Di dalam dunia pendidikan terdapat komponen media pendidikan. Ada beberapa andal yang menafsirkan wacana media pendidikan, diantaranya Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 13) mengemukakan bahwa ”Media sanggup dipakai dalam proses berguru mengajar dengan cara dua arah, ialah sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media berguru yang sanggup dipakai sendiri oleh siswa.” dan di kutip dari buku Azhar Arsyad (2002: 15) berdasarkan Hamalik menyatakan bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses berguru mengajar sanggup membangkitkan minat yang gres dan keinginan, membangkitkan motivasi dan rangsangan acara belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh dari segi psokologis terhadap siswa.”
Dari pendapat-pendapat tersebut sanggup kita simpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah alat atau metodik serta teknik yang dipakai sebagai mediator komunikasi antara seorang pendidik dengan anak didiknya dalam rangka untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik dengan anak didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Fungsi Media Pendidikan ada banyak sekali, diantaranya :
1. Membantu dan memudahkan berguru siswa dan juga memudahkan pengajaran bagi para guru.
2. Memberikan banyak sekali pengalaman yang lebih nyata, yang tadinya gambarannya hanya berbentuk abnormal sekarang menjadi kongkret.
3. Menarik perhatian yang lebih besar kepada para siswa dengan jalan yang tidak membosankan.
4. Dapat mengaktifkan dan menciptakan semua indra siswa bekerja.
5. Lebih menarik minat dan perhatian kepada murid dalam belajar.
6. Membangkitkan dalam dunia teori dengan realitanya.
Dengan konsepsi yang semakin mantap fungsi media dalam acara berguru mengajar ini tidak lagi di peragakan oleh guru melainkan pembawa gosip atau pesan pembelajaran yang diharapkan siswa bisa di dapatkan oleh media tersebut. Hal demikian sentra guru hanya berpusat pada pengembangan dan pengolahan individu dan acara berguru mengajar. Sebagai seorang tenaga pendidik atau guru fungsi dan kemampuan dari media mempunyai arti yang sangat penting. Karena media merupakan integral dari sistem pembelajaran sebagai dasar suatu kebijakan dalam pemilihan pengembanan, menuntaskan duduk masalah maupun dalam pemanfaatan.
Dari pendapat-pendapat tersebut sanggup kita simpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah alat atau metodik serta teknik yang dipakai sebagai mediator komunikasi antara seorang pendidik dengan anak didiknya dalam rangka untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik dengan anak didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Fungsi Media Pendidikan ada banyak sekali, diantaranya :
1. Membantu dan memudahkan berguru siswa dan juga memudahkan pengajaran bagi para guru.
2. Memberikan banyak sekali pengalaman yang lebih nyata, yang tadinya gambarannya hanya berbentuk abnormal sekarang menjadi kongkret.
3. Menarik perhatian yang lebih besar kepada para siswa dengan jalan yang tidak membosankan.
4. Dapat mengaktifkan dan menciptakan semua indra siswa bekerja.
5. Lebih menarik minat dan perhatian kepada murid dalam belajar.
6. Membangkitkan dalam dunia teori dengan realitanya.
Dengan konsepsi yang semakin mantap fungsi media dalam acara berguru mengajar ini tidak lagi di peragakan oleh guru melainkan pembawa gosip atau pesan pembelajaran yang diharapkan siswa bisa di dapatkan oleh media tersebut. Hal demikian sentra guru hanya berpusat pada pengembangan dan pengolahan individu dan acara berguru mengajar. Sebagai seorang tenaga pendidik atau guru fungsi dan kemampuan dari media mempunyai arti yang sangat penting. Karena media merupakan integral dari sistem pembelajaran sebagai dasar suatu kebijakan dalam pemilihan pengembanan, menuntaskan duduk masalah maupun dalam pemanfaatan.