-->

Jenis-Jenis Belajar

Belajar yakni proses untuk berubah. Tapi untuk mendapat perubahan itu ada majemuk caranya. Pada setiap kegiatan berguru niscaya memiliki ciri sendiri-sendiri. Sampai ketika ini belum ada komitmen atau keragaman dalam merumuskan hal tersebut. Misalnya De Block dengan Van Parreren yang berbeda dalam merumuskan sistematika jenis-jenis belajar. Begitu juga antara rumusan sistematika jenis-jenis berguru yang dikemukakan oleh Van Parreren serta Robert M Gagne.

Sudah dipahami bahwa berguru yakni berubah. Dengan berubah berarti belajar, kalau tidak berubah maka tidak belajar. Karena itulah hakikat berguru yakni ihwal perubahan. Namun tidak semua perubahan memiliki arti belajar.

Supaya sesudah melaksanakan kegiatan berguru diperoleh hasil yang efektif serta efesien maka diharapkan prinsip-prinsip berguru yang bisa mempermudah jalan untuk berhasil. Calon guru seharusnya sudah bisa menyusun sendiri prinsip-prinsip berguru tersebut. Prinsip berguru yang bisa terealisasi dalam situasi serta kondisi yang berbeda, dan oleh setiap murid.

Berikut ini yakni prinsip-prinsip berguru itu sendiri. Di dalam berguru setiap murid harus diusahakan untuk berpartisipasi secara aktif. Guru harus bisa meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. Proses berguru memiliki sifat keseluruhan dan materi tersebut harus memiliki struktur serta penyajian yang sederhana biar siswa gampang menangkap pengertiannya.

Belajar harus bisa menjadikan reinforcement serta motivasi yang berpengaruh pada murid untuk mencapai tujuan instruksional. Proses berguru yakni proses yang terus menerus, jadi harus dilalui tahap demi tahap sesuai perkembangannya. Belajar merupakan proses organisasi dan pembiasaan serta eksplorasi, dan discovery. Dalam berguru harus bisa menyebarkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.

Dalam berguru membutuhkan sarana yang cukup sehingga siswa bisa berguru dengan hening Belajar juga memerlukan lingkungan yang menantang di mana murid bisa menyebarkan kemampuannya bereksplorasi dan berguru secara efektif. Dalam berguru memerlukan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Belajar merupakan proses kontiguitas yaitu sebuah hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga memperoleh pengertian sesuai dengan harapan.
LihatTutupKomentar