Tak semua orang sanggup memproses informasi dengan cara yang sama. Untuk itulah diharapkan bagaimana cara mengetahui gaya bekerja otak yang diterjemahkan ke dalam gaya mencar ilmu yang berbeda-beda. Guru sanggup mengetahui potensi dan gaya mencar ilmu murid secara detil dengan melaksanakan tes potensi serta talenta siswa. Mengenal perbedaan gaya yang fundamental akan menciptakan guru lebih gampang menemukan rujukan gaya mencar ilmu yang paling efektif bagi murid. Ada beberapa model gaya mencar ilmu dalam dunia mencar ilmu murid.
Yang pertama ialah tipe visual. Ini ialah kecenderungan gaya mencar ilmu dengan menggunakan indera penglihatan. Menggunakan model gaya mencar ilmu ini maka informasi data visual terbagi menjadi data berupa teks serta berupa gambar. Ciri murid dengan tipe visual lebih gampang ingat dengan melihat dan lebih suka membaca, ketika menerima petunjuk untuk melaksanakan sesuatu biasanya akan melihat orang lain melaksanakan terlebih dulu gres bertindak. Siswa menyerupai ini sanggup duduk damai ketika mencar ilmu di tengah situasi yang ramai tanpa merasa terganggu. Dalam dunia mencar ilmu murid yang mempunyai model mencar ilmu visual diharapkan stimulasi. Cara untuk menstimulasi ialah dengan menggunakan bermacam-macam bentuk grafis untuk memberikan informasi atau materi.
Yang kedua ialah tipe auditory. Tipe ini merupakan kecenderungan gaya mencar ilmu dengan menggunakan indera pendengaran. Model gaya mencar ilmu ini informasi terbagi menjadi data berupa bahasa serta nada. Ciri dari murid tipe Auditory ialah gampang ingat dari apa yang didengarnya serta didiskusikannya. Mereka bahagia dibacakan atau mendengarkan dongeng dan lebih suka menuliskan kembali sesuatu. Ciri yang lain ialah bahagia membaca dengan bunyi keras, mereka sanggup mengulangi apa yang didengarnya dan bahagia diskusi serta bicara atau menjelaskan panjang lebar. Biasanya murid dengan tipe ini menyenangi seni musik dan gampang mempelajari bahasa asing.
Yang ketiga ialah tipe kinestik, gaya mencar ilmu ini cenderung menggunakan indera tubuh. Dengan model gaya mencar ilmu ini, informasi terbagi menjadi data berupa gerakan serta sentuhan. Ciri dari murid bertipe kinestetik ialah suka menyentuh segala sesuatu yang ditemui, suka mengerjakan sesuatu yang memungkinkan biar tangannya aktif, banyak bergerak secara fisik dan mempunyai koordinasi badan yang baik.
Yang pertama ialah tipe visual. Ini ialah kecenderungan gaya mencar ilmu dengan menggunakan indera penglihatan. Menggunakan model gaya mencar ilmu ini maka informasi data visual terbagi menjadi data berupa teks serta berupa gambar. Ciri murid dengan tipe visual lebih gampang ingat dengan melihat dan lebih suka membaca, ketika menerima petunjuk untuk melaksanakan sesuatu biasanya akan melihat orang lain melaksanakan terlebih dulu gres bertindak. Siswa menyerupai ini sanggup duduk damai ketika mencar ilmu di tengah situasi yang ramai tanpa merasa terganggu. Dalam dunia mencar ilmu murid yang mempunyai model mencar ilmu visual diharapkan stimulasi. Cara untuk menstimulasi ialah dengan menggunakan bermacam-macam bentuk grafis untuk memberikan informasi atau materi.
Yang kedua ialah tipe auditory. Tipe ini merupakan kecenderungan gaya mencar ilmu dengan menggunakan indera pendengaran. Model gaya mencar ilmu ini informasi terbagi menjadi data berupa bahasa serta nada. Ciri dari murid tipe Auditory ialah gampang ingat dari apa yang didengarnya serta didiskusikannya. Mereka bahagia dibacakan atau mendengarkan dongeng dan lebih suka menuliskan kembali sesuatu. Ciri yang lain ialah bahagia membaca dengan bunyi keras, mereka sanggup mengulangi apa yang didengarnya dan bahagia diskusi serta bicara atau menjelaskan panjang lebar. Biasanya murid dengan tipe ini menyenangi seni musik dan gampang mempelajari bahasa asing.
Yang ketiga ialah tipe kinestik, gaya mencar ilmu ini cenderung menggunakan indera tubuh. Dengan model gaya mencar ilmu ini, informasi terbagi menjadi data berupa gerakan serta sentuhan. Ciri dari murid bertipe kinestetik ialah suka menyentuh segala sesuatu yang ditemui, suka mengerjakan sesuatu yang memungkinkan biar tangannya aktif, banyak bergerak secara fisik dan mempunyai koordinasi badan yang baik.