-->

Ekosistem Gurun : Ciri-Ciri Dan Pembiasaan Mahluk Hidupnya

Ekosistem gurun atau ekosistem padang pasir ialah salah satu bioma dalam ekosistem darat (terestrial) yang memenuhi 1/3 luasan wilayah permukaan daratan bumi. Ekosistem gurun yang paling luas berada di sekitar 20 derajat lintang utara, dari pantai atlantik di Afrika hingga ke asia tengah. Beberapa gurun yang populer contohnya Gurun Gobi di Asia, Gurun Sahara di Afrika Utara, dan Gurun Simpson di Australia. Sebagai insan yang biasa hidup di tempat tropis, kita dianggap akan susah mengikuti keadaan dengan ekosistem gurun yang serba ekstrim. Seekstrim apa sih ekosistem gurun itu? Simak uraiannya diberikut ini.

Ekosistem Gurun

 atau ekosistem padang pasir ialah salah satu bioma dalam  Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Secara geografis, ekosistem gurun sanggup diartikan sebagai suatu tempat yang mempunyai curah hujan yang sangat sedikit (>25 cm per tahun), bahkan lebih sedikit dibandingkan laju penguapannya. Hal ini membuat ekosistem gurun menjadi sangat gersang, sehingga kecil kemungkinan tempat ini sanggup mendukung kehidupan organisme terutama kalau dibandingkan tempat dengan iklim basah.

Ekosistem gurun sanggup terbentuk alasannya yakni ada 2 faktor pendukung yaitu adanya bayangan hujan dari pepegununganan yang tinggi menjulang dan adanya pola sirkulasi besar dari angin global. Dalam perkara pepegununganan yang tinggi, awan yang terbentuk dari daur air tidak bisa menjamah tempat gurun alasannya yakni terhalang oleh pegunungan yang menjulang tinggi, sehingga awan dipaksa untuk mencair sebelum mencapai tempat ekosistem gurun. Sedangkan rujukan angin global membuat angin yang hingga ke tempat gurun yakni angin kering atau angin yang tidak sedikit pun membawa molekul air.

 atau ekosistem padang pasir ialah salah satu bioma dalam  Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Ekosistem Gurun

Ciri-ciri Ekosistem Gurun

Ciri-ciri ekosistem gurun yang paling khas antara lain:
  1. Curah hujan ekosistem gurun sangat kecil (25 cm per tahun) dengan rujukan sebaran yang tidak teratur, sehingga membuat sebagian tempat gurun tidak pernah mendapatkan hujan sama sekali.
  2. Laju penguapan (evaporasi) sangat tinggi, mengalahkan besarnya curah hujan yang masuk ke dalam ekosistem.
  3. Gurun mengalami perubahan suhu yang sangat ekstrim antara siang hari ke malam.
  4. Tanah di gurun berupa pasir yang sangat kering dan rendah nutrisi organik sehingga beberapa tumbuhan akan susah untuk bertahan hidup di sana.
  5. Hewan dan tumbuhan gurun yang sanggup bertahan hidup yakni binatang dan tumbuhan yang sanggup bereproduksi dengan cepat selama periode lembab.
  6. Air tanah yang tersedia cenderung berasa asin alasannya yakni mineral garam tidak mengalami pembersihan oleh drainase maupun air hujan.

 atau ekosistem padang pasir ialah salah satu bioma dalam  Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Adaptasi Kaktus di Gurun

Adaptasi Biota Ekosistem Gurun

Meski kondisi lingkungan komponen penyusun ekosistem gurun sangat ekstrim, bukan berarti tidak ada organisme yang sanggup bertahan hidup di sana. Beberapa mahluk hidup yang bisa beradaptasi, baik binatang maupun tumbuhan bisa ditemukan, meski dengan tidak gampang.

Adaptasi tumbuhan (flora) dalam ekosistem gurun lebih ditujukan dalam kemampuannya bertahan hidup dengan asupan air yang spesialuntuk sedikit. Kaktus misalnya, tumbuhan ini mempunyai akar yang sangat panjang sebagai masukana untuk menemukan molekul air di dalam tanah yang gersang. Daunnya termodifikasi sehingga ukurannya menjadi sangat kecil menjadi berbentuk semacam duri untuk memperkecil laju transpirasi. Begitupun dengan lapisan lilin yang menyelimputi tiruana kepingan batangnya.

 atau ekosistem padang pasir ialah salah satu bioma dalam  Ekosistem Gurun : Ciri-ciri dan Adaptasi Mahluk Hidupnya
Adaptasi Ular di Gurun

Adaptasi binatang (fauna) dalam ekosistem gurun juga ditujukan dalam meningkatkan kemampuan bertahan hidup dengan asupan air yang spesialuntuk sedikit. Unta misalnya, mempunyai punduk sebagai tempat penyimpan cadangan air. Sedangkan ular, binatang pengerat, reptil, dan tiruant akan menghidari cuaca di siang hari yang gerah dengan bersembunyi di dalam lubang-lubang dalam tanah untuk menghindari dehidrasi. Mereka akan aktif mencari makan di malam dan pagi hari (nokturnal), dimana kondisi udara tak lagi bersuhu tinggi.

Nah, itulah warta seputar ekosistem gurun beserta ciri-ciri dan kehidupan biotanya dalam melaksanakan pembiasaan dengan kondisi lingkungan yang ekstrim. Seandainya engkau yang hidup disana, bagaimana dengan rujukan adaptasimu ya?
LihatTutupKomentar