A. PENGERTIAN SUHU/TEMPERATUR
Suhu atau temperatur yakni salah satu besaran pokok pada fisika yang menyatakan panas dinginnya suatu objek. Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk suhu yakni Kelvin (k). Simbol yang digunakan untuk melambangkan suhu atau temperatur yakni T (Huruf Kapital). Alat Ukur yang digunakan untuk mengukur suhu disebut dengan Termometer. Secara fisika suhu dianggap sama dengan temperatur. Sedangkan secara bahasa keduanya dianggap sedikit berbeda. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Suhu yakni ukuran kuantitatif terhadap panas dinginnya sesuatu yang diukur dengan termometer, sedangkan temperatur yakni panas dinginnya tubuh atau hawa.
B. PRINSIP PENGUKURAN SUHU DENGAN TERMOMETER
Pembuatan Termometer dipelopori oleh Galileo Galilei pada tahun 1595. Ia memakai labu kosong yang didalamnya dilengkapi dengan pipa panjang dimana ujung pipanya terbuka. Prinsip kerja alat ini didasarkan pada perubahan volume gas di dalam labu yang memanfaatkan sifat pemuaian zat cair (pemuaian = bertambahnya volume zat jawaban peningkatan suhu). Untuk menilai suhu, labu tersebut dimasukkan ke dalam cairan, dengan ini udara yang ada di dalam labu menyusut, zat cair akan masuk ke dalam pipa tetapi tidak hingga ke dalam labu. Tinggi atau jauhnya zat cair yang masuk ke dalam pipa akan berbeda sesuai dengan suhunya, inilah yang dijadikan nilai dasar dalam pengukuran suhu. Tetapi, pada masa sekarang, termometer sering dilengkapi cairan yang berupa raksa dan alkohol.
C. SATUAN ATAU SKALA SUHU/TEMPERATUR DAN KONVERSI SUHU
Seperti yang telah kami jelaskan di atas, satuan internasional untuk suhu yakni kelvin, tetapi untuk memudahkan pengukuran, banyak satuan lainnya yang digunakan sebagai satuan suhu. Perbedaan suhu ini juga digunakan untuk menciptakan jenis termometer (alat pengukur suhu) yang berbeda-beda. Beberapa Skala Suhu yang paling sering digunakan antara lain yakni :
1. Satuan atau Skala Celsius (oC)
Skala Celcius merupakan skala suhu yang didesain dengan titik beku air yakni 0oC dan titik didih air pada 100oC pada tekanan atmosfer standari. Skala ini diperkenalkan oleh Anders Celsius pada tahun 1742. Meski angka-angka yang ditunjukan oleh skala celsius sudah tidak mengecewakan tepat, namun secara lebih spesifik masih ada beberapa ketidaktepatan sehingga tidak sanggup dijadikan sebagai standar formal atau satuan internasional. Definisi baku dari 1 derajat celsius yakni 1/273,16 dari perbedaan antara triple point air dan nol absolut, menurut pengertian tersebut sanggup diketahui bahwa satu derajat celsius mempresentasikan perbedaan suhu yang sama dengan satu kelvin.
2. Satuan atau Skala Fahrenheit (oF)
Skala Fahrenheit yakni skala suhu yang didesain dengan titik beku air yakni 32oF dan titik didih air yakni 212oF, dengan demikian perbedaan titik lebur dan titik didih pada skala ini yakni 180 derajat. Skala ini diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman yang berjulukan Gabriel Fahrenheit pada tahun 1724.
3. Satuan atau Skala Reaumur (oR)
Skala Reaumur yakni skala suhu yang didesain dengan titik beku air yakni 0oR dan titik didihnya 80oR, artinya terdapat perbedaan sebesar 80o antara titik beku dan titik didih. Skala ini diperkenalkan oleh Rene Antoine Ferchault de Reaumur pada tahun 1731.
4. Satuan atau Skala Kelvin (oR)
Skala Kelvin yakni skala suhu yang didesain dengan titik beku air yakni 273oK dan titik didihnya yakni 373oK. Makara perbedaan antara titik beku dan titik didihnya yakni 100 derajat. Sampai ketika ini Kelvin merupakan Satuan Internasional untuk suhu alasannya dinilai paling akurat. Ilmuwan yang memperkenalkannya yakni William Thomson atau yang juga disebut Lord Kelvin.
D. RUMUS KONVERSI SUHU/TEMPERATUR
3. Rumus Konversi Suhu Skala Raeumur