Bagi anda yang mempunyai profesi sebagai jurnalis tentu sudah paham ihwal bagaimana cara menulis isu yang baik. Namun bagi anda yang masih pemula mungkin masih ada yang belum terlalu jago atau malahan belum paham mengenai bagaimana cara menulis sebuah berita. jikalau seorang blogger dituntut sanggup menulis artikel yang baik, maka Seorang jurnalis dituntut untuk sanggup menghasilkan sebuah isu yang baik, faktual dan menarik dalam bentuk tulisan.
Dalam menulis sebuah berita jurnalis harus memperhatikan prinsip 5W1H. Prinsip 5W1H yakni (What (apa), When (kapan), Who (siapa), Where (dimana), Why (mengapa), dan How (bagaimana) ). Lalu pertanyaanya yakni bagiamana cara menerapkan prinsip 5W1H ini? berikut yakni klasifikasi dari prinsip 5W1H tersebut.
Pertama what. Yaitu ihwal apa yang terjadi, insiden apa, dan apa yang terlihat. Keedua when, yang menjelaskan ihwal kapan insiden itu terjadi. Ketiga who, yang menjelaskan ihwal siapa saja yang ada dan terlibat dalam insiden tersebut. Keempat where, yaitu dmana insiden tersebut terjadi atau berlangsung. Kelima why, yang menyatakan ihwal kenapa insiden tersebut terjadi, atau sanggup juga alasan ihwal terjadinya peristiwa. Dan yang terakhir yakni how, how menjelaskan ihwal bagaimana proses rangkaian terjadinya insiden tersebut.
Setelah memahami ihwal prinsip 5w1h tersebut sebaiknya juga anda memperhatikan beberapa hal dalam menyusun atau menulis isu yang baik.
1. Tulislah isu dengan jujur.
Jangan pernah memutar balikan fakta yang ada. Jangan pernah membohongi pembaca anda. Berbohong dalam goresan pena yakni dosa terberat bagi seorang jurnalis.
2. Perhatikan penggunaan tanda baca koma dan rujukan piramida terbalik
Penggunaan tanda baca koma sangatlah penting. Apabila anda salah meletakan tanda baca koma mungkin saja isi dari isu anda akan menjadi salah tafsir.
3. Tulislah isu dengan logis.
Berita juga harus ditulis dengan logis.
4. Utamakan penggunaan kalimat aktif, serta pemilihan kata yang tepat.
5. Catat dengan detail, dengarkan dan rekam. Jangan hanya mengandalkan pada indera pendengaran saja.
Tidak ada orang yang sanggup mengingat dengan sempurna 100% apa yang telah didengarnya. Sebaiknya tulislah hal-hal penting yang anda dapatkan. Selain ditulis sebaiknya juga anda rekam. Karena datanya akan lebih akurat.
6. Tulislah dalam kalimat yang lengkap, terang serta jernih.
7. Fokuslah pada topik isu yang ditulis.
Saat menulis sebuah isu fokuslah hanya pada satu topik, jangan melebar kemana-mana. Ini akan menciptakan goresan pena anda menjadi tidak jelas.
8. Tulislah isu secara proporsional dan jangan hiperbola
9. Periksa kembali kalimat kutipan, pernyataan dalam rekaman dan konfirmasi
10. Patuhilah arahan etik jurnalistik yang melarang wartawan melaksanakan plagiat.
Mematuhi arahan etik jurnallistik yang ada dalah hal paling penting dlam menulis sebuah berita.
Itulah beberapa langkah ihwal cara menulis isu yang baik. Semoga sanggup diambil keuntungannya dan sanggup membantu anda berguru menjadi jurnalis yang baik.
Dalam menulis sebuah berita jurnalis harus memperhatikan prinsip 5W1H. Prinsip 5W1H yakni (What (apa), When (kapan), Who (siapa), Where (dimana), Why (mengapa), dan How (bagaimana) ). Lalu pertanyaanya yakni bagiamana cara menerapkan prinsip 5W1H ini? berikut yakni klasifikasi dari prinsip 5W1H tersebut.
Pertama what. Yaitu ihwal apa yang terjadi, insiden apa, dan apa yang terlihat. Keedua when, yang menjelaskan ihwal kapan insiden itu terjadi. Ketiga who, yang menjelaskan ihwal siapa saja yang ada dan terlibat dalam insiden tersebut. Keempat where, yaitu dmana insiden tersebut terjadi atau berlangsung. Kelima why, yang menyatakan ihwal kenapa insiden tersebut terjadi, atau sanggup juga alasan ihwal terjadinya peristiwa. Dan yang terakhir yakni how, how menjelaskan ihwal bagaimana proses rangkaian terjadinya insiden tersebut.
Setelah memahami ihwal prinsip 5w1h tersebut sebaiknya juga anda memperhatikan beberapa hal dalam menyusun atau menulis isu yang baik.
1. Tulislah isu dengan jujur.
Jangan pernah memutar balikan fakta yang ada. Jangan pernah membohongi pembaca anda. Berbohong dalam goresan pena yakni dosa terberat bagi seorang jurnalis.
2. Perhatikan penggunaan tanda baca koma dan rujukan piramida terbalik
Penggunaan tanda baca koma sangatlah penting. Apabila anda salah meletakan tanda baca koma mungkin saja isi dari isu anda akan menjadi salah tafsir.
3. Tulislah isu dengan logis.
Berita juga harus ditulis dengan logis.
4. Utamakan penggunaan kalimat aktif, serta pemilihan kata yang tepat.
5. Catat dengan detail, dengarkan dan rekam. Jangan hanya mengandalkan pada indera pendengaran saja.
Tidak ada orang yang sanggup mengingat dengan sempurna 100% apa yang telah didengarnya. Sebaiknya tulislah hal-hal penting yang anda dapatkan. Selain ditulis sebaiknya juga anda rekam. Karena datanya akan lebih akurat.
6. Tulislah dalam kalimat yang lengkap, terang serta jernih.
7. Fokuslah pada topik isu yang ditulis.
Saat menulis sebuah isu fokuslah hanya pada satu topik, jangan melebar kemana-mana. Ini akan menciptakan goresan pena anda menjadi tidak jelas.
8. Tulislah isu secara proporsional dan jangan hiperbola
9. Periksa kembali kalimat kutipan, pernyataan dalam rekaman dan konfirmasi
10. Patuhilah arahan etik jurnalistik yang melarang wartawan melaksanakan plagiat.
Mematuhi arahan etik jurnallistik yang ada dalah hal paling penting dlam menulis sebuah berita.
Itulah beberapa langkah ihwal cara menulis isu yang baik. Semoga sanggup diambil keuntungannya dan sanggup membantu anda berguru menjadi jurnalis yang baik.