-->

Penjelasan Pengertian Pernapasan Dan Organ Pernapasan

#Biologi_Kelas_11 Penjelasan Pengertian Pernapasan dan Organ Pernapasan - Pada dasarnya pernapasan ialah serangkaian pengambilan oksigen melalui alat pernapasan dan pengeluaran sisa oksidasi yang berupa karbon dioksida dan uap air. Pernapasan mencakup proses ide dan ekspirasi. 

Inspirasi ialah pemasukan udara luar ke dalam badan melalui alat-alat pernapasan. Ekspirasi ialah pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan. Pada beberapa makhluk hidup tingkat tinggi menyerupai binatang vertebrata dan manusia, masuknya oksigen ke dalam badan terjadi melalui perantaraan alat-alat pernapasan. Proses respirasi berlangsung dalam tiga tahap, antara lain diberikut ini.


Respirasi eksternal ialah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara di atmosfer dan udara di dalam paru-paru. Hal ini berlaku pada binatang yang hidup di darat. Bagi hewan-hewan yang hidupnya di air, respirasi eksternal ialah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara udara di dalam medium air dan udara dalam insang.


Pengangkutan atau transportasi gas terdiri atas dua proses, yaitu transportasi oksigen dari kapiler paru-paru atau kapiler insang diedarkan ke seluruh sel-sel organisme dan transportasi karbon dioksida dari sel-sel organisme ke kapiler paru-paru atau insang.


Oksigen yang diperoleh dari lingkungan dipakai pada proses pembakaran untuk menghasilkan energi, sedangkan sebagai hasil sampingannya ialah karbon dioksida yang harus dikeluarkan dari tubuh. Proses respirasi internal sering kali disebut sebagai respirasi seluler, lantaran proses respirasi ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria. Respirasi internal atau seluler terjadi melalui beberapa tahap, yaitu glikolisis, siklus krebs, dan transport elektron (transfer elektron).


Pada mamalia, paru-paru terdiri dari beberapa gelambir. Bronkus memasuki paru-paru kemudian bercabang-cabang hingga balasannya ke pecahan yang menggelembung berdinding tipis, disebut alveoli, selalu lembap dan banyak mengandung kapiler darah.

Alveoli ialah kawasan pertukaran oksigen dengan karbon dioksida. Jumlah alveoli pada satu paru-paru sangat banyak mencapai puluhan juta hingga ratusan juta. Jumlah alveolus yang banyak memperluas area pertukaran gas di paru-paru. melaluiataubersamaini demikian, permukaan paru-paru yang sangat luas memungkinkan pengambilan oksigen dengan leluasa.

Sebagai salah satu anggota mamalia, insan mempunyai paru-paru dengan ciri menyerupai yang sudah diutarakan di atas. Jumlah alveolusnya 300 juta buah, dengan luas bila dibentangkan sekitar 70 m2. melaluiataubersamaini keadaan luas paru-paru menyerupai itu, maka respirasi menjadi lebih efisien dan perolehan oksigen akan menjamin hidup manusia.

Alveolus mempunyai dinding yang tipis terbuat dari epitel selapis pipih. Paru-paru insan dibatasi oleh pleura yang sangat elastis. Demikian pula dengan dinding rongga dada pecahan dalam, dibatasi oleh pleura. Di antara pleura paru-paru dengan pleura rongga dada terdapat cairan intrapleura. Tekanan intrapleura lebih rendah daripada tekanan udara luar. Hal ini megampangkan pemasukan volume udara ke rongga dada.

Sebelum memasuki rongga dada, udara masuk ke rongga hidung. Di sini rambut hidung menyaring partikel kotoran, debu, atau serangga kecil. Selanjutnya, udara dihangatkan, dilembapkan biar oksigen terlarut, dan dimembersihkankan sekali lagi oleh mukus (lendir) yang terdapat di permukaan dinding rongga hidung. Membran mukosa yang terdapat di sepanjang rongga hidung sangat banyak mengandung serabut saraf dan pembuluh darah. Keadaan ini sekaligus untuk mendeteksi gas kimiawi yang berasal dari bau-bauan. Dalam hal ini hidung berperan sebagai alat indra.

Selanjutnya udara yang sudah hangat dan lembab memasuki faring, sebuah saluran sepanjang kurang lebih 10 cm. Faring ialah penghubung antara rongga mulut, kerongkongan, dan rongga hidung. Meskipun faring ialah kawasan bertemunya saluran pencernaan (esofagus), dari verbal ke lambung dengan saluran udara (trakea, dari hidung ke paru-paru), tidak terdapat dilema yang menjadikan makanan salah masuk ke tenggorokan atau udara masuk ke kerongkongan, lantaran terdapat prosedur refleks yang mengatur penyalurannya. 

Jika kita menelan sesuatu, saluran udara ke faring tertutup. Anak tekak atau uvula melipat ke belakang dan menutup pecahan atas faring. Sebaliknya bila menarikdanunik napas, uvula bergerak ke kawasan tiruanla. melaluiataubersamaini demikian, antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan tidak saling mengganggu.

Namun, adakalanya ketika kita makan sambil berbicara, makanan secara tidak sengaja masuk ke saluran pernapasan sehingga menjadikan kejadian tersedak. Saat terjadinya kejadian tersedak, badan akan berusaha untuk mengeluarkan kembali makanan yang masuk secara refleks. Mekanisme menelan dan bernapas diatur sedemikian rupa oleh katup epiglotis serta gerakan ke atas oleh laring sewaktu menelan sehingga saluran ke rongga hidung tertutup rapat dan berjalan normal kembali.
John Mayow (1640-1679), spesialis aturan Inggris yang kemudian menjadi dokter, melaksanakan banyak penelitian terkena pernapasan. Ia mengambarkan bahwa otot-otot dada dan diafragma membuat paru-paru menegang dan mengembang menyerupai pompa angin ketika memasukkan udara. Ia juga mengatakan bahwa pengeluaran napas ialah proses yang tak melibatkan otot-otot, tetapi disebabkan oleh kemampuan paru-paru mengempis secara alami. melaluiataubersamaini memasukkan binatang-binatang dan api ke dalam gelas yang tertutup rapat sendiri-sendiri atau bersama- sama, Mayow mendemonstrasikan bahwa mereka memakai sejumlah zat tertentu dari udara yang sama; membuat pernapasan menyerupai pembakaran. Zat tertentu tersebut, di kemudian hari diidentifikasikan dan didiberi nama oksigen.
Saluran pernapasan diberikutnya ialah laring. Ketika menelan, epiglotis pada laring menutup dan ketika bernapas epiglotis membuka. Oleh lantaran itu, susah sekali seseorang menelan makanan sambil bicara. Laring juga menghasilkan bunyi pada ketika udara dihembuskan dari paru-paru. Suara yang ialah getaran udara muncul dari getaran pita bunyi yang melintang pada lubang laring, dimenolong oleh verbal dan lidah.

Dari laring, udara menuju trakea (tenggorokan) yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan. Di ujungnya, trakea bercabang dua menjadi bronki menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Di paru-paru, bronki masih bercabang-cabang secara dikotomis menjadi cabang-cabang halus disebut bronkiolus. Dari trakea hingga alveoli terdapat sekitar 23 kali percabangan.

Demikianlah Materi Penjelasan Pengertian Pernapasan dan Organ Pernapasan, semoga bermanfaa.
LihatTutupKomentar