Jaenteng yaitu struktur yang tersusun dari sel-sel dengan fungsi dan bentuk yang sama. Pada hewan, struktur jaenteng terbagi menjadi 4 macam menurut proses spesialiasinya, yaitu jaenteng epitel, jaenteng ikat, jaenteng otot, dan jaenteng syaraf. Masing-masing jaenteng ini mempunyai fungsi yang saling berlainan untuk menunjang acara kehidupan. Nah, di peluang kali ini kita akan mengulas satu persatu dari fungsi jaenteng-jaenteng tersebut dilampaui dengan mengulas fungsi jaenteng epitel.
Secara umum, fungsi jaenteng epitel yaitu untuk membatasi atau melindungi permukaan organ, rongga, maupun kanal di organ dalam maupun di organ luar tubuh. Namun, secara spesifik, fungsi jaenteng epitel sangat bermacam-macam mulai dari sebagai alat pelindung, alat sekresi, alat akseptor impuls, alat penyaring atau filtrasi, alat absorpsi, dan sebagai alat respirasi.
Adapun menurut jumlah lapisannya, jaenteng epitel dibedakan menjadi epitelium selapis dan epitelium berlapis. Epitelium selapis tersusun dari satu lapisan sel yang sama, contohnya epitelium pipih selapis, batang selapis, kubus selapir, atau batang berlapis tiruan. Sementara epitelium berlapis yaitu jaenteng epitel yang tersusun dari 2 atau lebih lapisan sel epitelium, contohnya epitelium pipih berlapis, epitelium kubus dan batang berlapis, epitelium transisional, dan epitelium kelenjar.
Nah, demikianlah pemaparan wacana pengertian jaenteng epitel, ciri, jenis-jenis, fungsi, dan letak dan posisinya. Semoga pembahasan fungsi jaenteng epitel ini cukup lengkap dan sanggup dengan praktis dipahami. Artikel ini bersumber dari buku paket Biologi untuk kelas XI Sekolah Menengan Atas terbitan Erlangga karyaPratiwi dkk. Salam.
Jaenteng Epitel
Apakah jaenteng epitel itu? Dimana letak jaenteng ini berada? Bagaimana ciri-ciri jaenteng epitel yang membedakannya dengan struktur jaenteng lainnya pada badan hewan? Simak pembahasan diberikut untuk sanggup menjawaban pertanyaan-pertanyaan ini!Fungsi Jaenteng Epitel
Jaenteng epitel yaitu jaenteng yang berfungsi sebagai pembatas atau pelapis yang menyelubungi permukaan organ, rongga, maupun kanal di organ dalam maupun di organ luar tubuh. Jaenteng epitel yang menyelubungi permukaan organ luar badan disebut jaenteng epidermis, contohnya ibarat pada kulit kita. Jaenteng epitel yang menyelubungi organ dalam disebut jaenteng endotelium. Sementara jaenteng epitel yang membatasi rongga disebut jaenteng mesotelium. Baik epidermis, endotelium, maupun mesotelium, tiruananya menempel pada membran dasar jaenteng ikat. Membran ini mengandung serat kolagen yang tertanam dalam matriks sebagai penyokong jaenteng epitel.Secara umum, fungsi jaenteng epitel yaitu untuk membatasi atau melindungi permukaan organ, rongga, maupun kanal di organ dalam maupun di organ luar tubuh. Namun, secara spesifik, fungsi jaenteng epitel sangat bermacam-macam mulai dari sebagai alat pelindung, alat sekresi, alat akseptor impuls, alat penyaring atau filtrasi, alat absorpsi, dan sebagai alat respirasi.
Ciri Ciri Jaenteng Epitel
Jaenteng epitel sanggup dibedakan dengan struktur jaenteng lainnya dengan melihat adanya beberapa ciri spesifik. Ciri-ciri jaenteng epitel tersebut yaitu:- Jaenteng epitel tidak mempunyai ruang antarsel sebab sel-sel dalam jaenteng tersusun rapat.
- Jaenteng epitel tidak mengandung pembuluh darah, tapi mempunyai ujung syaraf. Oleh sebab itu, sel-sel dalam jaenteng epitel memperoleh makanan dari kapiler darah yang terdapat pada membran dasar jaenteng ikat.
- Jaenteng epitel mempunyai kemampuan regenerasi yang cukup tinggi sebab selama sel eputelium menerima pasokan nutrien, maka pembelahan sel sanggup berlangsung cepat untuk menggantikan sel sel yang rusak.
Klasifikasi Jaenteng Epitel
Jaenteng epitel sanggup diklasifikasikan menurut bentuk dan jumlah lapisannya. Berdasarkan bentuknya, fungsi jaenteng epitel dibedakan menjadi epitelium pipih, epitelium kubus, dan epitelium batang. Epitelium pipih mempunyai nukleus yang berbentuk cakram, epitelirum kubus mempunyai nukleus berbentuk bulat, sedangkan epitelium batang mempunyai nukleus berbentuk oval memanjang. Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenis jaenteng epitel beserta letak dan posisinya di dalam tubuh.Adapun menurut jumlah lapisannya, jaenteng epitel dibedakan menjadi epitelium selapis dan epitelium berlapis. Epitelium selapis tersusun dari satu lapisan sel yang sama, contohnya epitelium pipih selapis, batang selapis, kubus selapir, atau batang berlapis tiruan. Sementara epitelium berlapis yaitu jaenteng epitel yang tersusun dari 2 atau lebih lapisan sel epitelium, contohnya epitelium pipih berlapis, epitelium kubus dan batang berlapis, epitelium transisional, dan epitelium kelenjar.
Letak Jaenteng Epitel
Jaenteng epitel terletak di organ luar maupun dalam badan hewan. Masing-masing organ tersebut dilapisi oleh jaenteng epitel dengan struktur dan fungsi yang tidak sama. Berikut ini jenis dan fungsi jaenteng epitel beserta letak dan posisinya pada organ badan hewan.Jenis Jaenteng | Fungsi | Letak |
---|---|---|
Epitelium pipih selapis | Sebagai alat penyaring dan respirasi | Endotelium pada organ sirkulasi pembuluh darah, nimfa, dan jantung; mesotelium yang melapisi rongga perut, membran jantung, dan membran paru-paru. |
Epitelium kubus selapis | Sebagai alat sekresi dan absorbsi | Saluran kelenjar ludah, keringat, dan kanal ginjal. |
Epitelium batang selapis | Sebagai alat sekresi, absorbsi, dan transpor ion | Saluran pencernaan dari lambung hingga anus. |
Epitelium batang berlapis tiruan | Sebagai alat sekresi | Bagian dalam kanal pernapasan. |
Epitelium pipih berlapis | Sebagai pelindung dan akseptor impuls | Epidermis kulit, rongga mulut, va9ina, dan eskofagus. |
Epitelium kubus dan batang berlapis | Sebagai alat sekresi | Saluran besar kelenjar susu, ludah, dan awal esofagus. |
Epitelium transisional | Sebagai alat penyaring | Organ urinari ibarat ureter dan potongan dalam ginjal. |
Epitelium kelenjar | Sebagai alat sekresi | Kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. |