Filosofi berasal dari bahasa Yunani “philein/philos” yang maknanya cinta, dan “sophos/shopia” artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu dan kebenaran. Arti filsafat jikalau dilihat secara maknawi yaitu pengetahuan yang mencoba memahami hakikat segala hal untuk mencapai kebenaran dan kebijaksanaan.
Pendidikan yaitu perjuangan sadar yang terpola dengan tujuan untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran biar penerima didik atau anak didik mempunyai kekuatan spiritual kegamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, adat mulia dan keterampilan yang diharapkan dirinya dan masyarakat.
Dari uraian di atas, sanggup disimpulkan landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak pendidikan. Beberapa aliran filsafat, diantaranya realisme, idealisme, pragmatisme, pancasila, dll.
Dari awal, pendidikan sudah menjadi bab masyarakat. Sepanjang zaman masyarakat mempunyai kepentingan terhadap pendidikan. Pentingnya pendidikan tidak bisa untuk terlalu ditekankan. Ada yang beranggapan bahwa, tanpa pendidikan sebagian masyarakat akan mati. Filsafat pendidikan yaitu suatu istilah yang bisa dipakai untuk merujuk terhadap bidang akademik dengan melibatkan filsafat terapan.
Pentingnya pendidikan dalam kehidupan diakui oleh sebagian besar masyarakat, namun ada sebagian orang yang mengalami kegagalan dalam bidang pendidikan. Anak-anak terlahir dengan kondisi buta abjad atau tidak mengenal apapun. Dengan dukungan dari orang-orang yang ada disekitarnya dan guru yang profesional mereka sanggup mengenal abjad dan beberapa hal yang ada di sekitarnya. Anak-anak karenanya mempunyai kemampuan untuk membaca, menulis dan bertindak dengan cepat.
Saat ini pendidikan berfungsi sebagai prosedur untuk sosial. Pendidikan mempunyai tugas yag penting pada nasib ekonomi seseorang. Pendidikan menjadi perhiasan individu sebagai pengetahuan dan keterampilan yang membantu mereka untuk mengejar tujuan masing-masing. Pendidikan juga memungkinkan seseorang untuk ikut berpartisipasi dalam masyarakat, mereka bisa memainkan tugas untuk memperbaiki kondisi mereka dan kondisi masyarakat pada umumnya. Pendidikan harus bisa mencipatakan individu yang sanggup menjadi aset bagi negara.
Pendidikan yaitu perjuangan sadar yang terpola dengan tujuan untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran biar penerima didik atau anak didik mempunyai kekuatan spiritual kegamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, adat mulia dan keterampilan yang diharapkan dirinya dan masyarakat.
Dari uraian di atas, sanggup disimpulkan landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak pendidikan. Beberapa aliran filsafat, diantaranya realisme, idealisme, pragmatisme, pancasila, dll.
Dari awal, pendidikan sudah menjadi bab masyarakat. Sepanjang zaman masyarakat mempunyai kepentingan terhadap pendidikan. Pentingnya pendidikan tidak bisa untuk terlalu ditekankan. Ada yang beranggapan bahwa, tanpa pendidikan sebagian masyarakat akan mati. Filsafat pendidikan yaitu suatu istilah yang bisa dipakai untuk merujuk terhadap bidang akademik dengan melibatkan filsafat terapan.
Pentingnya pendidikan dalam kehidupan diakui oleh sebagian besar masyarakat, namun ada sebagian orang yang mengalami kegagalan dalam bidang pendidikan. Anak-anak terlahir dengan kondisi buta abjad atau tidak mengenal apapun. Dengan dukungan dari orang-orang yang ada disekitarnya dan guru yang profesional mereka sanggup mengenal abjad dan beberapa hal yang ada di sekitarnya. Anak-anak karenanya mempunyai kemampuan untuk membaca, menulis dan bertindak dengan cepat.
Saat ini pendidikan berfungsi sebagai prosedur untuk sosial. Pendidikan mempunyai tugas yag penting pada nasib ekonomi seseorang. Pendidikan menjadi perhiasan individu sebagai pengetahuan dan keterampilan yang membantu mereka untuk mengejar tujuan masing-masing. Pendidikan juga memungkinkan seseorang untuk ikut berpartisipasi dalam masyarakat, mereka bisa memainkan tugas untuk memperbaiki kondisi mereka dan kondisi masyarakat pada umumnya. Pendidikan harus bisa mencipatakan individu yang sanggup menjadi aset bagi negara.