-->

Masalah - Problem Pokok Ekonomi


A. PENGERTIAN MASALAH POKOK EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu cabang dalam cakupan ilmu sosial.  Bagi siswa yang berada di kelas Ilmu Pengetahuan Sosial tentunya sangat mengenali pelajaran ini. Hal yang dipelajari dalam ekonomi yaitu aktivitas-aktivitas manussia yang mempunyai hubungan dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi terhadapa barang atau jasa.  Akan tetapi,  dalam pelaksanaan di sebuah negara ekonomi mempunyai titik yaitu kondisi keuangan negara.

Dalam pelaksanaannya dilapangan ekononomi juga mengalami banyak sekali permasalahan. Permasalahan ekonomi ini akan menghambat terjadinya kegiatan ekonomi di lapanagan. Berkaitan dengan permasalahan ini hal yang perlu diingat yaitu insan merupakan makhluk ekonomi. Sehingga mereka tidak pernah mencicipi kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Ketidakpuasan ini akan mendorong sifat tidak terbatasnya kebutuhan. Kebutuhan tersebut berupa barang dan jasa. Sering terjadi kebutuhan lebih banyak dibandingkan ketersediaannya. Nah, keadaan tersebut merupakan duduk kasus ekonomi.
 
Ekonomi merupakan salah satu cabang dalam cakupan ilmu sosial Masalah - Masalah Pokok Ekonomi
MASALAH POKOK EKONOMI

Secara sederhana duduk kasus ekonomi sanggup dijelaskan sebagai suatu permasalahan yang terjadi dalam bidang ekonomi. Dapat dikatakan bahwa sifat naluriah insan yang tidak pernah puas dan berkaitan dengan sumber daya yang tidak seimbang yaitu bab dari duduk kasus ekonomi. Dimana satu duduk kasus atau suatu keadaan dalam lingkup ekonomi sanggup menjadikan munculnya duduk kasus lain, hal ini lah yang dimaksud dengan duduk kasus ekonomi.

Masalah-masalah ekonomi merupakan hal sudah ada dari seejak dulu hingga ketika ini. Oleh alasannya membutuhkan suatu penanganan khusus untuk mengurangi duduk kasus tersebut.

B. KLASIFIKASI MACAM-MACAM  MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah pokok ekonomi sanggup diklasifikasikan menjadi beberapa macam. Klasifikasi macam-macam duduk kasus pokok ekonomi tersebut yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan waktunya duduk kasus pokok ekonomi dibedakan menurut tinjauan teori. Penjelasan permasalahan pokok ekonomi menurut waktu dengan memakai tinjauan teori yaitu sebagai berikut:

1. Masalah pokok ekonomi menurut Aliran Klasik
Berdasarkan aliran klasik permasalahan pokok ekonomi dikemukakan oleh Adam Smith. Adam Smith beropini untuk mewujudskan ssuatu kemakmuran bagi masyarakat yaitu hal yang sulit. Hal ini alasannya untuk mencapai suatu kemakmuran memerlukan pengorbanan yang besar daan pemikiran yang keras. Dikaji lebih laanjut, hal inilah yang akan menjadi duduk kasus pokok ekonomi yang nantinya akan berkembang dalam masyarakat.

Terdapat beberapa hal yang termasuk dalam duduk kasus pokok ekonomi dalam kajian ilmu ekonomi klasik. Beberapa hal tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Masalah produksi
Masalah produksi berkaitan dengan barang apa saja yang harus diproduksi oleh produsen. Hal ini unutk memenuhi kebutuhan, dengan ssikap insan yang cenderung menginginkan barang dan jasa dalam banyak sekali jenis. Dalam hal ini produsen mengalami kesulitan untuk memilih barang atau jasa yang sesuai dengan harapan masyarakat. Karena produsen juga mengalami rasa takut akan mengalami kerugian kalau barang dan jasa yang diproduksinya tidak menarik minat masyarakat.

b. Masalah distribusi
Setelah diproduksi oleh produsen tentu dibutuhkan kegiatan distribusi semoga barang atau jasa hingga ke tangan konsumen. Pada kegiatan distribusi duduk kasus ekonoi akan muncul kalau terdapat keterbatasan sarana dan prasana yang digunakan.

c. Masalah konsumsi
Masalah yang terjadi pada kegiatan konsumsi berkaitan dengan pakah barang atau jasa yang produksi sanggup dipakai sebagai saran memenuhi kebutuhan atau tidak hingan apakah barang atau jasa hingga pada tangan konsumen dengan selamat.

2. Masalah pokok ekonomi menurut aliran ekonomi modern.
Menurut aliran ekonomi modern, duduk kasus pokok ekonomi akan muncul kalau kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusiaa tidak sanggup terpenuhi. Suatu kebutuhan dalam hidup akan tidak sanggup dipenuhi kalau barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan tersebut belum tersedia atau sama sekali tidak tersedia. Secara umum sanggup dikatakan bahwa kebutuhan yang tidak terpenuhi ini diakibatkan oleh tidak adanya proddusen yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.  Menurut aliran modern terdapat tiga permasalahan pokok ekonomi. Permasalahan pokok ekonomi tersebut yaitu sebagai berikut:
  • Permasalahan yang berkaitan dengan barang apa yang harus diproduksi.
  • Bagaimana barang tersebut sanggup diproduksi
  • Untuk siapa barang tersebut diproduksi (merujuk pada siapa yang akan menjadi konsumenya).


C. SISTEM EKONOMI DALAM MASALAH POKOK EKONOMI
Berakitan dengan permasalahan pokok ekonomi terapat 4 sistem ekonomi yang bersahabat hubungannya dengan permasalahan pokok ekonomi, 4 jeniss sistem ekonomi tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan suatu sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini semua barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi  oleh masyarakat secara mandiri.

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah hanya mempunyai kiprah yang terbatas yaitu menawarkan dukungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu duduk kasus apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Sistem perekonomian ini umumnya berlaku pada negara-negara yang belum maju, namun ketika ini sistem ini mulai ditinggalkan.

2. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem Ekonomi Terpusat merupakan jenis sistem ekonomi dimana pemerintah bertindak sangat aktif dalam segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan hidup masayarakat termasuk keamanan dan pertahanan. Semua hal yang berhubunagan dengan kebutuhan masyarakat direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.  Kemudian untuk pelaksanaannya  dilakukan oleh daerah-daerah namun masih di bawah satu komando dari pusat.

Dengan demikian, duduk kasus apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melaksanakan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak sanggup berkembang.  Hal ini alasannya pemerintah mengatur perekonomian secara keseluruhan begitu pula dengan kebijakannya. Umumnya sistem ekonomi jenis ini diterapkan oleh negara-negara yang menganut paham komunis. Akan alasannya masyarakaat terus berkembang dan ingin memeberikaan asspirasi terhadap ekonomi, sistem ini mulai dianggap tidak sesuai dan mulai detinggalkan.

3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang mengharapkan  kehidupan ekonomi sanggup berjalan bebas sesuai dengan prosedur proses. Pada sistem ekonomi yang menyerupai ini siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih ulet dan efisien. Hal ini akan meningkatkat produktifitas masyarakat. Sistem ini memungkin produsen untuk memeperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa sanggup dipasarkan, pada risikonya produsen akan menyesuaikan dengan harapan dan daya beli konsumen.

Salah satu ciri sistem ekonomi pasar yaitu berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang besar lengan berkuasa bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Secara umum sistem ekonomi adonan dianut oleh negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula tubuh perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi adonan ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
LihatTutupKomentar