-->

13 Teladan Pembiasaan Morfologi Pada Tumbuhan

contoh pembiasaan morfologi pada hewan, nah di artikel kali ini, kita akan mengulas wacana contoh-contoh pembiasaan morfologi pada tumbuhan supaya pemahaman Anda wacana pengertian pembiasaan dan macam-macamnya semakin baik. Silakan disimak!

misal Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

Adaptasi morfologi bukan spesialuntuk dilakukan oleh bangsa hewan, tumbuhan juga melaksanakan jenis pembiasaan ini untuk sanggup bertahan hidup di lingkungannya. Adaptasi morfologi dalam kingdom Plantae dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit.


1. Adaptasi Xerofit

Xerofit yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan kering mirip di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus dan bunga mentega. Tumbuhan ini melaksanakan pembiasaan morfologi dengan menyesuaikan bentuk daun, akar, dan bagian-bagian tubuhnya yang lain.
  1. Daun pada tumbuhan xerofit umumnya termodifikasi sehingga bentuknya mirip duri. Daun yang kecil pada tumbuhan xerofit membuat laju penguapan semakin kecil sehingga kehilangan air pada tubuhnya akan semakin sedikit.
  2. Akar tumbuhan xerofit mempunyai ukuran yang sangat panjang dan menyebar biar kebutuhan airnya tercukupi sebab jangkauan perembesan air tanah semakin luas.
  3. Tumbuhan xerofit umumnya spesialuntuk mempunyai sedikit stomata dengan lapisan lilin menutupi seluruh tubuhnya. Ini bertujuan untuk meminimalkan laju transpirasi pada suhu lingkungan hidupnya yang sangat tinggi.

2. Adaptasi Hidrofit

Hidrofit yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air, contohnya teratai dan eceng gondok. Mereka hidup mengambang dan memperoleh unsur hara pribadi dari air. Secara morfologis, bentuk dan alat-alat tubuhnya mengikuti keadaan dengan lingkungan air.
  1. Tumbuhan hidrofit mempunyai akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju perembesan air yang besar ke dalam tubuhnya.
  2. Memiliki tangkai daun berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas batang terhadap air yang diserap akar.
  3. Stomata banyak terdapat di atas permukaan daun untuk meningkatkan laju transpirasi dan memmembuang kelebihan air melalui penguapan.

3. Adaptasi Higrofit

Higrofit yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem lembab mirip tempat dasar ekosistem hujan hutan tropis. misal tumbuhan higrofit contohnya tumbuhan paku, keladi dan lumut. Tumbuhan higrofit melaksanakan pembiasaan morfologi dengan cara menyesuaikan jumlah stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih banyak, tipis, dan lebar untuk meningkatkan laju transpirasi.

Demikian beberapa pola pembiasaan morfologi pada tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit. Semoga pembahasannya cukup terang sehingga kita sanggup melanjutkan pembahasan kita ke pola pembiasaan fisiologi pada tumbuhan dan binatang pada artikel selanjutnya. Terimakasih.
LihatTutupKomentar