-->

Model Pembelajaran Matematika Part I

“ Matematika” memang menjadi sebuah prodi mata pelajaran yang menciptakan dilema. Mungkin bagi sebagian orang yang menyukainya, matematika menjadi sebuah pelajaran yang sangat menyenangkan dan penuh dengan tantangan. Bagaimana tidak, pelajaran yang satu ini merupakan ilmu yang susah – susah simpel dan dihentikan dinegosiasi. Sekali rumus berkata demikian, maka jawabannya pun harus sedemikian pula. Jika kurang atau lebih sedikitpun tanggapan yang anda berikan, maka hukumnya tetaplah salah.  Sesungguhnya pelajaran ini menarik sekali.

Namun, bagi sebagian orang yang tidak suka terhadap pelajaran ini, maka Matematika yakni hal yang tersulit dan yang paling angker di banding pelajaran lainnya.  Penuh dengan Rumus – rumus yang panjang dan kita harus siap untuk memahaminya secara detail. Jangankan mencoba, bagi orang yang mengalami phobia terhadap matematika, melihat rumusnya saja sudah bisa menciptakan pusing kepala. Tapi jangan khawatir, ibarat pepatah bilang “ Tak kenal maka tak sayang, Maka tak sayang berarti tak bisa pula “ . jikalau sebagian besar orang bisa menaklukkan matematika, kenapa kita tidak? Berarti kita juga mempunyai peluang yang sama bukan?. Nha dari itulah, maka jangan mengangga matematika sulit jikalau anda belum mencobanya dan memahami secara  mendalam.

Ada beberapa Model Pembelajaran matematika, biar anda lebih simpel untuk mempelajarinya. Diantaranya yaitu :

Dengan menargetkan Kompetensi yang di harapkan.
Sebelu anda beranjak untuk mempelajari matematika, terlebih dahulu anda harus memprogram, kompetensi apa yang menjadi sasaran anda. Misalnya anda menargetkan kompetensi wacana “ Persamaan Linier “ maka fokuskanlah  belajar anda dalam belahan persamaan linier terlebih dahulu, hingga anda benar – benar memahaminya, pelajari belahan demi belahan dengan teliti.

Modifikasi Gaya Belajar
Jangan hingga cara berguru anda terasa monoton, sehingga anda malas untuk berguru matematika. Buatlah kelompok berguru yang kompak dengan anggota yang bervariasi kemampuan biar anda sanggup saling bertukar pikiran, beropini dan saling membantu satu sama lain dengan suasana kolaborasi yang asik.

Dengan melaksanakan pendekatan Kognitif
Dengan cara meningkatkan daya ingat kita, lalu membuatkan analisa pemikiran dalam memecahkan sebuah soal. Karena dalam matematika tidak hanya satu rumus untuk  mencari tanggapan yang tepat,anda sanggup memakai rumus hasil analisa pemikiran anda sendiri. semoga bermanfaat.

Kunjungi model pembelajaran matematika belahan 2
LihatTutupKomentar