Proses berguru mengajar ialah acara interaksi dan komunikasi guru dengan siswa. Disini ada dua unsur manusiawi, yang pertama ialah siswa sebagai pihak yang berguru dan yang kedua ialah guru sebagai pihak yang mengajar. Proses tersebut ialah mata rantai yang menghubungkan guru dan siswa sehingga terjalin komunikasi yang mempunyai tujuan pembelajaran.
Mengajar dilakukan dengan tujuan untuk membantu murid belajar, untuk itulah guru perlu untuk memperhatikan kualitas mengajar. Kualitas mengajar yang baik ada pada kualitas respons yang diberikan pengajar kepada siswa dalam proses berguru mengajar. Guru dibutuhkan mempunyai ketrampilan untuk membuat iklim komunikatif dengan murid. Dengan mempunyai keterampilan membuat iklim komunikatif maka siswa bisa berpartisipasi secara aktif untuk mengeluarkan pendapat, membuatkan imajinasi dan daya kreativitas. Kaprikornus komunikasi guru dan siswa ialah acara berguru mengajar dengan tatap muka baik secara mulut atau non verbal, secara individual ataupun kelompok dan dibantu dengan media belajar.
Dalam komunikasi berguru mengajar, tatap muka seorang guru berperan sangat penting dalam kelas. Peran tersebut ialah untuk mengoptimalkan acara belajar. Kemampuan esensial guru yang harus terwujud dalam hal ini ada tiga, yaitu kemampuan untuk merencanakan kegiatan, untuk melakukan acara dan untuk mengadakan komunikasi. Kemampuan ini disebut dengan generic essensial. Kemampuan tersebut sama-sama penting, alasannya guru tidak hanya bisa merencanakan sesuai rencana, namun juga harus terampil menjalankan acara berguru serta terampil untuk membuat iklim pembelajaran yang komunikatif.
Iklim komunikatif yang baik ada dalam kekerabatan personal antara guru dengan guru yang lain, antara guru dengan murid, dan kekerabatan antara murid dengan murid. Hubungan tersebut ialah keadaan yang memungkinkan proses berguru mengajar berlangsung dengan efektif. Kegiatan berguru mengajar yang efektif alasannya setiap orang di dalam kelas diberi kesempatan untuk ikut serta sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal ini akan mengakibatkan situasi sosial dan emosional yang menyenangkan bagi tiap orang, baik bagi guru dan siswa didalam menjalankan kiprah dan tanggung jawabnya. Komunikasi guru yang berjalan dengan baik akan memberi manfaat yang cukup baik bagi murid dan guru itu sendiri.
Mengajar dilakukan dengan tujuan untuk membantu murid belajar, untuk itulah guru perlu untuk memperhatikan kualitas mengajar. Kualitas mengajar yang baik ada pada kualitas respons yang diberikan pengajar kepada siswa dalam proses berguru mengajar. Guru dibutuhkan mempunyai ketrampilan untuk membuat iklim komunikatif dengan murid. Dengan mempunyai keterampilan membuat iklim komunikatif maka siswa bisa berpartisipasi secara aktif untuk mengeluarkan pendapat, membuatkan imajinasi dan daya kreativitas. Kaprikornus komunikasi guru dan siswa ialah acara berguru mengajar dengan tatap muka baik secara mulut atau non verbal, secara individual ataupun kelompok dan dibantu dengan media belajar.
Dalam komunikasi berguru mengajar, tatap muka seorang guru berperan sangat penting dalam kelas. Peran tersebut ialah untuk mengoptimalkan acara belajar. Kemampuan esensial guru yang harus terwujud dalam hal ini ada tiga, yaitu kemampuan untuk merencanakan kegiatan, untuk melakukan acara dan untuk mengadakan komunikasi. Kemampuan ini disebut dengan generic essensial. Kemampuan tersebut sama-sama penting, alasannya guru tidak hanya bisa merencanakan sesuai rencana, namun juga harus terampil menjalankan acara berguru serta terampil untuk membuat iklim pembelajaran yang komunikatif.
Iklim komunikatif yang baik ada dalam kekerabatan personal antara guru dengan guru yang lain, antara guru dengan murid, dan kekerabatan antara murid dengan murid. Hubungan tersebut ialah keadaan yang memungkinkan proses berguru mengajar berlangsung dengan efektif. Kegiatan berguru mengajar yang efektif alasannya setiap orang di dalam kelas diberi kesempatan untuk ikut serta sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal ini akan mengakibatkan situasi sosial dan emosional yang menyenangkan bagi tiap orang, baik bagi guru dan siswa didalam menjalankan kiprah dan tanggung jawabnya. Komunikasi guru yang berjalan dengan baik akan memberi manfaat yang cukup baik bagi murid dan guru itu sendiri.