-->

Pengangguran : Pengertian, Penyebab, Akibat, Jenis


A. PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran merupakan orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari dalam seminggu, atau orang yang sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran disebut juga tuna karya. Umumnya, pengangguran muncul lantaran jumlah pencari pekerjaan lebih banyak daripada lapangan pekerjaan.  Pengangguran sanggup menimbulkan duduk kasus sosal, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya.
B. PENYEBAB PENGANGGURAN
Terdapat sejumlah penyebab yang memungkinkan munculnya pengangguran. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.
  • Jumlah penduduk banyak sementara lapangan kerja sedikit. Hal tersebut menimbulkan ajakan akan tenaga kerja sedikit.
  • Pendidikan dan keterampilan yang rendah menimbulkan pelamar kerja tidak bisa bersaing dengan baik.
  • Angkatan kerja tidak memenuhi kriteria lapangan kerja.
  • Teknologi semakin canggih namun kemampuan memakai teknologi belum efektif.
  • Pengusaha ingin mendapatkan laba yang lebih sehingga melaksanakan penghematan-penghematan tertentu.
  • Ada kalanya lapangan kerja tergantung kepada musim.
  • Adanya ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan dalam suatu negara.


C. AKIBAT PENGANGGURAN
Adanya pengangguran menimbulkan sejumlah hal tertentu. Sejumlah hal tersebut diantaranya dalah sebagai berikut.
  • Jumlah pengangguran yang tinggi menimbulkan dampak jelek pada PDB (pendapatan nasional) suatu negara
  • Jumlah tabungan negara berkurang
  • Daya beli masyarakat menjadi menurun
  • Biaya sosial menjadi meningkat
  • Angka memiskinan naik
  • Munculnya kesenjangan sosial

D. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS PENGANGGURAN
1. Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri-Cirinya
Berdasarkan ciri-cirinya, jenis-jenis pengangguran diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka merupakan pengangguran yang terjadi akhir lowongan pekerjaan mempunyai jumlah yang rendah dan bertambahnya tenaga kerja.

b. Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran tersembunyi merupakan pengangguran yang terjadi akhir kelebihan tenaga kerja yang digunakan. Misalnya, keluarga petani yang mempunyai banyak anggota, tetapi hanya mengolah tanah dengan luas tanah yang kecil.

c. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman merupakan pengangguran yang terjadi lantaran faktor iklim yang biasa terjadi pada sektor pertanian dan perikanan.

d. Pengangguran Menganggur
Pengangguran menganggur merupakan pengangguran yang hanya bekerja 1-2 hari dalam seminggu atau 1-4 jam dalam sehari.

2. Jenis Pengangguran Berdasarkan Jumlah jam Kerja
Berdasarkan jumlah jam kerja, jenis-jenis pengangguran sanggup diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung (disguised unemployment) merupakan tenaga kerja yang tidak bisa bekerja secara optimal lantaran alasan tertentu.

b. Pengangguran Setengah Menganggur
Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal lantaran tidak adanya lapangan pekerjaan. Umumnya, tenaga kerja setengah menganggur terdiri dari tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu. Pengangguran setengah menganggur sanggup dilklasifikasikan lagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

b.1. Pengangguran Terpaksa
Pengangguran terpaksa (involuntary) merupakan seseorang yang bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu dengan upah tertentu, namun bahu-membahu pekerjaannya tidak ada.

b.2. Pengangguran Sukarela
Pengangguran sukarela (voluntary) merupakan pengangguran yang disebabkan lantaran para pekerja tidak mau mendapatkan suatu pekerjaan dengan upah yang berlaku di pasar atau pekerja rela melepas pekerjaannya dengan alasan mungkin memperoleh penghasilan dari harta kekayaan mereka, contohnya dengan menyewakan rumah, kendaraan, atau menikmati warisan.

b.3. Pengangguran Bruto
Pengangguran bruto merupakan adonan pengangguran terbuka dengan setengahnya pengangguran.

c. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka (open unemployment) merupakan tenaga kerja yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran terbuka cukup banyak keberadaannya.

3. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebab Terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, jenis-jenis penganggguran sanggup diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional (frictional unemployment) merupakan pengangguran yang disebabkan lantaran kesulitan mempertemukan antara pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan pihak yang mempunyai tenaga kerja (angkatan kerja).

b. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural (structural unemployment) merupakan pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak bisa memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.

c. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi (technology unemployment) merupakan pengangguran yang disebabkan oleh perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini menimbulkan pekerja harus diganti untuk bisa memakai teknologi yang diterapkan.

d. Pengangguran Kiknikal
Pengangguran kiknikal merupakan pengangguran yang disebabkan lantaran kemunduran ekonomi yang menjadikan perusahaan tidak bisa menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya ialah lantaran terdapat perusahaan lain yang sejenis yang beroperasi, ataupun disebabkan lantaran daya beli produk oleh masyarakat menurun.

e. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman merupakan pengangguran yang disebabkan oleh siklus ekonomi yang guncangan atau ketidaktetapan lantaran pergantian musim. Pengangguran musiman sering muncul pada bidang pertanian dan perikanan, yaitu pada para petani dan nelayan.

f. Pengangguran Setengah Menganggur
Pengangguran setengah menganggur merupakan pengangguran yang disebabkan oleh kurangnya jam pekerjaan yang dimiliki atau di bawah jam normal bekerja dalam sehari, yaitu di bawah 7-8 jam dalam satu hari).

g. Pengangguran Keahlian
Pengangguran keahlian merupakan pengangguran yang disebabkan lantaran tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

E. CARA MENGATASI PENGANGGURAN
Terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran. Diantara cara-cara tersebut ialah sebagai berikut.
  • Memberikan pendidikan gratis bagi warga kurang mampu.
  • Membuka lebih banyak lapangan kerja.
  • Menyediakan sejumlah pembinaan skills atau keterampilan.
  • Memfasilitasi penganggur untuk pindah ke wilayah yang kurang terdapat persaingan kerja atau lebih banyak lapangam kerja.
  • Mengundang sejumlah investor yang bisa menyediakan lapangan kerja.

LihatTutupKomentar