-->

Pengertian, Ciri Dan Ruang Lingkup Sejarah

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Pengertian Ciri, dan Ruang Lingkup Sejarah. Sejarah niscaya membicarakan kejadian-kejadian di masa lalu. Ia tidak membicarakan masa sekarang, yang sedang berlangsung, juga mustahil membincangkan masa yang belum terjadi atau masa depan. Benar pula sejarah selalu berurusan dengan masa-masa kuno dan klasik serta zaman yang telah tertinggal.

Pengertian Sejarah

Para jago sejarah (disebut juga Sejarawan)mempunyai perbedaan pendapat mengenai pengertian sejarah. Namun, perbedaan di antara mereka tak mencolok, tidak kontras satu sama lain. Ada benang merah yang menghubungkan pendapat-pendapat mereka satu sama lain. Berikut ini beberapa definisi sejarah berdasarkan para ahli, antara lain:
  • Edward Hallet Carr: Sejarah yaitu suatu proses interaksi serba-terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu obrolan tiada henti-hentinya antara masa kini dengan masa silam.
  • Robert V. Daniels: Sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia.
  • J. Bank: Semua kejadian masa lampau yaitu sejarah (sejarah sebagai kenyataan); sejarah sanggup membantu insan untuk memahami sikap insan pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa akan datang.
  • Taufik Abdullah: Sejarah harus diartikan sebagai tindakan insan dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di daerah tertentu.
  • Muhammad Yamin: Sejarah ialah ilmu pengetahuan umum yang berafiliasi dengan dongeng bertarikh, sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat insan pada waktu yang telah lampau atau gejala yang lain.
  • Mohammad Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah menyatakan sejarah, yaitu: (1) Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau kejadian dalam kenyataan di sekitar kita (2) Cerita perihal perubahan-perubahan, kejadian atau kejadian dalam kenyataan di sekitar kita (3) Ilmu yang bertugas memeriksa perubahan-perubahan kejadian dan kejadian dalam kenyataan di sekitar kita.
  • W.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengungkapkan sejarah, yaitu: (1) Silsilah atau asal-usul (2) Kejadian atau kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau (3) Ilmu, pengetahuan, dongeng pelajaran perihal kejadian atau kejadian yang benar-benar terjadi.


Dari penelusuran pengertian-pengertian di atas, sanggup disimpulkan bahwa sejarah dipergunakan, sebagai perkataan sehari-hari dan sebagai ilmu pengetahuan. Jadi, kalau kita rumuskan kembali pengertian sejarah yang disaring dari pengertian tadi maka sejarah, yaitu ilmu yang mengkaji kejadian atau kejadian yang telah terjadi dalam masyarakat insan pada waktu yang lampau.

Ciri-ciri Sejarah

Mempelajari sejarah berarti membiasakan diri untuk berpikir secara historis dan kritis. Cara berpikir sejarah berbeda dengan cara berpikir ilmu pengetahuan alam yang saintis. Berpikir secara historis tentu akan terus berafiliasi dengan masa lampau,
sedangkan dalam berpikir saintis kita tak dituntut untuk menengok masa lalu.

Berikut ini yaitu ciri-ciri umum dalam dunia sejarah, yaitu bahwa:
  • Peristiwa sejarah itu abadi, tetap dikenang oleh generasi selanjutnya; contohnya kejadian proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
  • Peristiwa sejarah itu unik, hanya terjadi satu kali seumur hidup, tak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya; Oleh lantaran itulah tidak akan pernah ada kejadian sejarah yang berulang. Setiap kejadian akan berbeda dengan kejadian sebelumnya, mungkin saja peristiwanya sama tetapi pelaku, waktu, dan tempatnya akan berbeda.
  • Peristiwa sejarah itu penting lantaran mempunyai arti dan makna terhadap kehidupan khalayak ramai dan mempunyai imbas besar dalam perjalanan insan yang menjalaninya, contohnya kejadian Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, walaupun berlangsung singkat, namun dianggap sebagai kejadian bersejarah lantaran pengaruhnya yang besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.


Ruang Lingkup Sejarah

1. Sejarah sebagai Peristiwa

Konsep sejarah sebagai kejadian akan membahas perihal kejadian, kenyataan, aktualitas yang telah terjadi atau telah berlangsung di masa lampau. Peristiwa penting itulah yang merupakan pokok pembicaraan dalam sejarah. Sejarah di sini mengandung sebuah kejadian penting. Berkenaan dengan konsep sejarah sebagai peristiwa, maka kita senantiasa membicarakan perihal kejadian, kenyataan, aktualitas yang telah terjadi atau berlangsung pada masa silam. Apakah itu peristiwa? Peristiwa yaitu sebuah gerak yang terjadi pada suatu masa dan mengakibatkan kejadian lainnya. Peristiwa dalam cakupan sejarah berarti segala sesuatu yang telah berlangsung pada waktu yang telah kemudian dan menimbulkan akhir pada kehidupan insan pada waktu itu dan pada masa setelahnya. Para sejarawan tak hanya mencatat rangkaian kejadian yang terjadi, namun juga mencoba menelusuri latar belakang atau sebab-musabab kejadian muncul.

Peristiwa Sejarah

2. Sejarah sebagai Kisah

Konsep sejarah sebagai kisah sanggup dalam bentuk narasi ataupun tafsiran dari suatu kejadian sejarah, sanggup berupa goresan pena atau lisan. Secara tulisan, kisah sejarah ini sanggup dilihat dalam bentuk tertulis menyerupai pada buku, majalah atau surat kabar. Secara lisan, kisah sanggup diambil dari ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah. Sejarah merupakan suatu kisah yang diceritakan dalam banyak sekali bentuk, baik narasi maupun tafsiran dari suatu kejadian. Secara goresan pena kisah ini akan didapat dalam bentuk goresan pena di buku, majalah atau surat kabar. Secara lisan, kisah didapat dari ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah.

3. Sejarah Sebagai Ilmu

Sejarah sebagai ilmu gres lahir pada awal era ke-20. Pada waktu itu tengah terjadi perdebatan ilmiah di antara ilmuwan perihal sejarah. Perdebatan ini terjadi di Jerman pertama kali, melibatkan para jago filsafat dan sejarawan. Yang diperdebatkan yaitu apakah sejarah sanggup digolongkan sebagai cabang ilmu pengetahuan atau merupakan sebuah seni.

Ilmu sejarah sendiri sudah mulai berkembang pada era ke-19, seiring dengan perkembangan ilmu dan sains yang lainnya. Pengetahuan sejarah ini meliputi kondisi atau situasi insan pada suatu masa yang hidup dalam jenjang sosial tertentu. Ilmu sejarah berusaha mencari hukum-hukum yang mengendalikan insan dan kehidupannya dan juga mencari penyebab timbulnya perubahan-perubahan dalam kehidupan manusia.

Sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan hendaknya dibahas dan dibuktikan secara keilmuan (ilmiah). Untuk pertanda keilmiahannya, dalam menganalisis sejarah seyogyanya dipakai banyak sekali standar dan metode-metode ilmiah. Dengan demikian, kesahihan penelitian sejarah sanggup dipertanggungjawabkan secara watak dan keilmuan. Oleh lantaran itu, dikala akan mempelajari sebuah objek sejarah maka harus dibentuk metode ilmiah secara sistematis dengan tujuan memperoleh kebenaran sejarah.

Ada beberapa ciri dikala sejarah dikategorikan sebagai ilmu:
  • Empiris, sejarah sangat berkaitan dengan pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dari peninggalan-peninggalan sejarah lainnya. Sumber-sumber tersebut kemudian diteliti oleh para sejarawan untuk sanggup dijadikan fakta. Fakta-fakta itulah yang kemudian diinterpretasikan dan dilakukan penulisan sejarah.


Artikel Penunjang : Sumber, Bukti dan Fakta Sejarah
  • Memiliki Objek, setiap ilmu pengetahuan tentunya harus mempunyai tujuan dan objek materi atau target yang terperinci dan mempunyai perbedaan dengan dengan ilmu yang lain. Sebagai mana umumnya ilmu-ilmu lain, yang menjadi objek dalam kajian sejarah yaitu insan dan masyarakat pada kurun waktu tertentu.
  • Memiliki Teori, Ilmu pengetahuan sosial pada umumnya mempunyai teori-teori tertentu. Sejarah mempunyai teori yang berisi yang berisi kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Seperti contohnya teori yang dikemukakan oleh Arnold Toynbee mengenai teori Challenge and Response.
  • Memiliki Metode, dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metode tersendiri dengan melaksanakan pengamatan yang sistematis. Ini untuk menghindari suatu pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti yang berpengaruh maka pernyataan tersebut itu sanggup ditolak. Dengan memakai metode sejarah yang sempurna seorang sejarawan sanggup meminimalkan kesalahan dan sanggup menciptakan kesimpulan yang sanggup dipertanggungjawabkan.


4. Sejarah sebagai Seni

Menurut Dithley, seorang sejarawan dan filsuf modern, sejarah yaitu pengetahuan perihal cita rasa. Sejarah tidak saja mempelajari segala yang bergerak dan berubah yang tampak di permukaan, namun juga mempelajari motivasi yang mendorong terjadinya perubahan itu bagi si pelaku sejarah. Ia mempelajari suatu proses dinamis kehidupan insan yang di dalamnya terlihat adanya korelasi sebab-akibat yang lumayan rumit. Dithley mencurigai teori yang diungkapkan Comte, Mills, dan Spencer yang menyatakan bahwa metode ilmu alam sanggup dipergunakan dalam mempelajari sejarah tanpa modifikasi berkelanjutan.

Melalui pendekatan seni, fakta sejarah akan menjadi lebih hidup dan bernyawa. Kita pun akan lebih menghayati kejadian sejarah, sanggup lebih menghargai tokoh atau insan yang terjun eksklusif dalam peristiwa dan kejadian sejarah. Kita sanggup lebih menghayati momentum sejarah, misalnya, dengan membaca sastra-sejarah (biasanya dalam bentuk novel, roman).


Baiklah sobat, inilah postingan kita kali ini mengenai Pengertian, Ciri, dan Ruang Lingkup Sejarah. Selamat mencar ilmu dan biar bermanfaat. J
LihatTutupKomentar