-->

Belajar Menulis Huruf Huruf Tegak Bersambung

Belajar menulis huruf sebaiknya diajarkan mulai usia 3 tahun. Biasanya awalnya anak mengikuti apa yang kita arahkan. Setelah mereka mulai jenuh dah bosan , tingkahnya pun akan berubah, contohnya menulis asal, membuang alat tulis bahkan merobek buku. Seorang penganjar yang baik tentunya harus mempunyai ketrampilan yang baik untuk mengatasi hal tersebut contohnya dengan acara mewarnai biar anak tidak bosan pada dikala berguru menulis huruf abjad. Berdasar pengalaman para pengajar, mereka membeli buku panduan menulis huruf huruf dan browsing di internet. Seiring bertambahnya usia anak, materi menulis yang diajarkan pun harus meningkat. Sekarang kita akan berguru menulis huruf tegak bersambung atau sering disebut goresan pena latin.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengajari anak berguru menulis huruf tegak bersambung:

1. Ajarkan semenjak dini

Mengajari anak untuk berguru menulis huruf tegak bersambung biasanya dimulai dari kursi SD (SD). Saat ini pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah menjamur sehingga anak anak sanggup diajari menulis huruf kapital dan huruf tegak bersambung lebih dini. Menulis dengan huruf tegak bersambung merupakan seni menulis indah, tetapi banyak yang melupakan goresan pena ini.

2. Ikuti hukum penulisannya

Belajar menulis huruf tegak bersambung harus mengikuti hukum penulisannya, terutama dalam menyambung hurufnya. Garis besarnya, menulis huruf tegak bersambung hampir sama dengan menulis huruf biasa. Perbedaan goresan pena ini dengan yang huruf A-Z biasa hanya pada penambahan penyambung antar huruf. Berikut ini teladan goresan pena tegak bersambung untuk pembelajaran anak. Anak tinggal mengikuti polanya penulisannya.


Dari gambar di atas, setiap anak dibutuhkan mengikuti goresan pena titik-titik dan dan menulis sendiri di tmpat yang masih kosong. Setelah anak sanggup menuntaskan table tersebut, Anda sanggup mengajarkan huruf selanjutnya, yaitu B hingga Z.

3. Ajarkan dengan sabar dan tekun

Apabila Anda sabar dan tekun mengajarkan anak menulis huruf tegak bersambung, banyak laba yang didapat anak yaitu sensori motorik menjadi halus, daya sentuhan, dan visualisasi anak menjadi aktif secara bersamaan. Cara penggoresan alat tulis di atas kertas sanggup mengajarkan perihal ketegasan, sentuhan kelembutan, dan proses ketekunan.

4. Suasana mempengaruhi konsentrasi anak

Suasana yang menyenangkan sanggup mempengaruhi konsentrasi anak. Misalnya berguru sambil mendengarkan musik slow. Pembelajaran sanggup dimulai dengan memalsukan goresan pena huruf biasa menjadi goresan pena tegak bersambung. Materi selanjutnya yaitu menulis huruf tunggal, satu suku kata,kemudian satu kata, dan satu kalimat.

Belajar menulis huruf huruf tegak bersambung bila dilakukan berulang, insya Allah anak akan bahagia alasannya yaitu sudah terbiasa menulisnya. Apabila Anda sabar dengan tingkah anak yang seringkali enggan mengikuti apa yang kita ajarkan dan terus mengajarinya, suatu dikala akan dapatkan hasil yang memuaskan. Semakin sering berlatih, goresan pena anak juga menjadi semakin indah dipandang dan gampang dibaca.
LihatTutupKomentar