Jelaskan Proses dan Mekanisme Pembekuan Darah - Dalam melaksanakan acara sehari-hari, kita seringkali terkena cedera yang menjadikan pembuluh darah mengalami kerusakan, sisalnya terkena pisau, paki, parutan dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan terkoyaknya pembuluh darah, sehingga darah akan keluar dari salurannya. Jika darah yang keluar tidak segera dihentikana, maka akan mengancam keselamatan diri kita sebab badan akan kehilangan banyak darah. Namun badan kita punya derma alami yang akan terjadi secara otomatis ketika badan mengalami pendarahan tanggapan luka. Jika kita perhatikan luka yang kita alami, akan mengeluarkan darah namun sesaat sesudah itu darah akan berhenti sebab ada pembekuan darah yang menutupi area yang terkena cedera tadi.
Dalam dunia kedokteran proses pembekuan darah dikenal dengan nama hemostatis, kata ini berasala dari kata haima dan statis. haima mempunyai arti darah sedangkan statis yang berarti berhenti. Jadiarti dari hemostatis yaitu darah yang berhenti. Proses hemostatis merupakan proses kompleks yang sangat panjang. Proses ini berlangsung terus untuk menghindari badan dari kehilangan banyak darah. Proses ini dimulai dari koagulasi yaitu proses yang dilakukan oleh pembuluh darah, agregasi trombosit, serta protein plasma sehingga terjadilah proses pembekuan didalam darah. Baca: Bagian - Bagian Darah dan Fungsinya
Luka atau cedera merupakan suatu kejadian yang dialami seseorang yang menyakitkan pembuluh darah. Luka ini dibedakan 2 jenis yaitu luka terbuka serta luka tertutup. Namun jenis ini sama-sama memerlukan penanganan untuk menghentikan pendarahan dari luka tersebut. Tubuh biasanya akan bereaksi terhadap luka secara otomatis, ada 3 tahapan yang dilakukan oleh tubuh: yaitu:
Dalam dunia kedokteran proses pembekuan darah dikenal dengan nama hemostatis, kata ini berasala dari kata haima dan statis. haima mempunyai arti darah sedangkan statis yang berarti berhenti. Jadiarti dari hemostatis yaitu darah yang berhenti. Proses hemostatis merupakan proses kompleks yang sangat panjang. Proses ini berlangsung terus untuk menghindari badan dari kehilangan banyak darah. Proses ini dimulai dari koagulasi yaitu proses yang dilakukan oleh pembuluh darah, agregasi trombosit, serta protein plasma sehingga terjadilah proses pembekuan didalam darah. Baca: Bagian - Bagian Darah dan Fungsinya
Luka atau cedera merupakan suatu kejadian yang dialami seseorang yang menyakitkan pembuluh darah. Luka ini dibedakan 2 jenis yaitu luka terbuka serta luka tertutup. Namun jenis ini sama-sama memerlukan penanganan untuk menghentikan pendarahan dari luka tersebut. Tubuh biasanya akan bereaksi terhadap luka secara otomatis, ada 3 tahapan yang dilakukan oleh tubuh: yaitu:
- Darah akan membentuk gumpalan darah atau yang sering disebut dengan clot. Clot ini mempunyai fungsi untuk menciptakan darah berhenti.
- Setelah itu gumpalan akan hancur atau sering disebut dengan resopsi dan,
- Terjadi proses regenenrasi kulit.
Mekanisme Pembekuan Darah
prosedur koagulasi atau pembekuan darah merupakan suatu proses yang sangat kompleks. Prosesnya dimulai semenjak terjadinya stress berat pada pembuluh darah, ataupun jaringan-jaringan lain yang berdekatan dengan darah. Mekanisme yang terjadi sebagai berikut:- Reaksi yang dilakukan oleh badan dalam menghadapi pembuluh darah yang rusak. Hal ini merupakan suatu respon kimia yang dilakukan oleh badan didalam darah.yang melibatkan beberapa faktor-faktor pembekuan darah. Pada kesudahannya proses ini akan mengarah pada activator protrombin.
- Activator protrombin nantinya akan mengkatalisasi dan menjelma protrombin dan selanjutnya thrombin.
- Thrombin akan membentuk sebuah enzim serta mengubah fibrinogen untuk nantinya menjadi benang-benang fibrin.
Faktor-faktor pembekuan darah
- Kulit yang terluka mengakibatkan Trombosit keluar bersamaan dengan darah.
- Saat keluar, trombosit mengeluarkan enzim trombokinase.
- Enzim Trombokinase masuk ke dalam plasma darah dan menciptakan protrombin menjelma enzim trombin.
- Trombin yang telah jadi akan beruban menjadi firbrinogen sesudah itu menjadi benang-benang fibrin. Baca: Macam Macam Sel Darah dan Fungsinya