-->

Limbah B3 : Pengertian, Contoh, Sifat, Dan Karakteristiknya

Dalam melaksanakan penanganan terhadap limbah, penting untuk diketahui bahwa ada jenis-jenis limbah yang ternyata sangat mengancam lingkungan dan kesehatan manusia. Jenis limbah tersebut kerap disebut dengan istilah limbah B3. Apakah yang dimaksud dengan limbah B3? Apa saja pola limbah B3 yang terdapat di sekitar kita? Bagaimana metode penanganan limbah B3 semoga tidak mengakibatkan ancaman terhadap lingkungan dan kesehatan manusia? Di artikel kali ini kita akan menjawaban tiruana pertanyaan ini.

1. Pengertian Limbah B3

Kata B3 ialah abreviasi dari materi beracun dan berbahaya. Oleh sebab itu, pengertian limbah B3 sanggup diartikan sebagai suatu membuangan atau limbah yang sifat dan seriusnya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara eksklusif maupun tidak eksklusif sanggup merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup insan serta organisme lainya.

Dalam melaksanakan penanganan terhadap limbah Limbah B3 : Pengertian, misal, Sifat, dan Karakteristiknya

Limbah B3 bukan spesialuntuk sanggup dihasilkan dari acara industri. Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan beberapa limbah jenis ini. Beberapa contoh limbah B3 yang dihasilkan rumah tangga domestik) di antaranya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pemmembersihkan kamar mandi, pembesih kaca/jendela, pemmembersihkan lantai, pengkilat kayu, pemmembersihkan oven, pembasmi serangga, lem perekat, hair spray, dan kerikil baterai.


2. Jenis Limbah B3

Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
  1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik. Limbah ini tidak berasal dari proses utama, melainkan dari acara pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pencucian, pengemasan dan lain-lain.
  2. Limbah B3 dari sumber spesifik. Limbah ini berasal dari proses suatu industri (kegiatan utama).
  3. Limbah B3 dari sumber lain. Limbah ini berasal dari sumber yang tidak diduga, contohnya prodak kedaluwarsa, sisa kemasan, tumpahan, dan membuangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

3. Sifat dan Klasifikasi Limbah B3

Suatu limbah tergolong sebagai materi berbahaya dan beracun jikalau ia mempunyai sifat-sifat tertentu, di antaranya simpel meledak, simpel teroksidasi, simpel menyala, mengandung racun, bersifat korosifmenyebabkan iritasi, atau mengakibatkan gejala-gejala kesehatan ibarat karsinogenik, mutagenik, dan lain sebagainya.

a. cepatdangampang meledak (explosive)
Limbah simpel meledak yakni limbah yang pada suhu dan tekanan standar sanggup meledak sebab sanggup menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi lewat reaksi fisika atau kimia sederhana. Limbah ini sangat berbahaya baik dikala penanganannya, pengangkutan, hingga pemmembuangannya sebab sanggup mengakibatkan ledakan besar tanpa diduga-duga. Adapun pola limbah B3 dengan sifat simpel meledak contohnya limbah materi eksplosif dan limbah laboratorium ibarat asam prikat.

b. Pengoksidasi (oxidizing)
Limbah pengoksidasi yakni limbah yang sanggup melepaskan gerah sebab teroksidasi sehingga mengakibatkan api dikala bereaksi dengan materi lainnya. Limbah ini jikalau tidak ditangani dengan fokus sanggup mengakibatkan kebakaran besar pada ekosistem. misal limbah b3 dengan sifat pengoksidasi contohnya kaporit.

c. cepatdangampang menyala (flammable)
Limbah yang mempunyai sifat simpel sekali menyala yakni limbah yang sanggup terbakar sebab kontak dengan udara, nyala api, air, atau materi lainnya meski dalam suhu dan tekanan standar. misal limbah B3 yang simpel menyala contohnya pelarut benzena, pelarut toluena atau pelarut aseton yang berasal dari industri cat, tinta, pemmembersihkanan logam, dan laboratorium kimia.

e. Beracun (moderately toxic)
Limbah beracun yakni limbah yang mempunyai atau mengandung zat yang bersifat racun bagi insan atau hewan, sehingga mengakibatkan keracunan, sakit, atau kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut. misal limbah b3 ini yakni limbah pertanian ibarat membuangan pestisida.

f. Berbahaya (harmful)
Limbah berbahaya yakni limbah yang baik dalam fase padat, cair maupun gas yang sanggup mengakibatkan ancaman terhadap kesehatan hingga tingkat tertentu melalui kontak inhalasi ataupun oral.

g. Korosif (corrosive)
Limbah yang bersifat korosif yakni limbah yang mempunyai ciri sanggup mengakibatkan iritasi pada kulit, mengakibatkan pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa). misal limbah B3 dengan ciri korosif misalnya, sisa asam sulfat yang dipakai dalam industri baja, limbah asam dari baterai dan accu, serta limbah pemmembersihkan sodium hidroksida pada industri logam.

h. Bersifat iritasi (irritant)
Limbah yang sanggup mengakibatkan iritasi yakni limbah yang mengakibatkan sensitasi pada kulit, peradangan, maupun mengakibatkan iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk bila terhirup. misal limbah ini yakni asam formiat yang dihasilkan dari industri karet.

i. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
Limbah dengan karakteristik ini yakni limbah yang sanggup mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem, contohnya limbah CFC atau Chlorofluorocarbon yang dihasilkan dari mesin pendingin

j. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)
Limbah karsinogenik yakni limbah yang sanggup mengakibatkan timbulnya sel kanker, teratogenik yakni limbah yang menghipnotis pembentukan embrio, sedangkan limbah mutagenik yakni limbah yang sanggup mengakibatkan perubahan kromosom.

Nah, demikianlah pengertian limbah B3 dan contohnya yang sanggup kami sampaikan. Masing-masing pola limbah B3 di atas mempunyai sifat dan karakteristik yang tidak sama-beda sehingga dalam penanganannya juga diharapkan metode khusus yang spesifik.
LihatTutupKomentar