, maka harus memenuhi syarat-syarat berikut :
- Ada benda yang bergetar (Ada sumber bunyi)
- Ada medium yang merambatkan suara (baik melalui zat padat, cair atau gas)
- Pendengar berada dalam jangkauan sumber bunyi
- Frekuensi suara termasuk ke dalam frekuensi yang sanggup didengar oleh akseptor bunyi
D. SIFAT – SIFAT BUNYI
- Dikategorikan sebagai gelombang, yaitu berupa hasil getaran yang merambat.
- Membutuhkan medium dalam perambatannya (tidak sanggup merambat dalam ruang hampa).
- Cepat rambatnya dipengaruhi oleh medium perambatannya. Semakin padat / rapat mediumnya maka semakin cepat perambatan bunyi.
- Dapat mengalami Resonansi dan Pemantulan.
E. CEPAT RAMBAT BUNYI
Cepat rambat suara ialah kecepatan perambatan gelombang suara yang didapatkan dari hasil bagi jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh suara tersebut. Ada dua hal utama yang mensugesti cepat rambat bunyi, yaitu :
- Kerapatan partikel medium perambatannya. Semakin rapat susunan meidum tersebut maka akan semakin cepat suara merambat. Artinya perambatan suara pada zat padat lebih cepat dibandingkan ada zat cair.
- Suhu medium perambatannya, semakin tinggi suhu medium perambatannya maka akan semakin cepat suara merambat, demikian pula sebaliknya.
Rumus cepat rambat suara ialah sebagai berikut :
RUMUS CEPAT RAMBAT BUNYI |
atau jikalau yang diketahui frekuensi, panjang gelombang atau periodenya, maka sanggup digunakan rumus berikut ini.
RUMUS CEPAT RAMBAT GELOMBANG |
Nah pada rumus tersebut terdapat dua besaran fisika yang berafiliasi dengan cepat rambat bunyi, yaitu jarak tempuh dan waktu tempuh. Berikut ialah klarifikasi lebih lanjut wacana besaran-besaran tersebut :
1. Besaran Jarak (s)
Jarak ialah salah satu besaran dalam fisika yang mengatakan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dalam lintasan tertentu. Satuan Internasional (SI) untuk jarak ialah meter (m), dalam kehidupan sehari hari di indonesia, kita lebih sering memakai satuan kilometer (km), sedangkan di Amerika sering digunakan satuan mil atau kaki. Hasil dari Jarak sanggup diperoleh dari perkalian kecepatan dengan waktu tempuh.
Penting untuk diketahui kalau “jarak” itu berbeda dengan “perpindahan”. Jarak ialah angka yang mengatakan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengkur lintasan yang dilaluinya. Sedangkan perpindahan ialah angka yang mengatakan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengabaikan panjang lintasan yang dilaluinya. Contohnya, Sebuah kendaraan beroda empat balap melaju dari titik start, mengelilingi 1 lintasan yang panjangnya 2 kilometer, kemudian berhenti kembali di titik start pada posisi yang sama sebelum ia mulai melintas. “Jarak” yang dilalui kendaraan beroda empat itu ialah 2 km, sedangkan perpindahannya ialah 0 (karena beliau memulai dan berhenti pada lokasi yang sama).
2. Besaran Waktu Tempuh (t)
Waktu tempuh ialah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk berpindah dari suatu posisi ke posisi yang lain dalam kecepatan tertentu. Satuan Internasional untuk Waktu Tempuh ialah sekon (s), sedangkan simbol yang digunakan untuk melambangkan waktu tempuh ialah t (huruf kecil). Waktu tempuh sanggup diperoleh dari hasil pembagian jarak dengan kecepatan.
3. Frekuensi (f)
Secara umum frekuensi ialah besaran ukuran jumlah putaran ulang suatu insiden dalam waktu tertentu. Dalam gelombang bunyi, frekuensi ialah jumlah gelombang suara yang melewati titik tertentu dalam satu detik. Satuan internasional yang digunakan untuk frekuensi ialah Hertz (Hz). Simbol yang digunakan untuk melambangkan frekuensi ialah f (huruf kecil).
4. Periode (T)
Secara umum Periode ialah waktu yang ditempuh untuk melaksanakan suatu peristiwa. Dalam Gelombang, periode ialah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu satu gelombang. Satuan yang sering digunakan untuk periode ialah detik atau sekon (s). Simbol yang digunakan untuk melambangkan periode ialah T (huruf besar).
5. Panjang Gelombang (λ)
Panjang Gelombang ialah jarak yang ditempuh oleh satu gelombang. Simbol yang digunakan untuk melambangkan panjang gelombang ialah λ.
- Untuk gelombang transversal, satu gelombang terdiri dari satu bukit dan satu lembah.
- Sedangkan Untuk Gelombang Longitudinal, satu gelombang terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan.
F. RESONANSI DAN PEMANTULAN BUNYI
Resonansi ialah ikut bergetarnya suatu benda jawaban adanya getaran dari benda lain sebagai pemicunya. Sedangkan pemantulan ialah insiden dikembalikannya gelombang suara ke arah data alasannya menabrak bidang pantul tertentu. Sama ibarat prinsip pemantulan pada gelombang lainnya. Sudut yang dibuat antara gelombang suara tiba dengan garis normal sama dengan sudut yang dibuat oleh gelombang suara pantul dengan garis normal.
G. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS BUNYI
Berikut ialah macam – macam jenis suara menurut frekuensinya.
1. Bunyi Ultrasonik
Bunyi ultrasonik ialah suara yang frekuensinya di atas 20.000 Hz. Bunyi ini tidak sanggup didengar oleh insan dan hanya bisa didengar oleh beberapa binatang tertentu ibarat kelelawar dan lumba-lumba. Bunyi ini sering dimanfaatkan oleh insan untuk aneka macam hal, misalnya ibarat pengukuran kedalaman bahari dan investigasi USG pada bidang kesehatan.
2. Bunyi Audiosonik
Bunyi Audiosonik ialah suara yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz. Bunyi Audiosonik merupakan suara yang sanggup di dengar oleh insan dan banyak makhluk hidup lainnya.
3. Bunyi Infrasonik
Bunyi infrasonik ialah suara yang frekuensinya di bawah 20 Hz. Bunyi ini tidak sanggup didengar oleh manusia, beberapa binatang yang mempunyai kemampuan untuk mendengar suara ini antara lain anjing, laba-laba, dan jangkrik.