-->

Jenis-Jenis Limbah Menurut 4 Karakteristik Dan Contohnya

Limbah adalah materi sisa yang dihasilkan suatu proses produksi atau konsumsi yang keberadaannya sanggup mengganggu keasrian, kenyamanan, dan kesehatan hidup manusia. Keberadaan limbah harus ditangani secara fokus biar tidak menjadikan duduk perkara yang berkelanjutan bagi hajat hidup orang banyak.

Adapun untuk melaksanakan penanganan terhadap limbah, terlebih lampau kita harus sanggup mengidentifikasi limbah menurut jenis-jenis dan karakteristiknya, biar penanganan yang kita lakukan sanggup berjalan dengan efektif.

Jenis Jenis Limbah

Secara umum, limbah sendiri sanggup digolongkan menurut 4 faktor, yaitu dari wujudnya, dari kandungan senyawanya, sumber, serta dari sifatnya. Berikut ini kami sudah rangkum jenis-jenis limbah tersebut lengkap dengan contoh-contohnya.

 materi sisa yang dihasilkan suatu proses produksi atau konsumsi yang keberadaannya sanggup m Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan 4 Karakteristik dan misalnya

1. Jenis limbah menurut wujudnya

Yang pertama penggolongan limbah menurut wujudnya. Seperti diketahui, zat sanggup digolongkan menjadi 3, yaitu padat, cair, dan gas. Begitupun dengan zat limbah.
  1. Limbah padat yaitu limbah yang berbentuk padat, contohnya limbah pasar, kotoran binatang atau manusia, limbah padat industri, dan blotong dari proses pengolahan tebu menjadi gula, dan lain sebagainya.
  2. Limbah cair yaitu limbah yang berada dalam fasa cair. misal limbah cair yaitu air bekas pencucian, air membuangan perjuangan laundry, limbah cair yang berasal dari industri, limbah cair tahu, dan lain sebagainya.
  3. Limbah gas yaitu limbah yang berada dalam fase gas, biasanya diperoleh dari hasil pembakaran. contohnya limbah yang dikeluarkan dari cerobong asap suatu pabrik pengolahan.

2. Jenis limbah menurut senyawa

Jenis jenis limbah juga sanggup digolongkan menurut kandungan senyawanya. Ada limbah organik, ada pula limbah anorganik.
  1. Limbah organik yaitu limbah yang mengandung senyawa-senyawa organik atau yang berasal dari produk-produk mahluk hidup menyerupai binatang dan tumbuhan. limbah organik cenderung lebih simpel ditangani sebab sanggup terdekomposisi menjadi senyawa organik melalui proses biologis (baik aerob maupun anaerob) secara cepat. misal limbah organik contohnya tinja, kertas, limbah rumah jagal hewan, limbah pasar dari jenis dedaunan atau sayuran sisa, dan lain sebagainya.
  2. Limbah anorganik yaitu limbah yang lebih banyak mengandung senyawa anorganik, biasanya cenderung lebih susah ditangani. misal limbah anorganik contohnya kaca, plastik, logam berat, besi tua, dan lain sebagainya.

3. Jenis limbah menurut sumbernya

Berdasarkan sumbernya, jenis-jenis limbah dibedakan menjadi 2, yaitu limbah industri dan limbah domestik.
  1. Limbah industri yaitu limbah yang dihasilkan dari proses industri. contohnya limbah pabrik, limbah penambangan, limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir, limbah rumah sakit, dan lain sebagainya. Limbah industri cenderung ditangani dengan fokus sebab pemerintah sudah mengatur mekanismenya bagi setiap perusahaan (industri).
  2. Limbah domestik yaitu limbah yang dihasilkan dari konsumsi rumah tangga. contohnya kaleng-kaleng bekas keperluan rumah tangga, air cucian (detergen), kantong plastik, kardus bekas, dan lain sebagainya.

4. Jenis limbah menurut sifatnya

Limbah juga sanggup digolongkan menurut sifatnya dalam merusak atau mempengaruhi kenyamanan hidup manusia.
  1. Limbah biasa yaitu jenis limbah yang tidak mengakibatkan kerusakan secara fokus pada skala kecil dan jangka panjang. Limbah organik termasuk ke dalam jenis limbah biasa.
  2. Limbah B3 atau limbah materi berbahaya dan beracun yaitu limbah yang sanggup mengakibatkan kerusakan fokus meski pada skala kecil pada jangka pendek maupun panjang. misal limbah B3 diantaranya yaitu limbah yang mempunyai sifat korosif, simpel meledak, simpel terbakar, mengakibatkan infeksi, keracunan, dan lain sebagainya.

Nah, itulah pemaparan sekilas yang sanggup kami sampaikan wacana jenis jenis limbah dan contohnya. Semoga sanggup bermanfaa dan menambah pengetahuan dasar Anda sebelum mempelajari wacana tata cara penanganan limbah. Salam.
LihatTutupKomentar