Dalam ilmu geologi, khususnya pada cabang petrologi, kita sanggup mengidentifikasi bermacam-macam jenis batuan yang ada di muka bumi. Berdasarkan identifikasi ini, kita sanggup mengklasifikasikan batuan-batuan tersebut menurut banyak karakteristik, mulai dari struktur, kandungan mineral, sampai proses terbentuknya.
Adapun menurut proses terbentuknya, secara umum tiruana batuan di bumi digolongkan menjadi 3 jenis. Apa saja jenis jenis batuan tersebut? Bagaimana ciri dan karakteristik dari masing-masing jenis batuan ini? Berikut pembahasannya untuk Anda pahami!
Berdasarkan proses terjadinya, batuan sedimen dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis batuan sedimen tersebut antara lain batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen organik.
Berdasarkan tenaga pengangkutnya, batuan sedimen dibedakan menjadi 4 jenis. Jenis-jenis batuan sedimen tersebut antara lain batuan sedimen aquastik, batuan sedimen aeolis, batuan sedimen glasial, dan batuan sedimen marine.
Berdasarkan tempat terbentuknya, batuan sedimen dibedakan menjadi 6 jenis. Jenis-jenis batuan sedimen tersebut antara lain batuan sedimen teretis, fluvial, marine, palludal, glasial, dan batuan sedimen marginal.
Berdasarkan proses pembentukannya, batuan metamorf sanggup dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis batuan malihan tersebut antara lain batuan malihan kontak, batuan malihan dinamo, dan batuan malihan kontak pneumatolistis.
Nah, demikianlah pemaparan terkena jenis-jenis batuan yang ada di Indonesia. Dari pemaparan tersebut, sanggup kita simpulkan bahwa batuan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan endapan. Semoga bermanfaa.
Adapun menurut proses terbentuknya, secara umum tiruana batuan di bumi digolongkan menjadi 3 jenis. Apa saja jenis jenis batuan tersebut? Bagaimana ciri dan karakteristik dari masing-masing jenis batuan ini? Berikut pembahasannya untuk Anda pahami!
Jenis Jenis Batuan
Berdasarkan proses terbentuknya, jenis-jenis batuan digolongkan menjadi 3, yaitu jenis batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan atau metamorf.1. Batuan Beku
Batuan beku yaitu jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras. Karena terbentuk dari magma, maka keberadaan batuan ini sangat akrab kaitannya dengan keberadaan pegunungan api aktif di suatu tempat. Adapun menurut tempat terjadinya, batuan beku dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis batuan beku tersebut yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar.a. Batuan beku dalam
Batuan beku dalam disebut juga batuan instrusif atau batuan plutonik. Batuan ini terbentuk di bawah permukaan bumi melalui proses pembekuan magma yang sangat lambat. Ciri ciri batuan beku dalam yang paling menonjol yaitu kandungan mineral-mineral penyusunnya yang relatif besar. misal batuan beku dalam yang sanggup kita temui sehari-hari contohnya diorite, gabro, dan granit (batuan yang sanggup dijadikan hiasan properti rumah).b. Batuan beku luar
Batuan beku luar disebut juga batuan ekstrusif atau batuan vulkanik. Batuan ini terbentuk di atas permukaan bumi melalui proses dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya sebab letusan pegunungan berapi). Ciri ciri batuan beku luar yang paling menonjol yaitu kandungan mineral penyusunnya yang relatif lebih kecil. misal batuan beku luar yang sanggup kita temui sehari-hari contohnya batuan basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite.2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen yaitu jenis batuan yang terbentuk dari proses akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya. Proses akumulasi berjalan dengan mengendapkan lapis demi lapis material di permukaan bumi sampai kemudian mengalami proses pembatuan.Berdasarkan proses terjadinya, batuan sedimen dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis batuan sedimen tersebut antara lain batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen organik.
- Sedimen klastik yaitu batuan sedimen yang diendapkan tanpa mengalami proses kimia. misal batuan ini contohnya pasir, kerikil breksi (kerikil bersudut tajam), dan batuan konglomerat (kerikil bersudut tumpul).
- Sedimen kimiawi yaitu batuan sedimen yang diendapkan dari hasil pelarutan kimia. misal batuan ini contohnya gips dan kerikil garam.
- Sedimen organik adalah batuan sedimen yang pengendapannnya dipengaruhi unsur organik. misal batuan ini contohnya kerikil bara dan kerikil gamping.
Berdasarkan tenaga pengangkutnya, batuan sedimen dibedakan menjadi 4 jenis. Jenis-jenis batuan sedimen tersebut antara lain batuan sedimen aquastik, batuan sedimen aeolis, batuan sedimen glasial, dan batuan sedimen marine.
- Sedimen aquatis yaitu batuan sedimen yang didapatkan dari pengendapan oleh air. contohnya kerikil pasir dan lumpur.
- Sedimen aeolis yaitu batuan sedimen yang didapatkan dari pengendapan oleh angin. contohnya tanah los dan pasir .
- Sedimen glasial yaitu batuan sedimen yang didapatkan dari tenaga gletser. contohnya morena dan tanah lim.
- Sedimen marine yaitu batuan sedimen yang didapatkan dari pengendapan oleh air laut. contohnya delta.
Berdasarkan tempat terbentuknya, batuan sedimen dibedakan menjadi 6 jenis. Jenis-jenis batuan sedimen tersebut antara lain batuan sedimen teretis, fluvial, marine, palludal, glasial, dan batuan sedimen marginal.
- Sedimen teretis yaitu batuan sedimen yang terbentuk di tempat darat. contohnya tanah loss, kerikil tuff, dan breksi.
- Sedimen fluvial yaitu batuan sedimen yang terbentuk di dasar sungai. contohnya pasir.
- Sedimen marine yaitu batuan sedimen yang terbentuk di dasar laut. contohnya kerikil karang dan kerikil garam.
- Sedimen palludal atau limnis yaitu batuan sedimen yang terbentuk dirawa atau danau. contohnya gambut dan tanah lim.
- Sedimen glasial yaitu batuan sedimen yang terbentuk di tempat es. contohnya kerikil morena.
- Sedimen marginal yaitu batuan sedimen yang terbentuk di pantai.
3. Batuan Malihan
Batuan malihan yaitu jenis batuan yang terbentuk dari transformasi kerikil yang sudah ada sebelumnya. Proses transformasi ini dikenal dengan istilah metamorfosis, oleh sebab itu batuan malihan juga dikenal dengan nama batuan metamorf. misal batuan malihan yang sanggup kita temui di sekitar kita antara lain kerikil marmer, kerikil gneis, kerikil sabak, dan kerikil skist.Berdasarkan proses pembentukannya, batuan metamorf sanggup dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis batuan malihan tersebut antara lain batuan malihan kontak, batuan malihan dinamo, dan batuan malihan kontak pneumatolistis.
- Batuan metamorf kontak ialah batuan yang mengalami metamorfosis akhir suhu tinggi, contohnya sebab acara magma. misal batuan ini contohnya kerikil kapur (gamping) menjadi marmer.
- Batuan metamorf dinamo ialah batuan yang mengalami metamorfosis akhir tekanan tinggi dalam waktu lama, contohnya sebab tekanan tenaga endogen. misal batuan ini contohnya kerikil lumpur menjadi kerikil tulis.
- Batuan metamorf kontak pneumatolistis ialah batuan yang mengalami metamorfosis akhir efek gas-gas pada magma. misal batuan ini contohnya kuarsa bermetamorfosis topas sebab efek gas fluorium.
Nah, demikianlah pemaparan terkena jenis-jenis batuan yang ada di Indonesia. Dari pemaparan tersebut, sanggup kita simpulkan bahwa batuan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan endapan. Semoga bermanfaa.