Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan - Tumbuhan yaitu mata rantai yang menghubungkan kehidupan binatang dan manusia. Tumbuhan memegang peranan penting untuk keberlangsungan makhluk hidup lainnya. Istilah flora sanggup didefinisikan sebagai makhluk hidup yang sanggup membuat makanannya sendiri dengan menolongan sinar matahari. Ciri utama yang dimiliki flora yaitu dominasi warna hijau dan sifatnya yang stationer atau tidak bisa berpindah kawasan atas kemauan sendiri. Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan, begitu pula dengan tumbuhan.
Pertambahan ukuran, bentuk, dan jumlah dari setiap organ-organ flora yaitu akhir dari pertambahan jaenteng sel flora yang dihasilkan oleh pertambahan ukuran sel. Pertumbuhan awal dimulai dari satu sel lalu bertambah menjadi multisel lalu membentuk jaenteng dan organ-organ dan lalu menjadi flora utuh. Pertumbuhan tidak terlepas dari insiden pembentukan karbohidrat (fotosintesis), absorbsi, translokasi, metabolisme serta respirasi. [Baca Juga : Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan]
Pertumbuhan terletak pada fungsi jaenteng meristem yang tersebar di beberapa bab tumbuhan, yaitu:
1. Temperatur mendukung;
2. Terdapat sistem enzim yang tepat; dan
3. Hasil asimilasi dalam keadaan berlebih untuk dimanfaatkan pada proses-proses metabolisme.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada flora tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain. Namun demikian, kedua proses tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri. Semoga uraian di atas sanggup memmenolong kawan-kawan dalam membedakan kedua proses tersebut.
Pertumbuhan Tumbuhan
Secara sederhana pertumbuhan sanggup diartikan dengan pertambahan ukuran, bentuk dan jumlah yang tidak sanggup balik (irreversible). Lebih kompleks lagi, pertumbuhan didefinisikan sebagai suatu konsep yang universal dan yaitu hasil integrasi banyak sekali reaksi biokimia, insiden biofisik dan proses fisiologis yang diberinteraksi di dalam tumbuh flora bersama dengan faktor luar.Pertambahan ukuran, bentuk, dan jumlah dari setiap organ-organ flora yaitu akhir dari pertambahan jaenteng sel flora yang dihasilkan oleh pertambahan ukuran sel. Pertumbuhan awal dimulai dari satu sel lalu bertambah menjadi multisel lalu membentuk jaenteng dan organ-organ dan lalu menjadi flora utuh. Pertumbuhan tidak terlepas dari insiden pembentukan karbohidrat (fotosintesis), absorbsi, translokasi, metabolisme serta respirasi. [Baca Juga : Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan]
Pertumbuhan terletak pada fungsi jaenteng meristem yang tersebar di beberapa bab tumbuhan, yaitu:
- Meristem apikal. Biasanya terdapat di ujung suatu organ tumbuhan, bersifat embrionik dan bisa tumbuh dalam waktu yang tidak terbatas (indeterminate meristem). contohnya pada ujung akar, ujung batang;
- Meristem lateral. Jaenteng ini berkaitan dengan pertumbuhan yang membesar. contohnya pada jaenteng kambium gabus (fellogen);
- Meristem intercalar. Meristem ini terletak pada jaenteng yang sudah terdiferensiasi yang sanggup tumbuh dalam waktu yang terbatas (Determinate meristem).
Perkembangan Tumbuhan
Perkembangan flora yaitu kombinasi proses pertumbuhan dan diferensiasi yang mengarah pada akumulasi bobot kering tumbuhan. Secara sederhana perkembangan flora yaitu proses hidup flora mulai dari biji sampai flora mempersembahkan hasil yang sanggup dimanfaatkan. Proses pertumbuhan sudah dijelaskan di atas, sedangkan proses diferensi yaitu suatu situasi dimana sel-sel meristematik berubah menjadi dua atau lebih yang secara kualitatif tidak sama satu dengan yang lainnya. proses diferensiasi ini sanggup berlangsung jika:1. Temperatur mendukung;
2. Terdapat sistem enzim yang tepat; dan
3. Hasil asimilasi dalam keadaan berlebih untuk dimanfaatkan pada proses-proses metabolisme.
Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan flora terdiri dari dua fase, yaitu fase vegetatif dan fase reproduktif.- Fase vegetatif yaitu fase dari awal flora tumbuh sampai menjelang memasuki fase reproduktif yang mencakup proses pembelahan sel, perpantidakboleh sel dan tahap pertama dari diferensiasi sel. Fase ini ditandai dengan berkembangnya akar, daun dan batang baru. Pada fase ini, asimilat yang dihasilkan sangat besar dan dipakai untuk pertumbuhan organ-organ vegetatif tumbuhan.
- Fase reproduktif terjadi saat organ-organ reproduktif flora (seperti bunga, buah dan biji) sudah terbentuk. Pada fase ini terjadi pertumbuhan sel yang relatif sedikit; pendewasaan jaringa-jaenteng; penebalan serabut-serabut; pembentukan hormon-hormon untuk perkembangan primordia (kuncup bunga); perkembangan kuncup bunga, bunga, buah dan biji serta organ-organ penyimpanan. Jika pada fase vegetatif, penerapan asimilat jauh lebih besar, sedangkan pada fase reproduktif, asimilat yang dihasilkan disimpan (ditimbun) pada organ-organ reproduktifnya.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada flora tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain. Namun demikian, kedua proses tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri. Semoga uraian di atas sanggup memmenolong kawan-kawan dalam membedakan kedua proses tersebut.