Pada dasarnya implikasi bisa kita definisikan sebagai akhir pribadi atau konsekuensi atas temuan hasil suatu penelitian. Akan tetapi secara bahasa mempunyai arti sesuatu yang telah tersimpul di dalamnya. Di dalam konteks penelitian sendiri, implikasi bisa di lihat. Apabila dalam sebuah penelitian kita mempunyai kesimpulan contohnya "A", "Manusia itu bernafas". Maka "Manusia itu bernafas" yang kita sebut dengan implikasi penelitian. Untuk contohnya, dalam hasil penelitian kita menemukan bahwa siswa yang di bimbing dengan metode "A" lebih kreatif serta mempunyai skill yang lebih baik.
Dengan demikian dengan memakai metode berguru "A" kita bisa mengharapkan siswa menjadi lebih kreatif dan juga mempunyai skill yang baik. Setelah itu perlu juga untuk dihubungkan dengan konteks penelitian yang telah kita bangun. Contohnya, sampelnya kelas berapa? menyerupai apa karakteristik sekolah? ada berapa sampel? dan lain-lainnya. Nah, memang sudah seharusnya implikasi penelitian di lakukan secara spesifik layaknya karakteristik di atas.
Implikasi mempunyai tujuan untuk membandingkan suatu hasil penelitian antara yang kemudian dengan yang gres saja dilakukan. Adapun macam-macam implikasi menyerupai :
Dengan demikian dengan memakai metode berguru "A" kita bisa mengharapkan siswa menjadi lebih kreatif dan juga mempunyai skill yang baik. Setelah itu perlu juga untuk dihubungkan dengan konteks penelitian yang telah kita bangun. Contohnya, sampelnya kelas berapa? menyerupai apa karakteristik sekolah? ada berapa sampel? dan lain-lainnya. Nah, memang sudah seharusnya implikasi penelitian di lakukan secara spesifik layaknya karakteristik di atas.
Implikasi mempunyai tujuan untuk membandingkan suatu hasil penelitian antara yang kemudian dengan yang gres saja dilakukan. Adapun macam-macam implikasi menyerupai :
- Implikasi teoristis
- Implikasi manjerial
- Implikasi metodologi