-->

19 Ciri Ciri Jaringan Meristem Pada Flora

Ciri-Ciri Jaenteng Meristem / Berlangsungnya pertumbuhan pada tumbuhan tentu tidak sanggup dilepaskan dari tugas dan fungsi jaenteng meristem. Jaenteng meristem pada tumbuhan sudah mendorong terjadinya pertumbuhan pada tanaman, baik itu pertumbuhan primer, maupun pertumbuhan sekunder.

Pertumbuhan primer terjadi akhir acara jaenteng meristem primer yang umumnya terletak di ujung akar dan batang tanaman, sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi akhir acara jaenteng meristem sekuder yang umumnya terletak pada kambium. Adapun pada peluang kali ini, eBiologi.com akan mengulas seputar ciri-ciri jaenteng meristem biar kita sanggup lebih mengenal bagaimana wujud dari salah satu jaenteng penyusun tumbuhan ini. Silakan disimak!

 Berlangsungnya pertumbuhan pada tumbuhan tentu tidak sanggup dilepaskan dari tugas dan  19 Ciri Ciri Jaenteng Meristem pada Tumbuhan

Ciri-Ciri Jaenteng Meristem

Ciri ciri jaenteng meristem yang paling utama yaitu jaenteng ini terdiri dari sel-sel yang aktif membelah atau bersifat embrional. Jaenteng meristem-lah yang mengakibatkan tumbuhan sanggup tumbuh tinggi dan besar. Berdasarkan letak dan posisinya, jaenteng meristem terbagi menjadi 3, yaitu jaenteng meristem apikal yang terletak di ujung akar dan batang tanaman, jaenteng meristem interkalar yang terletak di awal batang atau ranting, serta jaenteng meristem lateral yang terletak di tengah batang dengan sifat pertumbuhan ke arah samping.

Adapun meski terletak di 3 bab yang tidak sama, jaenteng meristem tetaplah mempunyai wujud dan ciri yang sama. Ciri-ciri jaenteng meristem tersebut ada 12, yaitu:
  1. Ciri-ciri jaenteng meristem yang pertama yaitu sel-selnya ialah sel muda yang berukuran kecil.
  2. Sel penyusun jaenteng meristem bersifat embrional atau selalu aktif membelah.
  3. Sel penyusun jaenteng meristem mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
  4. Sel penyusun jaenteng meristem mempunyai dinding yang tipis.
  5. Jaenteng meristem umumnya lebih simpel ditemukan di ujung tanaman, menyerupai ujung akar maupun ujung batang.
  6. Sel penyusun jaenteng meristem masih belum mengalami deferensiasi atau spesialisasi dalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan.
  7. Protoplasma dalam sel-sel meristem umumnya sangat banyak sehingga memenuhi isi sel.
  8. Ruang antar sel biasanya tidak ditemukan.
  9. Punya satu atau lebih inti sel yang berukuran besar.
  10. Ukuran vakuola dalam sel kecil, sedang plastida sel umumnya belum matang.
  11. Sel dalam jaenteng meristem umumnya tidak mengandung zat kuliner dan tidak berfungsi sebagai jaenteng penyimpan makanan.
  12. Bentuk sel isodiametris, yaitu antara bulat, prisma, lonjong, kubus, atau poligonal.

Nah, demikianlah sekilas terkena ciri-ciri jaenteng meristem yang sanggup eBiologi.com jelaskan pada peluang kali ini. Semoga sanggup memmenolong Anda tiruana dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPA Biologi di sekolah. Terimakasih.
LihatTutupKomentar